Menyusul kenaikan harga minyak goreng, tarif KRL direncanakan akan naik menjadi Rp5 ribu. Tak hanya itu saja, LRT di Jabodebek pun akan naik menjadi Rp 15 ribu dari rencana awal hanya Rp12 ribu saja.
Seperti yang kita tahu ya Beauties, KRL menjadi moda transportasi yang paling banyak digunakan. Selain murah meriah, anti-macet, penggunaan KRL pun membuat kita lebih cepat untuk sampai ke tempat tujuan.
Tak salah jika KRL menjadi favorit dan menjadi kebutuhan utama masyarakat. Namun sayangnya, muncul kabar terbaru jika akan ada kenaikan tarif KRL. Hal ini pun kembali disusul dengan adanya kenaikan tarif LRT di Jabodebek.
Kenaikan Tarif KRL Naik Menjadi Rp5 Ribu
Semula, tarif KRL hanya Rp3 ribu untuk 25 kilometer pertama. Tapi rencananya, per 1 April 2022 mendatang, penumpang akan dibebankan tarif menjadi Rp5 ribu.
Untuk 10 kilometer selanjutnya tarif tambahan yang dikenakan masih sama, sebesar Rp1 ribu.
Kasudit Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Arif Anwar mengatakan jika alasan utama kenaikan tarif KRL ini karena belum pernah naik sejak 2015 lalu.
"Tarif KRL sudah tidak alami penyesuaian sejak tahun 2015. Tarif 25 km pertama Rp3 ribu dan 10 km berikutnya Rp1 ribu ini telah lama tidak naik," ujar Arif, seperti yang dikutip dari detikNews.
Kenaikan Tarif Sudah Sesuai dengan Hasil Survei yang Dilakukan di Jabodetabek
Seperti yang dilansir dari detikNews, Direktur Eksekutif Instran Deddy Herlambang mengatakan sederet survei sudah dilakukan langsung ke masyarakat. Kenaikan Rp2 ribu untuk 25 km perjalanan pertama ini sudah sesuai dengan kemampuan dan kemauan bayar pengguna penumpang KRL di Jabodetabek.
Tarif LRT di Jabodebek Ikut Naik Menjadi Rp15 Ribu
Selain tarif KRL, tarif LRT di Jabodebek pun mengalami kenaikan menjadi Rp15 ribu, dari rencana awal yang hanya dipatok Rp12 ribu saja.
Kenaikan ini berkaitan dengan adanya pembengkakkan biaya pembangunan proyek LRT. Didiek Hartantyo selaku Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengatakan jika dana pembangunan proyek membengkak sebanyak Rp2,6 triliun. Hal ini pun akibat dari terjadinya pergeseran target.
"Ada cost overrun Rp2,6 triliun karena pergeseran target COD (Commercial Operation Date) yang semula 2019 menjadi 2022, terkait pembebasan lahan di Depo Bekasi Timur," kata Didiek, seperti yang dikutip dari detikFinance.
LRT Jabodebek ditargetkan akan mulai beroperasi pada Agustus 2022 dengan rencana tarif sebesar Rp15 ribu untuk satu kali perjalanan.
Belum ada benar-benar ketok palu dalam kenaikan tarif dua moda transportasi umum di atas. Walau begitu, kita tetap harus mempersiapkan rencana keuangan agar bisa tetap stabil ya, Beauties! Tidak lupa juga, untuk selalu update kabar terbarunya ya!
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |