Top 5 List: Rekomendasi Buku Non Fiksi Bertema Mental Health untuk Membuatmu Terus Bertahan
Membaca menjadi salah satu hobi yang sangat bermanfaat. Tidak hanya mampu mengembangkan diri dan pikiran, tetapi beberapa buku juga bermanfaat dalam membantu orang-orang untuk terus bertahan hidup, meskipun banyak hal yang tidak menyenangkan dihadapinya.
Nah, Beautynesia sudah rangkum 5 rekomendasi buku nonfiksi bertema mental health yang akan membuatmu memiliki alasan untuk terus bertahan.
Matt Haig merupakan seorang jurnalis dan penulis buku asal Inggris. Tidak hanya menulis buku fiksi, ia juga menulis buku nonfiksi, salah satunya buku yang menceritakan perjalanannya melawan depresi.
Buku “Alasan untuk Tetap Hidup” menjabarkan tentang perasaan gelisah dan kecemasan yang menjadi gejala depresi. Matt Haig memberikan pengalamannya ketika berusia 24 tahun, kala ia sering mengalami serangan panik dan ingin mencoba mengakhiri hidup di pinggir tebing.
Tidak hanya menjabarkan perjalanannya selama mengalami depresi, Matt Haig juga memberikan penjelasan tentang alasan kuatnya untuk memilih terus bertahan hidup. Buku ini cocok dibaca bagi kamu yang mungkin pernah mengalami hal berat dalam hidup.
Selain itu, buku ini juga baik dibaca bagi mereka yang ingin semakin peka terhadap orang-orang di sekitar. Sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, buku ini akan memberikan perspektif mendalam dalam menyikapi hal-hal yang masih dianggap tabu.
Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring
Andreas Kurniawan, Sp.KJ seorang psikiater yang terbiasa menerima pasien dengan berbagai cerita duka dan masalah mental. Ia menggunakan berbagai teori yang dipelajarinya dari bangku kuliah, ketika menghadapi para pasien.
Namun, ketika ia mengalami duka mendalam akibat kehilangan sang anak tercinta, ia malah mencari cara lain untuk mengatasi duka itu. Bukan dengan teori yang sudah ia pahami, tetapi dengan cara sederhana seperti mencuci piring yang kotor.
Buku ini menceritakan perjalanan Andreas dalam memaknai kehilangan. Melalui duka dengan aktivitas mencuci piring menjadi hal baru yang ingin dibagikan oleh penulis. Ditulis dengan bahasa yang santai dan diselipi humor gelap, buku ini akan mewarnai hari yang terkadang tidak baik-baik saja.
Buku satu ini sangat populer dari Korea Selatan dan sudah diterjemahkan dengan berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Ditulis oleh Baek Se Hee atau dikenal juga sebagai penulis Baek Soo Hee, yang meninggal di usia 35 tahun pada Oktober lalu.
Semasa hidupnya, Baek Se Hee bekerja di sebuah penerbit selama 5 tahun, sampai akhirnya berhasil menerbitkan buku ini pada 2018. Bercerita tentang perjuangannya melawan depresi, buku ini sukses mendapat perhatian hingga pasar global.
Disajikan layaknya sebuah percakapan, Baek Se Hee mendokumentasikan sesi terapinya dengan psikiater dalam setiap halaman. Buku berupa kumpulan essai ini, menggambarkan cara penulis bertahan, meskipun kegelisahan terus menghantuinya.
Masih dari penulis asal negeri ginseng, buku satu ini memberikan pandangan lain tentang kehidupan yang melelahkan. Terkadang, tanpa sadar hal-hal yang telah diperjuangkan dengan baik, malah tidak memberikan hasil seperti yang diinginkan.
Buku ini mengajarkan bahwa perasaan lelah dan kehilangan minat terhadap apapun adalah hal wajar. Itu artinya dirimu hanya sedang lelah. Buku ini juga memuat kata-kata baik yang harus kamu dengar, meski hari-harimu terasa berat.
Berasal dari pengalaman penulis sendiri, buku ini cocok dibaca oleh kamu yang sedang berjuang dan bertahan. Memiliki 250 halaman dengan full warna yang bisa membuat kegiatan membaca lebih menyenangkan.
Tuhan, Beri Aku Alasan untuk Tidak Menyerah
Rekomendasi buku terakhir yang bisa kamu baca agar memiliki alasan untuk terus bertahan, berasal dari penulis Indonesia. Buku ini berisi motivasi yang diberikan agar setiap manusia bisa terus berjuang dan tidak berputus asa.
Berisi 21 bab yang ditulis dalam 240 halaman. Setiap halaman memberikan semangat kepada para pembaca agar tidak terus mengejar dunia yang melelahkan.
Itu dia beberapa rekomendasi buku nonfiksi yang bisa kamu baca, jika hari-harimu sedang tidak baik-baik saja. Lewat pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki para penulis, kamu bisa mendapatkan pelajaran besar tentang cara terbaik untuk terus bertahan. Kira-kira ada buku yang jadi incaran kamu, Beauties?
Bagikan