Tata Cara Salat Istisqa, Doa Minta Hujan di Musim Kemarau

Ranim | Beautynesia
Kamis, 19 Sep 2019 05:30 WIB
https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/09/11/06af67c0-8b2f-4682-ae8d-be9cb7984117_169.jpeg?w=780&q=90
Di musim kemarau yang cukup panjang ini, selain mengalami kekeringan juga terjadi kebakaran di beberapa hutan. Ada baiknya jika kita yang muslim memanjatkan doa dan menunaikan salatistisqa. Apa itu salat istisqa dan bagaimana caranya?

Salat istisqa adalah salat sunnah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Salat ini dilakukan saat musim kemarau yang panjang atau saat ada keperluan atau hajat tertentu. Seperti halnya kebakaran hutan di Kalimantan dan Riau yang terjadi selama berhari-hari dan membuat resah masyarakat di beberapa wilayah. Selain merenggut banyak jiwa, dampaknya akan terkena penyakit paru-paru karena polusi dari asap.

Salah satu faktor terjadinya kebakaran tersebut selain musim kemarau adalah akibat ulah tangan-tangan nakal demi mengambil keuntungannya sendiri. Maka dari itu, banyak yang melaksanakan salat istisqa untuk meminta kepada Allah diturunkannya hujan supaya kebakaran di hutan dan lahan dapat segera padam serta kekeringan di beberapa daerah teratasi.

 


Foto: https://id.pinterest.com/

Tata Cara Salat Istisqa


Salat sunnah 2 rakaat ini sama seperti salat Idul Fitri.B Perbedaanya adalah ada di penempatan khotbah, pembacaan takbir, dan arah khotib pada khotbah kedua. Tapi 3 hari sebelum melaksanakan salatt istisqa, seorang pemimpin seperti ulama atau aparat pemerintah berseru kepada masyarakat untuk melaksanakan puasa dan bertaubat dari segala kemaksiatan dan kembali beribadah serta berhenti melakukan perbuatan dzalim.


Foto: https://id.pinterest.com/
Dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu ia berkata, "Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam ke luar dengan berpakaian sederhana, penuh tawadhu' dan kerendahan. Sehingga tatkala sampai di musholla, dia naik ke atas mimbar, tetapi tidak berkhotbah sebagaimana khotbah kalian ini. Ia terus menerus berdoa, merendah kepada Allah, bertakbir kemudian sholat dua rakaat seperti sholat ketika Ied". (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan di hasankan oleh al-Albani)https://id.pinterest.com/

Pada hari dilaksanakannya salat istisqa, seluruh penduduk muslim diperintahkan untuk berkumpul bahkan membawa binatang ternak, di tanah lapang tempat untuk melaksanakan salat tersebut. Kemudian dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang sederhana, tidak berhias maupun memakai wewangian. Disunnahkan untuk seorang khotib memakai selendang.


        
  1. Salat 2 rakaat, yang diawali dengan 7 kali takbir sebelum membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama dan 5 kali takbir sebelum membaca surat Al Fatihah
  2.     
  3. Setelah salat, sebelum khotbah pertama khotib membaca istighfar sebanyak 9 kali, dan sebelum khotbah kedua 7 kali,
  4.     
  5. Isi khotbah adalah anjuran untuk istighfar memohon ampun kepada Allah 'azza wa jalla dan merendahkan diri kepada-Nya, serta yakin Allah akan mengabulkan doa.
  6.     
  7. Pada khotbah kedua, khotib berpaling ke arah kiblat membelakangi makmum dan berdoa bersama.

Foto: https://id.pinterest.com/
atau اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِhttps://id.pinterest.com/

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897)

Begitulah tata cara salat sunnah istisqa. Semoga setelah melaksanakan salat tersebut, Allah 'azza wa jalla mengabulkan doa kita. 


(kik/kik)
Loading ...