Sudah Dimaafkan Tapi Tidak Bisa Dilupakan? Ini 5 Realita Pahit Tentang Perselingkuhan

Amelia Rosa | Beautynesia
Rabu, 31 Dec 2025 17:00 WIB
1. Luka Hati Tidak Mudah Sembuh
Luka Hati Tidak Mudah Sembuh/foto:pexels.com/Timur Weber

Beauties, pengkhianatan seperti perselingkuhan  sering kali meninggalkan luka yang sulit disembuhkan, meskipun kata maaf sudah diucapkan.

Banyak orang mencoba bertahan dengan harapan hubungan bisa kembali seperti semula, tetapi rasa sakit, kekecewaan, dan hilangnya kepercayaan tidak mudah hilang begitu saja.

Kenangan pahit sering muncul di momen tertentu dan membuat hubungan terasa rapuh. Inilah alasan mengapa memahami realita pahit dari perselingkuhan sangat penting, agar kamu lebih siap menentukan langkah yang tepat untuk masa depan hubungan maupun kebahagiaan dirimu sendiri.

1. Luka Hati Tidak Mudah Sembuh

Luka Hati Tidak Mudah Sembuh/foto:pexels.com/Timur Weber

Memaafkan perselingkuhan tidak serta merta membuat hati kembali tenang. Luka emosional sering kali menetap dalam waktu lama, bahkan muncul kembali di saat tidak terduga.

Ada kalanya rasa kecewa menyeruak ketika kamu mengingat bagaimana pasangan pernah mengkhianati kepercayaanmu. Hal ini membuat banyak orang merasa lebih berhati-hati, bahkan menutup diri meski hubungan masih dijalani.

Luka yang tidak segera diproses dengan baik juga bisa menimbulkan trauma berkepanjangan, yang akhirnya berpengaruh pada cara seseorang mencintai lagi. Itulah mengapa perselingkuhan kerap meninggalkan jejak mendalam meski kata maaf sudah terucap.

2. Kepercayaan Sulit Dipulihkan

Kepercayaan Sulit Dipulihkan/foto:pexels.com/RDNE Stock project

Kepercayaan yang hancur akibat perselingkuhan bagaikan cermin pecah yang tidak pernah bisa kembali utuh. Setiap perhatian dari pasangan bisa terasa penuh keraguan.

Kata-kata manis yang diucapkan sering kali terdengar kosong, karena bayangan pengkhianatan masih melekat kuat di pikiran. Tidak jarang, kecurigaan menjadi bagian baru dalam hubungan.

Kamu mungkin mulai sering memeriksa ponsel pasangan atau merasa gelisah saat ia tidak memberi kabar. Kondisi ini membuat hubungan dipenuhi ketegangan, bukan kenyamanan.

Sulitnya membangun kembali kepercayaan menjadi salah satu alasan terbesar mengapa hubungan setelah perselingkuhan jarang kembali harmonis.

3. Emosi yang Datang Silih Berganti

Emosi yang Datang Silih Berganti/foto:pexels.com/Anete Lusina

Setelah perselingkuhan, perjalanan emosional seseorang biasanya terasa seperti roller coaster.

Ada saat-saat ketika kamu merasa kuat dan mampu menerima kenyataan, tetapi di lain waktu, rasa marah, sedih, bahkan rasa tidak berharga bisa kembali menyeruak. Pergulatan emosi ini melelahkan, apalagi jika pasangan tidak benar-benar menunjukkan usaha yang konsisten untuk memperbaiki keadaan.

Rasa cemburu yang lebih besar dari sebelumnya juga bisa muncul, membuat hati semakin tidak tenang. Perubahan emosi yang tidak stabil ini sering kali memengaruhi kesehatan mental dan kebahagiaan sehari-hari, sehingga hubungan terasa semakin sulit dijalani dengan nyaman.

4. Hubungan Tidak Akan Sama Lagi

Hubungan Tidak Akan Sama Lagi/foto:pexels.com/Photo By: Kaboompics.com

Hubungan Tidak Akan Sama Lagi/foto:pexels.com/Photo By: Kaboompics.com

Meskipun ada usaha untuk bertahan, hubungan yang pernah dilukai hampir tidak pernah bisa kembali seperti semula. Kehangatan dan rasa aman yang dulu begitu terasa sering kali berkurang drastis. Kamu mungkin masih mencintai pasanganmu, tetapi ada bagian dari diri yang tidak bisa melupakan rasa sakit itu.

Hal ini menciptakan jarak emosional yang sulit dijembatani. Bahkan dalam momen kebersamaan, bayangan masa lalu bisa muncul dan merusak suasana. Kondisi ini membuat hubungan pasca perselingkuhan berjalan dengan energi yang berbeda, tidak lagi seutuh dan setulus seperti ketika awal cinta bersemi.

5. Risiko Perselingkuhan Terulang

Risiko Perselingkuhan Terulang/foto:pexels.com/RDNE Stock project

Salah satu realita pahit yang sulit diterima adalah kemungkinan perselingkuhan bisa terulang. Meski pasangan berjanji berubah, tidak ada jaminan bahwa ia tidak akan kembali mengulangi kesalahan yang sama. Hal ini membuatmu terus berada dalam rasa was-was, takut kepercayaan yang baru mulai tumbuh akan kembali dihancurkan.

Jika tidak ada komitmen nyata dan usaha konsisten dari pasangan untuk memperbaiki diri, risiko pengkhianatan bisa saja datang lagi. Situasi ini menuntutmu untuk lebih realistis dalam menjaga hati, agar tidak terus terjebak dalam lingkaran luka yang sama berulang kali.

Beauties, perselingkuhan memang bisa dimaafkan, tetapi dampaknya tidak sesederhana itu. Jika hubungan membuatmu terus terluka dan kehilangan kebahagiaan, tidak ada salahnya mempertimbangkan pilihan lain yang lebih sehat untuk dirimu sendiri. Ingatlah, kebahagiaanmu tetap yang paling utama.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE