Jepang terkenal dengan banyak hal yang menakjubkan, seperti shinkansen (kereta cepat), bunga sakura yang bermekaran, serta tentu saja makanannya yang beragam dan menggiurkan. Sayangnya, negara ini juga dikenal memiliki budaya kerja paling 'beracun' di dunia. Dengan banyak perusahaan yang memperbudak karyawan mereka, ada istilah yang disebut karoshi, yang berarti kematian karena terlalu banyak bekerja.

Hal ini tidak mengherankan, mengingat beberapa perusahaan menjadikannya tindakan yang memalukan untuk mengambil cuti bahkan satu hari. Memang, Jepang pasti berusaha untuk meningkatkan budaya kerjanya. Tapi, mereka belum cukup sampai di sana.

Perusahaan Ini Beri Cuti Berbayar untuk Karyawan yang Berduka Atas Pensiunnya Idola Favorit

Ilustrasi karyawan Jepang yang ambil cuti karena idola/Foto: Unsplash.com

Agensi media yang berbasis di Tokyo, Hiroro, memiliki peraturan unik dengan memberikan cuti berbayar kepada karyawannya yang tengah berduka atas pensiunnya idola favorit mereka. Sebagaimana dilansir dari Mashable, Shizen Tsurumi selaku direktur dan pendiri Hiroro mendefinisikan kesehatan mental sama dengan kesehatan fisik, yang merupakan elemen penting untuk dipertimbangkan saat melihat kinerja karyawan.

Ilustrasi karyawan yang bersedih/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Oleh sebab itu, Tsurumi meluncurkan Oshi Holiday System, yang memungkinkan karyawan untuk mengambil cuti jika mereka sedih karena idola favorit mereka pensiun, menikah, atau apa pun yang dapat menyebabkan kesedihan penggemar. Dalam fandom idol Jepang, oshi merupakan bahasa slang yang digunakan untuk menyebut idola favorit seseorang.

Tsurumi terinspirasi untuk melakukan ini setelah mengamati beberapa karyawan yang menjadi tidak fokus dan teralihkan di tempat kerja karena idola mereka mengumumkan berita yang tidak menyenangkan.

Untuk karyawan ini, Tsurumi memutuskan untuk memberi mereka hari libur guna mengalihkan pikiran mereka dari berita buruk, atau untuk meratapi kehilangan idola mereka. Akhirnya, peraturan unik ini menjadi kebijakan resmi perusahaan untuk mengizinkan cuti berbayar.

Karyawan Juga Dibolehkan Ambil Cuti untuk Idola yang Belum Tentu Menjadi Favorit Pertama

Ilustrasi karyawan Jepang/Foto: Freepik.com/user18755897

Misalnya, jika karyawan memiliki beberapa idola favorit dan idola favoritnya yang pertama mengumumkan kabar pensiun, maka karyawan tersebut dapat mengambil cuti sepuluh hari. Namun, jika idola yang dimaksud merupakan idola favorit kedua atau seterusnya, karyawan hanya diizinkan cuti selama tiga hari.

Jika idola favorit karyawan akan menikah, mereka diberikan hingga sepuluh hari libur dan mereka diizinkan membagi hari menjadi periode waktu pertunangan dan acara pernikahan.

Ilustrasi konser/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Tapi, Oshi Holiday System bukan hanya untuk saat-saat sedih saja. Karyawan juga dapat memanfaatkannya dengan mengambil cuti atau pulang kerja lebih awal untuk menonton pop-up atau konser kejutan, yang biasanya diumumkan beberapa jam sebelum acara. Jika dipikirkan lebih dalam, Oshi Holiday System terdengar masuk akal.

Lagi pula, halaman depan situs web resmi Hiroro mengatakan, "Saya pikir hal yang paling kuat untuk menggerakkan orang adalah perasaan cinta terhadap orang dan benda. Saya selalu ingin menjadi orang yang bekerja untuk orang lain dan hal yang saya sukai."

Wah, bagaimana menurutmu, Beauties? Apa kamu juga membutuhkan cuti seperti di perusahaan Jepang tersebut?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!