Tuai Kritik, Cawagub Jakarta Suswono Minta Maaf Usai Usulkan Janda Kaya Raya Nikahi Pemuda Pengangguran
Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono baru-baru ini menuai kritikan karena pernyataannya. Suswono berkelakar memberi saran agar janda kaya raya menikahi pria pengangguran.
Hal ini disebut bisa membantu meningkatkan angka kesejahteraan di Jakarta. Tak hanya itu, ia juga sempat menyebut kisah Siti Khadijah yang menikah dengan Nabi Muhammad SAW.
Tuai kritikan tajam dari berbagai pihak, Suswono meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Ia menyadari bawa candaannya tersebut menimbulkan kegaduhan.
Pernyataan Suswono yang Tuai Kritikan
Ridwan Kamil dan Suswono/Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Suswono melontarkan pernyataan tersebut ketika menghadiri deklarasi ormas yang digalang Fahira Idris dan Bang Japar. Sebelumnya, ia menyatakan akan melanjutkan program-program gubernur terdahulu ditambah dua kartu.
"Satu tambahannya adalah kartu anak yatim. Jadi anak yatim, ingat ya perhatikan anak yatim nanti jadi anaknya gubernur. Ibu-ibu jangan, ini GR ya bu ya. Jangan nanti asumsinya berarti jandanya dinikahi gubernur. Enggak. Kemarin ada yang nyeletuk. Waktu dialog ini. Pak ada kartu janda enggak?" ungkap Suswono di depan seluruh relawan dan undangan yang hadir di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10), dilansir dari detikNews.
Ia kemudian berkelakar bahwa janda miskin pasti ada, namun, ia mempertanyakan, apakah janda kaya meminta kartu pula. Ia lalu menyarankan janda kaya raya untuk menikahi pemuda yang menganggur.
"Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur," kelakarnya.
Suswono lalu menyebut kisah dari Siti Khadijah yang menikah dengan Nabi Muhammad SAW. Kala itu Siti Khadijah sebagai pengusaha kaya raya dengan status janda.
"Setuju ya? Coba ingat Khadijah nggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu," ungkap dia.
Muhammadiyah: Sebelum Menikahi Khadijah, Nabi Muhammad SAW Bukan Pengangguran
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Maha Fnj
Pernyataan Suswono menjadi viral di media sosial dan menuai kritik serta kecaman dari banyak pihak. Netizen menyebut pernyataan Suswono yang dikaitkan dengan kisah Siti Khadijah dan Nabi Muhammad SAW tidak relevan.
Pengurus Pusat Muhammadiyah ikut buka suara terkait pernyataan Suswono. Muhammadiyah mengatakan bahwa pandangan yang menyebut Nabi Muhammad SAW adalah pengangguran sebelum menikah dengan Siti Khadijah keliru.
"Bagi sebagian orang, beredar asumsi yang keliru bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang pengangguran sebelum menikah dengan Khadijah. Asumsi ini perlu diluruskan, karena jauh dari kenyataan. Nabi Muhammad Saw, sejak usia muda, telah aktif bekerja, bahkan menunjukkan karakter yang luar biasa yang kelak menjadi inspirasi bagi kita umatnya," tulis Muhammadiyah melalui artikel yang diunggah di situs resminya dan dibagikan di akun X @muhammadiyah, Senin (28/10).
Muhammadiyah menceritakan kisah hidup Nabi Muhammad SAW sebelum bertemu dan menikah dengan Siti Khadijah. Seperti halnya para Nabi sebelum beliau, Nabi Muhammad SAW bekerja sebagai penggembala di Makkah, di daerah Bani Sa‘d. Beliau menggembala domba-domba di pegunungan, menjalani hari-harinya di alam terbuka, yang mengajarkan ketekunan, kesabaran, serta kedekatan dengan alam.
"Profesi ini memang sederhana, namun sangatlah penting dalam membentuk karakter beliau yang kuat dan penuh kasih sayang, sekaligus melatih tanggung jawab dan ketekunan," tulis Muhammadiyah.
Diceritakan pula kisah Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan kepercayaan dari Khadijah binti Khuwailid yang dikenal sebagai pengusaha yang sukses.
"Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, Khadijah juga terkenal karena kemurahan hatinya dan kepeduliannya terhadap sesama. Beliau dijuluki “Putri Quraisy” dan “Sang Suci” karena kejujuran dan kedermawanannya," tulis Muhammadiyah.
Muhammadiyah juga menegaskan bahwa pernikahan antara Nabi Muhammad SAW dan Khadijah bukan hanya sekadar ikatan antara dua insan, namun menjadi fondasi penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Khadijah menjadi pilar yang senantiasa mendampingi dan mendukung beliau, terutama ketika masa-masa kenabian datang, menghadapi tantangan berat dari masyarakatnya.
Suswono Meminta Maaf
Suswono/Foto: Dokumentasi Instagram Suswono
Atas kelakarnya, Suswono menyampaikan permintaan maaf melalui video yang diunggahnya di akun media sosialnya.
"Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan tulus saya menyatakan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kekeliruan yang saya sampaikan dalam forum tersebut. Astagfirullahaladzim, astagfirullahaladzim, astagfirullahaladzim," ujar Suswono lewat video di akun media sosialnya @pak_suswon0, Senin (28/10).
Suswono mengatakan bahwa dirinya sangat mencintai Nabi Muhammad SAW, dan mengaku tidak pernah terbersit dalam benaknya untuk menyampaikan satu pernyataan yang mendiskreditkan Rasulullah SAW.
"Sekali lagi itu adalah keteledoran yang sudah tidak sepatutnya saya sampaikan seharusnya dalam forum tersebut. Oleh karena itu, sekali lagi dengan tulus saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekeliruan tersebut," ucapnya.
Suswono mengaku siap menerima kritikan yang disampaikan. Peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi dirinya.
"Sebagai manusia saya pasti punya kesalahan dan saya juga siap untuk menerima kritikan-kritikan yang disampaikan oleh siapapun dengan senang hati, saya menerimanya. Dan harapan saya tentu mari kita bersama-sama untuk terus memperhatikan kaum duafa untuk mensejahterakan mereka," ungkapnya.
"Kami yakin dengan nasihat para ulama, para habaib para kiai dan juga para ustadz. Mudah-mudahan kita bisa bersinergi untuk membangun Jakarta yang lebih baik," katanya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!