Tayang di Viu, Ini 4 Alasan Kamu Harus Nonton Drakor Twinkling Watermelon

Nevitalia Rosananda | Beautynesia
Senin, 09 Oct 2023 22:00 WIB
Tayang di Viu, Ini 4 Alasan Kamu Harus Nonton Drakor Twinkling Watermelon
Twinkling Watermelon / Foto: Soompi.com

Apakah kamu menyukai drakor yang mengusung tema time travel, kelucuan masa remaja, musik, dan cinta pertama? "Twinkling Watermelon" adalah drakor yang cocok untuk kamu.

Dibintangi oleh Ryeoun, Choi Hyun Wook, Seol In Nah, dan Shin Eun Soo, drakor ini bermula tentang Eun Gyeol (Ryeoun), yang memikul tanggung jawab besar sejak ia masih kecil. Seluruh keluarganya tidak bisa mendengar atau pun bicara, dan ia adalah satu-satunya orang yang dapat mendengar di keluarganya.

Sebagai seorang remaja, Eun Gyeol menemukan kecintaannya pada musik setelah bertemu dengan pemilik toko musik kuno bernama Viva Music. Ia juga merupakan siswa teladan di sekolah dan menjadi kebanggaan keluarganya.

Suatu hari Eun Gyeol tiba-tiba melakukan time travel dan kembali ke tahun 1995. Ia bertemu dengan versi muda dari ayahnya Lee Chan (Choi Hyun Wook), seorang siswa yang penuh semangat dan ternyata bisa mendengar, tidak seperti ayah yang ia kenal selama ini. 

Ia juga bertemu dengan dewi Cello, Se Kyung (Seol In Ah) dan Chung Ah (Shin Eun Soo), perempuan dingin yang tuli sejak lahir. Sebelum menonton kelanjutannya, berikut empat alasan mengapa kamu harus nonton drakor "Twinkling Watermelon".

Mengusung Tema yang Luar Biasa

Ryeoun sebagai Eun Gyeol / Foto: Soompi.com

“Twinkling Watermelon” tidak hanya menunjukkan perjalanan masa lalu seorang remaja, tetapi juga penggambaran seorang CODA (Child of Deaf Adult), yang akhirnya membentuk sebuah band bersama ayahnya di masa lalu bernama “Watermelon Sugar”.

Ryeoun memerankan karakternya dengan luar biasa, ia berperan ganda dengan hidup bersama orang tua dan saudaranya melalui bahasa isyarat, dan juga ketertarikannya ke dunia musik yang membuatnya bimbang, karena keluarganya tidak bisa mendengarnya bermusik. 

Kisah mereka tentu akan membuat siapa pun kagum, terharu, dan seolah merasakan kebimbangan serta rasa bersalah yang dirasakan Eun Gyeol.

Narasi yang Emosional

Eun Gyeol dan kakaknya / Foto: kpopmap.com

Aspek menarik lainnya dari drakor ini adalah ikatan kuat antara keluarga Eun Gyeol. Mereka mempunyai tantangan dan rintangan masing-masing, namun juga kompak dan menjalani hari-hari dengan optimis. 

Ayah Eun Gyeol dengan mengharukan mengatakan bahwa ia tidak menyesal bahwa Tuhan tidak memberinya suara apa pun, ia bersyukur karena diberkati seorang putra seperti Eun Gyeol. Meskipun pernyataan tersebut membebani Eun Gyeol, namun ia juga melihat kebanggaan di mata ayahnya.

Chemistry antara Eun Gyeol dan kakaknya juga menarik dan manis untuk ditonton. Dengan bahasa isyarat mereka menunjukkan keseruan, dan bahkan saling mengejek satu sama lain.

Menunjukkan Keajaiban Sebuah Musik

Eun Gyeol, Lee Chan dan band mereka / Foto: Soompi.com

Eun Gyeol merasa memiliki jiwa bermusik ketika ia yang masih muda mengalami masa sulit di sekolah, dan meneteskan air mata saat mendengar alunan lagu “Tears In Heaven” karya Eric Clapton.

Sejak saat itu ia belajar bermain gitar dan menjadi caranya mengkomunikasikan emosi dan perasaannya kepada dunia. Ketika ia bergabung dengan sebuah band, rekannya mengatakan bahwa “musik adalah satu-satunya obat legal” yang dapat menyembuhkan dunia.

Soundtrack “Twinkling Watermelon” juga menampilkan komposisi yang luar biasa seperti “A Song for You” oleh Jung Joon Il dan “Higher” oleh Junhoe, menjadikan drakor ini penuh dengan keajaiban sebuah musik.

Menunjukkan Bahwa Kamu Harus Menjalani Hidupmu

Lee Chan dan Eun Gyeol / Foto: Soompi.com

“Siapa kamu yang sebenarnya?” adalah pertanyaan yang sering ditanyakan Eun Gyeol di dalam hatinya. Sebagai seorang anak, ia menyembunyikan hobinya dari keluarganya karena mereka tidak bisa mendengar. 

Ia juga gelisah dan bingung apa yang menjadi prioritas hidupnya, apakah harus terus menjadi kebanggaan atau menjalani hidup sesuai dengan yang ia inginkan, yaitu bermusik. 

Selain Eun Gyeol, seseorang di masa lalu, Se Kyung juga menjalani hidup yang sudah diatur. Ia harus hidup untuk bermain cello, dan tidak mengetahui kehidupan lain selain latihan dan pertunjukan cello. 

Melalui drama ini, akan ditunjukkan bahwa melakukan sesuatu di luar apa yang diharapkan dan mengikuti naluri diri sendiri tidak selalu merupakan hal yang buruk.

Itu dia empat alasan mengapa kamu harus menonton drakor "Twinkling Watermelon" yang tidak hanya fokus dengan time travel, tetapi juga mengharukan dan memberikan banyak pelajaran. Jangan lupa untuk nonton di Viu ya, Beauties!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE