Telah Terjadi Bom Bunuh Diri di Bandung, Pastikan Kamu Nggak Ikut Sebar Foto-foto yang Bikin Ngeri dari Lokasi!

Fina Prichilia | Beautynesia
Rabu, 07 Dec 2022 17:15 WIB
Telah Terjadi Bom Bunuh Diri di Bandung, Pastikan Kamu Nggak Ikut Sebar Foto-foto yang Bikin Ngeri dari Lokasi!
Foto: Sudirman Wamad/detikJabar

Telah terjadi ledakan bom di Markas Polsek Astana Anyar, Bandung, hari ini (Rabu, 7/12). Mengutip detikcom, Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi reporter detikcom, membenarkan dan adanya dugaan bom bunuh diri.

Karena bom bunuh diri itu sendiri, maka ada 'laporan' tentang adanya potongan tubuh manusia di lokasi, yang diduga merupakan tubuh pelakunya, Beauties. Selain itu ada juga anggota Polri yang menjadi korban dari update terbaru, serta tujuh anggota lain yang luka-luka.

Dilansir dari detikJabar, identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tersebut, merupakan mantan napi teroris (napiter) yang masuk penjara pada 2017, kemudian bebas bersyarat pada 2021.

Peristiwa ini memang bukan pertama terjadi, dinilai karena pelaku menganut paham yang ekstrimisme. Saat di lokasi terdapat potongan tubuhnya, biasanya tak berselang lama, sudah ramai foto dan video beredar di internet. Namun, hal ini sebenarnya dilarang karena menimbulkan kengerian juga trigger bagi beberapa orang dengan pengalaman traumanya, bahkan ada risiko dipenjara yang mengintai.

Risiko Dipenjara 4 Tahun Mengintai Bila Menyebarkan Foto Tanpa Sensor

Polres Metro Jakarta Selatan memperketat pengamanan markas pascaledakan bom bunuh diri di Bandung

Foto: Polres Metro Jakarta Selatan memperketat pengamanan markas pascaledakan bom bunuh diri di Bandung. (Mulia Budi/detikcom)

Adapun hal ini tertuang dalam Undang- Undang Informasi dan Transaksi Elektronik soal penyebaran konten berbau kekerasan, sehingga dikatakan penyebar foto tanpa sensor korban dan pelaku bisa terancam penjara 4 tahun, Beauties! Demikian dikutip dari CNN.

Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengimbau warga untuk tidak menyebarkan foto dan video, karena itulah yang diinginkan teroris untuk menciptakan ketakutan.

[Gambas:Instagram]

"JANGAN MENYEBARKAN FOTO atau/clip video potongan tubuh/ceceran korban pelaku. Karena kengerian visual itulah yang ingin disampaikan oleh teroris untuk menakuti dan meneror psikologis masyarakat," tulis Ridwan Kamil melalui unggahan di akun Instagramnya, @ridwankamil, Rabu (7/12).

So, pastikan kamu tidak ikut menyebarkannya ya, Beauties!

----

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.