Tipe-Tipe Orang Saat Hadapi Perubahan, Seharusnya Seperti Apa Sih?
Siklus hidup manusia pasti terus mengalami perubahan. Normalnya, pola pikir individu dapat mempengaruhi cara bereaksi terhadap perubahan, baik dalam bentuk transformasi sosial, profesional, maupun situasi individual.
Perubahan adalah aspek kehidupan yang tidak dapat dihindari, dan bagaimana cara Beauties menghadapinya akan berpengaruh besar pada perkembangan hidup individu. Namun, seseorang sering bereaksi terhadap perubahan dengan pola pikir yang berbeda, yang dapat membantu atau menunda proses adaptasi.
Sangatlah penting untuk mengenali dan menerapkan pola pikir positif agar dapat menavigasi perubahan secara efektif. Kali ini, melansir dari Harvard Business Review, akan membahas tiga sikap yang seringkali menolak pada perubahan juga saran-saran untuk menghindari atau memperbaiki sikap-sikap tersebut.
The Controller Mindset
Pola Pikir Controller Sepakat dengan Hasil Kerja Tim/Foto: pexels.com/Alexander Suhorucov
Individu dengan pola pikir Controller mencari tingkat kontrol yang tinggi atas perkembangan dalam hidup. Controller mungkin merasa tidak nyaman ketika tidak diberikan kendali penuh atas proses perubahan dan mungkin mencoba untuk mengatur atau memberikan pengaruh yang tidak semestinya terhadap jalannya perubahan.
Yang seharusnya dilakukan:
- Memperjelas peran dan tanggung jawab: Tentukan dengan jelas peran dan tanggung jawab setiap individu dalam tim yang terlibat perubahan, pastikan bahwa si Controller memiliki peran yang sesuai dengan keinginan
- Mendorong kerja sama tim: Untuk memastikan bahwa perubahan tidak hanya berada di bawah otoritas satu orang, doronglah kerja sama antara Controller dan pihak-pihak lain.
The Resistor Mindset
Resistor Menolak Perubahan/Foto: pexels.com/Yan Krukau
Individu dengan pola pikir Resistor adalah seseorang yang sangat menentang dan resisten terhadap perubahan. Beauties mungkin ingin menjaga segala sesuatunya tetap sama karena takut akan hal yang tidak biasa dilakukan. Biasanya sikap ini menunjukkan ciri skeptis dan secara aktif menentang perubahan, yang membuat transisi menjadi lebih sulit bagi diri sendiri dan orang lain.
Yang seharusnya dilakukan:
- Buatlah sistem komunikasi terbuka dengan suasana di mana Resistor merasa bebas untuk mengemukakan kekhawatiran dan pertanyaan. Pola pikir negatif dapat dikurangi dan perubahan yang baru dapat ditingkatkan dengan komunikasi yang terbuka.
- Tekankan keuntungan-keuntungan dari perubahan tersebut: Agar argumen Beauties lebih persuasif bagi para penentang perubahan, jangan lupa untuk tekankan keuntungan-keuntungan dari penyesuaian tersebut dan bagaimana hal itu dapat mendorong pengembangan profesional dan pribadi.
The Receiver Mindset
Receiver Pasif Menerima Perubahan/Foto: freepik.com/Freepik
Beauties yang memiliki sikap ini condong menerima perubahan tanpa secara aktif berpartisipasi di dalamnya. Bahkan jika terjadi perubahan, mereka menunggu arahan dalam pembentukan atau adaptasinya. Sikap ini cenderung tidak mencoba mengendalikan proses perubahan dan sering kali lebih suka melihat perubahan terjadi di sekitar mereka.
Yang seharusnya dilakukan:
- Memotivasi diri untuk memahami keadaan: Berikan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang alasan dan tujuan perubahan, sehingga Beauties akan mempunyai informasi cukup dan mampu berpartisipasi.
- Mendorong kemandirian: Berikan alat yang dibutuhkan untuk membuat perubahan kecil yang signifikan dalam hidup sehingga individu dapat memberikan dampak dan mendapatkan kepercayaan dalam prosesnya.
Beauties dapat menghadapi perubahan dengan lebih adaptif, berani, dan positif jika mulai menerapkan pola pikir ini dalam kehidupan sehari-hari dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya. Transisi hidup yang lebih efektif dan memuaskan dapat terjadi dengan menerima perubahan sebagai sarana kesempatan untuk berkembang dan belajar.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!