Tradisi Natal di Negara Ini Unik Deh, Beda dari Indonesia!
Peringatan kelahiran Yesus Kristus tinggal menghitung hari. Umat Nasrani di seluruh dunia bersiap-siap menyambut hari besar ini. Rumah-rumah sudah dipenuhi dengan atribut nuansa natal. Gereja-gereja juga sibuk dengan berbagai kegiatan dan menjalankan tradisi menyambut Natal.
Bicara soal tradisi Natal, masing-masing negara memiliki kebiasaan unik, lho. Yuk, intip tradisi hari Natal di negara-negara berikut ini.
Filipina
Euforia Natal di Filipina berlangsung hingga hampir setengah tahun. Dekorasi nuansa Natal sudah dipasang sejak bulan September hingga pekan pertama di bulan Januari. Umat Nasrani di Filipina menghias rumah mereka dengan lentera yang terbuat dari kertas. Hiasan ini disebut dengan parol. Mereka juga merayakan hari Natal unik dengan makan malam bersama keluarga di Noche Buena. Tradisi makan bersama ini dilakukan di saat malam Natal.
Foto: Istimewa
Kroasia
Negara Kroasia memiliki tradisi hari Natal yang unik, yaitu umat Nasrani akan membuat karangan bunga Advent yang terbuat dari jerami. Bukan hanya itu, mereka juga menyediakan empat lilin dengan warna yang berbeda. Setiap warna melambangkan harapan, kedamaian, sukacita, dan cinta.
Foto: IstimewaSementara anak-anak akan membersihkan sepatu, kemudian diletakkan di jendela. Tujuannya agar Santa mengisinya dengan hadiah. Tapi, jika anak itu bandel, Krampus si monster nakal akan mengisinya dengan ranting emas.
India
Warga yang menganut agama Kristen di India hanya sekitar 2,3%, itu berarti sekitar 25 juta orang. Meskipun umat Nasrani di India minoritas, tapi perayan hari Natal tidak kalah meriah dari negara lain. Setiap hari Natal, umat Nasrani di India berkumpul dan saling bertukar hadiah.
Foto: IstimewaBukan hanya itu, setiap rumah dihiasi pohon Natal yang tidak biasa. Jika pohon Natal identik dengan cemara, di India menggunakan pohon pisang atau pohon mangga. Pohon pisang atau pohon mangga ini dihiasi dengan ornamen-ornamen Natal. Perayaan hari Natal yang unik banget ya!
Iran
Umat Nasrani di Iran akan melaksanakan puasa sejak tanggal 1 Desember. Puasa di sini adalah puasa tidak memakan daging. Tradisi hari Natal ini disebut dengan puasa kecil, sementara puasa besar dilaksanakan menjelang Paskah.
Foto: IstimewaSementara, di malam Natal setelah pulang dari Gereja mereka menyantap makanan bersama. Makanan ini disebut dengan harasa. Tidak ada tradisi tukar kado di negara Iran, tapi para orang tua akan memberikan hadiah spesial untuk anaknya.
Bethlehem
Sebagian besar umat Nasrani ingin merayakan hari Natal di Bethlehem. Perayaan hari Natal unik di negara ini berbeda dengan negara lainnya. Setiap Natal tiba, seluruh penjuru kota di Bethlehem dihiasi dengan umbul-umbul Natal. Semua turis akan berkumpul di Gereja saat malam Natal, mereka dimanjakan oleh opera dan arak-arakan. Setiap pintu rumah diberi tanda silang. Selain itu, alun-alun kota dihiasi dengan bintang berukuran raksasa.
Foto: Istimewa
Suka cita menyambut Natal setiap negara disambut dengan unik dan menarik. Bagaimana pun perayaannya, esensi Natal tetap sama yaitu kehangatan. Hari Natal merupakan hari besar dimana setiap umat Nasrani dapat berkumpul dengan orang-orang terkasih.