Viral di TikTok, Pemilik Properti Ini Sewakan Setengah Tempat Tidurnya Seharga Rp13,8 Juta per Bulan!
Baru-baru ini, TikTok digemparkan dengan sebuah video dari makelar properti asal Toronto, Anya Ettinger, yang menunjukkan sebuah iklan penyewaan properti di Facebook Marketplace, di mana ada seorang perempuan yang menyewakan setengah tempat tidurnya seharga $900 atau setara dengan Rp13,8 juta per bulan.
Ini berarti, si penyewa akan tidur di ranjang yang sama dengan si pemilik properti. Karena iklannya itu, perempuan tersebut diberi diperbincangkan netizen karena menggunakan taktik aneh untuk menjual properti.
![]() Cuplikan video TikTok Anya Ettinger/Foto: TikTok.com/aserealty |
Dilansir dari CTV News Toronto, Anya sendiri belum pernah menemukan listing seperti itu selama bertahun-tahun dia bekerja di industri makelar properti. Iklan tersebut juga meminta $1.900 atau setara dengan Rp29,3 juta untuk deposit sewa dan tambahan $100 atau setara dengan Rp1,5 juta untuk gantungan kunci.
Persyaratan ini benar-benar membuat Anya merasa tidak nyaman. "Saat Anda mengira pasar persewaan Toronto tidak akan menjadi lebih buruk, ternyata hal itu terjadi,” kata Anya. "Membayar $900 untuk tidur bersama seseorang yang bukan teman atau pasangan Anda, ini sangat tidak waras,” tambahnya seperti yang dikutip dari Daily Stars.
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Tidak hanya Anya saja yang merasa terkejut. Beberapa pengguna di kolom komentar juga sama-sama terkejut, bertanya-tanya apakah ini legal sementara yang lain berharap iklan tersebut hanya lelucon.
Cassandra Fafalios, seorang pengacara dan litigator di Mills & Mills, mengatakan kebanyakan orang akan terkejut melihat iklan semacam ini. Namun, dia menunjukkan bahwa legalitas apakah hal ini diperbolehkan adalah situasi sulit yang sangat bergantung pada keadaan.
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jofreepik |
“Secara hukum, UU Sewa Perumahan sebenarnya hanya berlaku untuk tuan tanah dan penyewa, bukan?" kata Cassandra. "Tidak ada definisi penghuni atau teman sekamar dalam Undang-Undang Penyewaan Perumahan," lanjutnya.
Dalam iklan tersebut, Cassandra menganggap keduanya tidak dianggap sebagai penyewa karena kurangnya hubungan kontrak. Itulah sebabnya Fafalios mengatakan legalitas menyewakan setengah tempat tidur lainnya bergantung pada peran poster di balik persewaan tersebut.
Telah bekerja selama bertahun-tahun sebagai makelar properti di Toronto, beberapa kali Anya menemukan iklan penyewaan yang cukup menggelitik. Salah satunya dia pernah melihat listing di Oakville yang menyewakan tempat tidur susun di serambi depan sebuah rumah seharga $650 atau sekitar Rp10 juta per bulan.
Meski postingannya sudah dihapus, video Anya yang diposting bulan Oktober lalu dan memiliki 605 ribu tampilan masih menjadi sorotan hingga saat ini.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


