Viral di Medsos, Dokter PPDS FK Unpad Diduga Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Pendamping Pasien RSHS Bandung

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 09 Apr 2025 17:00 WIB
Viral di Medsos, Dokter PPDS FK Unpad Diduga Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Pendamping Pasien RSHS Bandung
Viral di Medsos, Dokter PPDS FK Unpad Diduga Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Pendamping Pasien RSHS Bandung/Foto: Wisma Putra/detikJabar

Viral di media sosial kabar soal seorang dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran (Unpad) diduga memperkosa pendamping pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung, Jawa Barat.

Dokter residen tersebut diduga membius korban sebelum melakukan pemerkosaan. Aksi tersebut diduga di lakukan di lingkungan RSHS. Dari informasi yang beredar, korban disebut merupakan anak perempuan dari pasien yang sedang dirawat di RSHS.

Dugaan ini pertama kali mencuat dari platform media sosial X yang diunggah oleh akun @txtdarijasputih. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar sebuah pesan yang berbunyi, "Assalamualaikum, Dok. Izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 residen Anestesi PPDS FK melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius (terdapat bukti CCTV lengkap). Keluarga pasien menuntut secara hukum kepada 2 residen."

Dugaan kasus pemerkosaan oleh dokter residen anestesi FK Unpad ini telah dikonfirmasi oleh pihak RSHS. Menurut mereka, kasus ini terjadi pada 18 Maret 2025 di salah satu gedung RSHS Bandung.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui soal kasus dokter residen FK Unpad diduga memperkosa pendamping pasien di RSHS Bandung.

Gerak-gerik Mencurigakan Dokter PPDS Fk Unpad di RSHS Terekam CCTV

Ilustrasi kamera CCTV

Ilustrasi/Foto: Freepik/freepik

Aktivitas mencurigakan dokter residen FK Unpad terduga pemerkosa terekam kamera pengawas atau CCTV. Rekaman tersebut sudah diserahkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti.

"Dia lewat di situ [ruangan] kelihatan gitu [di CCTV] itu, dan itu kan semua kita dilaporkan semua ke ke pihak yang berwenang," kata Direktur Utama RSHS Rachim Dinata Marsidi, Rabu (9/4), dilansir dari CNN Indonesia.

[Gambas:Instagram]

Menurut Rachim, terduga pelaku diduga membius korban sebelum memperkosa. Korban disebut telah melakukan visum dan membuat laporan ke Polda Jawa Barat.

"Iya kelihatannya gitu ya memang [dibius]. Ya kan PPDS anastesi mungkin mengenai apa penanganan pembiusan memang belajarnya ke sana kali mereka itu ya. Ini PPDS itu residen, lagi belajar anastesi ya, jadi lagi sekolah anastesi," terangnya.

Dokter PPDS Diberhentikan FK Unpad

Ilustrasi kasus kekerasan seksual

Ilustrasi/Foto: Ilustrasi dari Errizdwi

Dokter residen anestesi PPDS FK Unpad sudah diberhentikan dari tugas akibat kasus dugaan pemerkosaan terhadap pendamping pasien. Selain itu, pihak rumah sakit mengembalikan terduga pelaku kepada FK Unpad. Kasus ini juga telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat.

Dekan FK Unpad Yudi Hidayat memberikan pernyataan sikap.

"Unpad dan RSHS mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik," kata Yudi dalam keterangan tertulis, dilansir dari detikJabar, Rabu (9/4).

Yudi menegaskan pihaknya dan RSHS akan terus mengawal kasus ini. Tindakan tegas akan diambil Unpad.

"Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua," ungkapnya.

Selain mengambil langkah hukum, Yudi mengatakan pihaknya telah memberikan pendampingan kepada korban dalam pelaporan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar). 

"Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar," tuturnya.

Dia menambahkan, Unpad dan RSHS berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga. "Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS," pungkasnya.

Dokter PPDS FK Unpad Ditahan Polisi

Ekspos kasus pelecehan seksual oleh residen anestesi.

Dokter PPDS FK Unpad Ditahan Polisi/Foto: Wisma Putra/detikJabar

Polisi telah menahan dokter PPDS FK Unpad berinisial PAP yang diduga melakukan aksi pemerkosaan terhadap salah seorang keluarga pasien. 

"Sudah ditahan pada tanggal 23 Maret," ungkap Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, saat dikonfirmasi, Rabu (9/4), dilansir dari CNN Indonesia.

"Pelakunya 1 orang, umur 31 tahun, merupakan spesialis anestesi," lanjutnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE