Sutradara Claude Lelouch Raih Penghargaan "Cartier Glory to The Filmmaker" di Venice Film Festival 2024

Maura Valysha Carmelie | Beautynesia
Kamis, 05 Sep 2024 18:30 WIB
Sutradara Claude Lelouch Raih Penghargaan
Foto: Instagram.com/claudelelouch

Disebut-sebut lahir dengan kamera film di tangan karena kemahirannya membuat film, Claude Lelouch merupakan maestro sinema asal Paris kelahiran 31 Oktober 1937. Selama hidupnya, ia telah membuat lebih dari lima puluh satu film panjang, film televisi, seratus lima puluh iklan dan scopitones, cikal bakal klip video. Kemampuan yang luar biasa ini membawanya kepada penghargaan di ajang bergengsi Venice International Film Festival 2024.

Pada Senin (2/9) kemarin, sebelum Venice Film Festival 2024 memutar film Out of Competition berjudul Finalement karya Claude Lelouch, terlebih dahulu diselenggarakan upacara penghargaan untuk Claude Lelouch atas kontribusinya di dunia perfilman, khususnya dalam industri film kontemporer.

Melalui film-filmnya, Lelouch berhasil menangkap esensi cinta, kehidupan, dan manusia dengan cara yang sangat personal dan mendalam. Yuk, simak cerita selengkapnya!

Pujian Hangat untuk Maestro Sinema Prancis

Claude Lelouch

Foto: Instagram.com/claudelelouch/festivallabaule/The Movies 13

Pengumuman Cartier Glory to The Filmmaker telah memancing antusiasme yang tinggi di kalangan sinefili. Dilansir dari Biennale Cinema 2024, Direktur Festival Film Venesia, Alberto Barbera, memberikan pujian yang hangat kepada Claude Lelouch.

Barbera menyebut Lelouch sebagai salah satu sutradara papan atas sinema Prancis yang mampu menghadirkan interpretasi mendalam untuk kualitas film, meski sering berada di luar arus utama. Produktivitas Lelouch yang luar biasa, dengan lebih dari enam puluh film layar lebar, juga menjadi sorotan.

[Gambas:Instagram]

Sejak awal kariernya, Lelouch telah menunjukkan bakat yang luar biasa dalam berbagai bidang perfilman. Mulai dari penulisan skenario, sinematografi, hingga akting, Lelouch telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang multitalenta.

Puncak kesuksesannya diraih pada tahun 1966 dengan film A Man and a Woman yang berhasil meraih penghargaan bergengsi seperti Golden Palm di Festival Film Cannes dan dua Academy Awards. Soundtrack film ini, yang diciptakan oleh Francis Lai, menjadi ikonis dan tak terlupakan bagi banyak generasi. Hal ini hingga mengundang perhatian Cyrille Vigneron sebagai Presiden dan CEO Cartier untuk juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap karya-karya Lelouch. 

Pionir dalam Eksperimen Sinematografi

Arsip Produksi Film Rendezvous/Foto: speedholics.com

Lelouch dikenal sebagai sosok yang berani bereksperimen dengan berbagai genre dan teknik sinematografi. Karya-karyanya yang beragam, mulai dari drama, komedi, hingga film noir, menunjukkan fleksibilitasnya sebagai seorang sutradara. Lelouch dalam film-filmnya juga tidak ragu untuk memodifikasi aturan main yang biasanya diterapkan, sehingga hal ini menciptakan gaya yang unik dan khas ala Lelouch. 

Salah satu eksperimen paling berani Lelouch adalah film pendek Rendezvous. Dalam film ini, Lelouch melakukan pengambilan gambar selama 9 menit menggunakan Steadicam sambil mengemudi mobil di jalanan Paris. Adegan ini menjadi referensi penting bagi para sineas yang ingin mengeksplorasi hubungan fisik antara kamera dan subjek.

Namun, selain itu juga masih banyak lagi karya Lelouch yang tidak boleh dilupakan, seperti Happy New Year (La bonne année, 1973),  Itinerary of a Spoiled Child (Itinéraire d'un enfant gâté, 1988), dan The Beautiful Story (La belle histoire , 1991). 

Sangat menginspirasi, ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE