Supaya Lebih Produktif, Ini Cara Meningkatkan Fokus dan Attention Span

Rumaysha Milhania | Beautynesia
Rabu, 10 Mar 2021 08:00 WIB
Supaya Lebih Produktif, Ini Cara Meningkatkan Fokus dan Attention Span
Melatih fokus/ Sumber: Freepik.com

Berkembangnya dunia digital membuat masalah baru dari segi kepribadian, mental, dan kognitif masyarakat. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah penurunan attention span yang dialami hampir semua orang yang mengakses gadgetnya secara rutin.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa rata-rata orang dewasa dapat tetap fokus selama total delapan detik. Bandingkan dengan 2000, ketika rata-rata orang dapat mengerjakan tugas dengan fokus selama 12 detik.

Berkembangnya dunia digital membuat masalah baru dari segi kepribadian, mental, dan kognitif masyarakat. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah penurunan attention span yang dialami hampir semua orang yang mengakses gadgetnya secara rutin.
Kebiasaan berolahraga/ Sumber: Freepik.com

Kehadiran gadget di mana-mana dalam hidup kita secara drastis memengaruhi kemampuan kita untuk berkonsentrasi dengan benar-benar mengubah kerja otak. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar dopamin kerap dikaitkan dengan screen time, yang kemudian disamakan pada kasus kecanduan kokain.

Anak-anak dan orang dewasa mencari asupan dopamin dengan menjelajahi internet, media sosial, dan game online. Semakin banyak orang di layar, semakin mereka membangun kebiasaan yang bergantung.

Sayangnya, ini sangat buruk berdampak pada perkembangan kognitif di mana seseorang menjadi sulit untuk fokus dan mengerjakan sesuatu dengan lebih produktif. Kemampuan mereka untuk memberikan perhatian penuh pada sesuatu menjadi sangat rendah. Itulah mengapa orang-orang di era digital sangat sulit untuk berkonsentrasi, khususnya saat diminta untuk membaca atau menerima informasi dalam rentang waktu yang lebih panjang. 

Nah, jika ini menjadi masalah yang ingin kamu selesaikan, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan berkonsentrasi lebih baik lagi.

1. Mulai bergerak

Jangan pernah meremehkan kekuatan pemulihan dari olahraga. Para peneliti di University of Illinois menemukan bahwa berjalan kaki selama 20 menit dapat membantu anak-anak memberikan perhatian yang lebih baik di kelas. Jadi, mulailah untuk berolahraga!

2. Jauhkan diri dari gangguan

Saat duduk untuk suatu tugas, matikan apa pun yang tidak ada hubungannya dengan tugas tersebut. Kamu dapat mematikan notifikasi untuk email, SMS, dan semua media sosialmu. Dengan begitu, kamu akan menjaga otak kamu dari gangguan-gangguan untuk mengakses hal-hal yang tidak terkait dengan pekerjaanmu.

Seorang peneliti dari University of California telah menemukan bahwa meditasi membantu orang lebih fokus pada tugas-tugas yang mengharuskan mereka kerjakan.
Meditasi/ Sumber: Freepik.com

3. Lakukan meditasi

Seorang peneliti dari University of California telah menemukan bahwa meditasi membantu orang lebih fokus pada tugas-tugas yang mengharuskan mereka kerjakan. Orang yang rutin melakukan meditasi juga akan lebih baik dalam melatih kebiasaan mindful dalam menjalankan tiap aktivitas.

4. Dengarkan musik

Menyetel playlist kesukaan kamu juga dapat berdampak nyata pada fokus. Kamu bisa mempertimbangkan musik melodi tanpa lirik atau bahkan musik hardcore punk favorit kamu. Penelitian menggunakan teknik neuroimaging seperti pencitraan resonansi magnetik fungsional menunjukkan bahwa musik mengaktifkan daerah perhatian di otak. Itulah mengapa kamu bisa lebih fokus dan bekerja lebih baik saat mendengarkan musik.

Penelitian menggunakan teknik neuroimaging seperti pencitraan resonansi magnetik fungsional menunjukkan bahwa musik mengaktifkan daerah perhatian di otak.
Mendengarkan musik/ Sumber: Freepik.com

Semoga informasi ini membantu kamu untuk menjaga konsentrasi dan fokus saat bekerja. Selamat mencoba, ya!

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.