Termasuk Negara Terbahagia di Dunia, Ini 5 'Sisi Gelap' Norwegia yang Jarang Terdengar!
Norwegia pernah menjadi negara terbahagia ketiga di dunia berdasarkan laporan World Happiness Report pada tahun 2019. Meski kini posisinya turun ke peringkat enam, tapi banyak orang yang masih berekspektasi tinggi pada negara ini.
Tak jarang, kamu sendiri mungkin membayangkan betapa enaknya hidup di salah satu negara yang paling bahagia di dunia. Namun, sama seperti negara pada umumnya, Norwegia sebenarnya juga tidak lepas dari hal-hal negatif loh. Predikat sebagai negara terbahagia pun mungkin membuatmu cukup terkejut saat mengetahui sisi buruk dari Norwegia.Â
Nah, kalau kamu penasaran, yuk ketahui sisi gelap Norwegia yang masih jarang terdengar seperti dilansir dari Planet Norway. Apa saja ya?Â
1. Sulitnya Persyaratan Kerja
Sulitnya persyaratan kerja/ Foto: Freepik.com/ArthurHidden
Julukan negara terbahagia mungkin membuatmu tertarik untuk tinggal dan bekerja di Norwegia. Meski begitu, kamu perlu tahu bahwa mendapat pekerjaan bukanlah perkara mudah di sana. Selain soal bahasa yang umumnya jadi tantangan orang Asing, tantangan lainnya juga terutama dialami oleh pekerja terampil.Â
Pasalnya, ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya bergelar sarjana/master, telah menyelesaikan program pelatihan kejuruan minimal tiga tahun, hingga memiliki kualifikasi khusus sesuai kebutuhan suatu pekerjaan.Â
Selain itu, orang asing yang bekerja di sana kabarnya juga wajib mengambil pekerjaan penuh waktu sebagai persyaratan untuk mendapatkan visa kerja.Â
2. Biaya Hidup Tinggi
Biaya hidup tinggi/ Foto: Freepik.com/cookie_studio
Norwegia adalah negara yang mahal. Bukan hanya soal bahan makanan, tapi juga mengenai pajak penghasilannya yang tinggi berkisar 25-50%. Selain itu, ada pula pajak pertambahan nilai sebagian besar barang dan jasa sebesar 25%.
Menariknya, negara ini menganut konsep pembayaran upah layak. Akibatnya, layanan seperti penata rambut, restoran, dan bar menjadi mahal. Namun, layanan tradisional yang mahal seperti dokter dan insinyur justru relatif murah.Â
Hal ini membuat kesenjangan pendapatan di Norwegia jauh lebih kecil. Terkait itu, dapat dikatakan bahwa Norwegia mahal dalam segala hal yang diinginkan, tapi cenderung murah dalam segala hal yang dibutuhkan.Â
3. Susah Berteman
Susah berteman/ Foto: Freepik.com/freepik
Beberapa rumor menyebut bahwa orang Norwegia cenderung pemalu dan sulit didekati. Masyarakat di sana pun kabarnya kurang ramah terhadap orang-orang yang tidak mereka kenal. Olehnya itu, orang Norwegia dinilai jarang memulai percakapan dengan orang asing.
Maka, mencari teman di Norwegia kemungkinan akan menjadi tantangan besar, sekalipun kamu termasuk tipe yang mudah akrab. Cara terbaik yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan mendekatinya di lingkungan yang memang dianggap tepat untuk bersosialisasi. Itupun belum sepenuhnya menjamin karena orang Norwegia biasanya memiliki kelompok pertemanan yang lebih kecil.
4. Pilihan Makanan Terbatas
Pilihna makanan terbatas/ Foto: Freepik.com/tonodiaz
Pilihan makanan rupanya termasuk salah satu sumber kekecewaan bagi orang-orang yang memutuskan tinggal di Norwegia. Kabarnya, pasar pertanian, makanan, dan bahan makanan di negara ini diatur secara ketat. Norwegia pun termasuk negara yang memiliki lahan subur terbatas sehingga hanya dapat ditanami dalam jangka waktu terbatas pula.Â
Proses impor di negara ini juga butuh waktu lebih lama lantaran lokasi Norwegia yang berada di ujung utara Eropa. Oleh karena itu, meski bahan makanan sudah berusaha ditingkatkan, tapi kamu mungkin masih kecewa karena pilihannya lebih terbatas dibanding banyak negara lain.Â
5. Masifnya Narkoba
Masifnya narkoba/ Foto: Freepik.com/freepik
Sama seperti kebanyakan negara lainnya, Norwegia ternyata juga terjerat dalam masalah narkoba. Meski tidak dilegalkan, negara ini masih termasuk sasaran perdagangan narkoba berdasarkan data Narconon Europe. Sejumlah orang bahkan menyebut negara ini sebagai ibu kota overdosis narkoba di Eropa.Â
Penggunanya pun bukan hanya dari kalangan anak muda melainkan juga orang dewasa. Bahkan, orang-orang di Norwegia yang meninggal akibat penyalahgunaan narkoba lebih banyak berasal dari kelompok usia tua, yakni sekitar 50 hingga 54 tahun.Â
Nah, itulah sejumlah sisi gelap Norwegia yang termasuk salah satu negara paling bahagia di dunia. Masih tertarik tinggal di negara ini, Beauties?Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!