Elon Musk, nama bos Tesla yang kini merambah bisnis luar angkasa, tak pernah surut dari orbit perbincangan. Mulai dari inovasi-inovasi yang buat hingga kehidupan pribadinya tak luput dari perhatian warganet.
Baru-baru ini, Elon Musk dikabarkan resmi membeli saham Twitter senilai Rp634 triliun setelah selama ini hanya menjadi pemegang saham terbesar Twitter. Hari ini, Selasa (26/4), beredar foto Elon Musk bersama Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.
Sebagai orang yang disebut-sebut terkaya di dunia, tak heran jika Elon Musk bisa membeli apa saja dan punya relasi di mana-mana, yang membuatnya tampak seperti pribadi ekstrovert. Namun, siapa sangka ternyata pria kelahiran 28 Juni tersebut ialah seorang introvert.
Yaps! Dihimpun dari So Syncd, pengusaha teknologi asal Afrika Selatan tersebut memiliki kepribadian MBTI INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, and Judging). Elon Musk memiliki campuran unik antara visioner dan realistis.
Dikutip dari Truity, INTJ adalah pemecah masalah analitis, bersemangat untuk meningkatkan sistem dan proses dengan ide-ide inovatif mereka. Mereka memiliki bakat untuk melihat kehidupan yang lebih baik di tempat kerja, di rumah, atau dalam diri mereka sendiri.
Definisi di atas cukup menggambarkan apa yang ada di dalam diri Elon Musk. Terbukti dari inovasi teknologi yang ia lakukan pada setiap bisnisnya. Inovasi-inovasi tersebut kemudian membawa solusi pada masalah yang terjadi bagi target marketnya.
Bisa tetap fokus dalam jangka waktu yang lama, membuat Elon mampu membuat rencana matang dan kemudian melaksanakannya dengan tepat. Hebatnya, INTJ juga mampu menjalankan beberapa skenario masa depan melalui kepala mereka dengan kecepatan kilat.
Hal ini tampak dari Elon yang cerdas dan cenderung mempertanyakan dunia di sekitarnya. Biasanya, INTJ juga lebih suka membuat keputusan sendiri tentang apa yang masuk akal daripada mengikuti aturan.
Seorang INTJ tertarik pada sistem logis dan kurang nyaman dengan sifat orang lain yang tidak dapat diprediksi dan emosi mereka. Mereka biasanya mandiri dan selektif tentang hubungan mereka. Mereka juga dikenal lebih suka bergaul dengan orang-orang yang mereka anggap merangsang secara intelektual.
Dengan kata lain, seorang Elon Musk hanya suka bergaul pada orang-orang yang memberinya manfaat bagi intelektualnya, seperti para klien dan relasi bisnisnya. Dari kepribadiannya ini, tak heran jika ia punya relasi di mana-mana.
Tak hanya itu, INTJ yang intelektual dan orisinal, membuat Elon senang berbicara tentang konsep abstrak. Sebagai INTJ, ia memiliki dasar pengetahuan yang luas serta merupakan pemecah masalah yang alami. Saat berkomunikasi, Elon Musk lebih suka langsung menyampaikan pada intinya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!