Viral di Medsos, Vokalis Band Harum Manis Sulthon Kamil Diduga Lakukan Pelecehan-Grooming Anak di Bawah Umur

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 12 Sep 2025 09:30 WIB
Viral di Medsos, Vokalis Band Harum Manis Sulthon Kamil Diduga Lakukan Pelecehan-Grooming Anak di Bawah Umur/Foto: Instagram/sulthonkamil

Viral di media sosial vokalis band pop Harum Manis, Sulthon Kamil, diduga melakukan pelecehan, pemikatan seksual (grooming), hingga perilaku pedofilia kepada sejumlah perempuan di bawah umur. Buntut aksinya, band Harum Manis didepak dari Label Lamunai Records.

Kasus ini pertama kali mencuat di media sosial X (dulu Twitter) saat seorang netizen mengunggah beberapa tangkapan layar percakapan di aplikasi pesan instan yang diduga antara korban dengan Sulthon Kamil. Berdasarkan utas tersebut, Sulthon Kamil diduga melakukan pelecehan, manipulasi, hingga grooming kepada sejumlah perempuan di bawah umur, salah satunya berusia 17 tahun.

Selain itu, dari tangkapan layar yang viral beredar, diduga modus yang dilakukan Sulthon Kamil adalah memberikan tanda suka atau like di unggahan media sosial korban sebagai bentuk menunjukkan ketertarikannya. Hal itu dilakukan agar korban terlebih dulu menghubunginya.

"Speaking of pattern, aku pernah dibilangin juga kalau Kamil itu suka randomly ngelike TikTok atau nontonin IG Story cewek-cewek gitu yah. Itu katanya salah satu cara dia buat caper supaya direach out (dihubungi) duluan sama ceweknya gitu," bunyi salah satu pesan yang diunggah.

Sulthon Kamil juga disebut-sebut memanipulasi korban agar merasa aman saat bersama dirinya.

"Pelaku memanipulasi korban agar tetap stay pada dirinya, karena pelaku merasa akan tidak aman bilang korban dekat pada orang lain," tulis akun X @TEWASUSAIPESTA disertai tangkapan layar dari aplikasi pesan instan.

"Pelaku meminta korban untuk tetap diam dan tidak berbicara/cerita akan hal ini pada siapa pun," tambahnya.

Sebagai informasi, grooming adalah istilah yang mengacu pada perilaku yang disengaja untuk memanipulasi dan mengendalikan anak, serta keluarga, kerabat, dan pengasuhnya, jaringan pendukung lain, atau organisasi, untuk melakukan pelecehan seksual anak, sebagaimana dikutip dari National Officer for Child Safety.

Salah satu ciri-ciri grooming adalah pelaku berusaha membangun kepercayaan korban, salah satu caranya adalah dengan memberi perhatian khusus atau hadiah. Selain itu, pelaku juga akan memanipulasi korban untuk menyalahkan diri sendiri atas sebuah situasi yang terjadi.

(naq/naq)