Gampang Jatuh Cinta? Bisa Jadi Kamu Mengalami Emophilia Menurut Ilmu Psikologi
Life
Studi: 1 dari 50 Orang Bertemu Jodoh di Pesawat
Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 04 Feb 2025 09:30 WIB
Studi tentang Bertemu Jodoh di Pesawat/Foto: Freepik.com/freepik
Beauties, pernahkah kamu berandai-andai bertemu jodoh saat berada di pesawat? Rupanya, hal ini tak hanya terjadi di film-film saja, lho. Sebuah studi mengungkapkan bahwa 1 dari 50 orang bertemu jodohnya saat naik pesawat.
Sebuah studi yang dilakukan oleh bank internasional HSBCÂ pada 2018 menemukan bahwa bukan hal yang mustahil bertemu pasangan hidup di pesawat. Studi tersebut melakukan wawancara email dengan 2.150 orang dari 141 negara tentang potensi pertemuan yang manis di pesawat terbang, dengan 43 orang mengatakan bahwa mereka telah bertemu "orang yang tepat" saat bepergian dengan pesawat.
Studi tentang Bertemu Jodoh di Pesawat
Studi tentang Bertemu Jodoh di Pesawat/Foto: Freepik.com/freepik
Dilansir dari People, studi ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang 11,9 juta orang yang bepergian dengan pesawat setiap hari. Selama penerbangan rata-rata, ditemukan bahwa dua pasangan bertemu dan jatuh cinta.
Selain itu, 47 persen penumpang pesawat mengaku memulai percakapan dengan orang asing yang duduk di sebelah mereka, dengan 12 persen penumpang mengatakan bahwa mereka telah menjalin "persahabatan yang langgeng" dengan sesama penumpang dan 13 persen mengatakan bahwa mereka telah menjalin "hubungan bisnis yang kuat."
Bentuk Pengalaman Kurang Menyenangkan di Pesawat
Bentuk Pengalaman Kurang Menyenangkan di Pesawat/Foto: Unsplash/Suhyeon Choi
Namun, tentu saja tidak semua hal berjalan manis. Ada pula penumpang lain yang mengalami pengalaman kurang menyenangkan saat di pesawat.
HSBC mensurvei 5 ribu orang tambahan dari Hong Kong, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Inggris tentang kebiasaan mereka selama penerbangan dan hal-hal yang membuat mereka kesal.
Sebanyak 65 persen pelancong mengatakan anak-anak yang menendang sandaran kursi mereka adalah hal yang paling menyebalkan, diikuti oleh 59 persen yang memilih anak-anak yang berteriak atau menangis.
Melihat penumpang lain bersikap kasar kepada pramugari berada di angka 56 persen pada skala kekesalan, diikuti dengan melepas sepatu yang bau (45 persen). Merebut sandaran tangan dan orang-orang yang terlalu mabuk berada di posisi kelima dengan 44 persen.
Namun, rupanya, bukan hanya orang asing yang dapat menimbulkan masalah saat kita berada di ketinggian 30 ribu kaki, Beauties. Studi tersebut menemukan bahwa jika kita bepergian dengan orang yang kita kenal, kita dapat berdebat dengan mereka rata-rata 3,1 kali dalam satu hari perjalanan udara.
Wah, bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
