Umumnya, pemakaman manusia dilakukan dengan mengubur ke dalam tanah atau dikremasi. Namun salah satu pemakaman yang dipraktikkan di dataran tinggi Tibet ini cukup unik dan sedikit 'mengerikan', yakni berupa pemakaman langit.
Pemakaman langit merupakan sebuah tradisi pemakaman dimana mayat akan diberikan kepada burung nasar alias burung pemakan bangkai untuk dimakan.
Meski sedikit ngeri, nyatanya tradisi tersebut menarik perhatian dunia dengan cara yang berbeda bahkan menjadi sebuah 'pertunjukan' yang dinanti oleh para wisatawan. Wah, seperti apa pemakaman langit yang unik tersebut?
Sejarah Pemakaman Langit di Tibet
Kondisi geografis di Tibet/ Foto: freepik.com/jcomp |
Pemakaman langit oleh orang Tibet ternyata berkaitan dengan kepercayaan Buddha di Tibet. Mayoritas penduduk Tibet merupakan pemeluk agama Buddha yang mempercayai adanya reinkarnasi. Bagi mereka, jasad yang telah meninggal tidak ada artinya lagi dan pada akhirnya akan kembali ke alam, baik melalui burung pemakan bangkai ataupun diuraikan di tanah.
Orang Tibet juga percaya bahwa pada pemakaman langit, burung nasar yang datang dan memakan jasad menandakan orang yang telah meninggal tersebut tidak memiliki dosa dan jiwanya telah pergi dengan damai ke surga.
Bahkan mereka juga percaya pemakaman langit akan lebih mempermudah arwah orang yang meninggal untuk sampai ke nirwana, karena telah memberikan kemurahan hati bagi burung pemakan bangkai
Faktor lainnya adalah kondisi geografis di Tibet yang berbukit dan berbatu membuat sulitnya mencari lahan kuburan ataupun kayu bakar untuk kremasi. Oleh karena itu, cara pemakaman langit dianggap lebih praktis dibandingkan dengan dikubur ataupun dikremasi.