Top 5 List: Rayakan Hari Buku Nasional dengan 5 Buku Self-Improvement yang Menginspirasi
Hari Buku Nasional merupakan momen penting yang diperingati setiap tanggal 17 Mei, Beauties. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan minat baca serta membangun budaya literasi di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, perayaan ini juga mendorong pemanfaatan buku bacaan berkualitas guna memperluas wawasan dan pengetahuan.
Nah, salah satu cara sederhana untuk memperingati Hari Buku Nasional tentu saja dengan membaca buku. Ada berbagai jenis bacaan yang bisa kamu pilih, salah satunya buku self-improvement (pengembangan diri) yang bisa menjadi pedoman sekaligus sumber inspirasi untuk mengembangkan diri, Beauties.
Berikut 5 rekomendasi buku self-improvement yang menginspirasi. Check it out!
Ketika Aku Tak Tahu Apa Yang Aku Inginkan - Jeon Seunghwan
Buku terjemahan karya Jeon Seunghwan ini ditujukan bagi kamu yang sedang merasa bingung menentukan arah hidup, kehilangan semangat, atau mencari makna dalam kehidupan, Beauties. Lewat kumpulan refleksi, kutipan inspiratif, dan pengalaman pribadi, buku ini menyajikan panduan emosional yang membantumu memahami diri sendiri dan menemukan kembali motivasi yang sempat hilang.
Nama Helo Bagas mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang. Ia dikenal melalui channel YouTube yang membawakan Podcast Cerita Sebelum Tidur dan Kita & Waktu.
Buku Nanti Juga Sembuh Sendiri hadir sebagai teman curhat yang bisa membantumu untuk lebih jujur dengan diri sendiri, Beauties. Buku ini layaknya sebuah diary, yang tidak perlu dibaca dari awal bab. Kamu bisa langsung membuka bab atau tulisan yang relate dengan kondisi hatimu saat ini. Jika kamu sedang mencari bacaan yang dapat memberikan semangat, buku ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Rekomendasi buku self-improvement selanjutnya adalah Atomic Habits. Buku ini sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari inspirasi dalam mengubah kebiasaan hidup, Beauties.
Dalam buku ini, James Clear meyakini bahwa perubahan besar berasal dari keputusan-keputusan kecil yang konsisten dilakukan setiap hari, seperti bangun lebih pagi dan membaca 1 halaman buku setiap harinya.
Lewat buku ini, Mark Manson mengajakmu untuk memahami kunci menjadi pribadi yang lebih kuat dan bahagia, dengan fokus pada hal-hal yang kamu pedulikan. Pesan ini sangat relate dengan kondisi anak muda sekarang, yang sering merasa tertekan oleh ekspektasi, seperti memiliki gaji dua digit, rumah, dan menikah sebelum usia 30 tahun. Mengikuti ekspektasi semacam itu tentu akan terasa melelahkan, Beauties.
Dengan gaya penulisan yang lugas dan humoris, buku ini dapat menjadi panduan bagi siapa pun yang ingin menjalani hidup dengan autentik dan bermakna.
Filosofi Teras adalah buku yang relevan bagi Generasi Milenial dan Gen Z. Ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, buku ini mengajarimu untuk lebih bijak dalam menghadapi emosi negatif, seperti rasa takut, cemas, atau kekhawatiran. Buku ini juga dilengkapi dengan kutipan-kutipan inspiratif serta pemikiran stoikisme yang mudah dipahami.
Bagikan