Viral Dokumenter Ice Cold Jessica Wongso, Netizen Sorot Komentar Body Shaming Ayah Mirna-Fenomena Beauty Privilege

Komentar Body Shaming Ayah Mirna terhadap Jessica Wongso

Viral Dokumenter Ice Cold Jessica Wongso, Netizen Sorot Komentar Body Shaming Ayah Mirna-Fenomena Beauty Privilege/Foto: Dok. Netflix

Sosok Edi Darmawan Salihin menjadi sorotan netizen usai kemunculannya di dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee & Jessica Wongso. Tak sedikit netizen yang menaruh rasa curiga terhadap pria tersebut karena ucapan yang dilontarkannya.

Termasuk pula ketika Edi Darmawan memberikan komentar body shaming terhadap Jessica Wongso. Saat itu, Edi sedang membahas mengapa kasus kematian putrinya bisa menjadi begitu viral dan menghebohkan Tanah Air.

Menurut Edi, kasus ini bisa viral karena Mirna memilih wajah yang cantik.

Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin/ Foto: Ari Saputra

"Makanya ini kasus bisa meledak karena orang melihat Mirna itu cantik. Kok dibunuh orang? Gitu orang pengin tahu.

Ia kemudian membandingkan wajah putrinya dengan wajah Jessica. Ia mengomentari dan mengejek fisik Jessica."

Jessica kan mukanya agak aneh begitu. Wajah aneh," tutur Edi.

Pernyataan Edi Darmawan langsung menuai reaksi keras dari netizen karena dianggap telah mengejek fisik Jessica. Selain itu, netizen menilai sosok Edi Darmawan dalam dokumenter tersebut juga digambarkan sebagai seseorang yang memiliki kepribadian arogan dan narsistik.

Komentar Pakar soal Fenomena 'Beauty Privilege'

Mirna Salihin-Jessica Wongso/Foto: Ilustrator Zaki Alfarabi/detikcom

Selain body shaming yang dilakukan ayah Mirna, netizen juga menyorot komentar pakar soal fenomena beauty privilege. Sebagai informasi, beauty privilege adalah keuntungan atau privilese dalam berbagai aspek kehidupan yang dimiliki orang-orang yang berpenampilan menarik secara fisik dibandingkan orang-orang yang kurang menarik. 

Psikolog dari Universitas Indonesia, Dewi Taviana Warida, mengomentari fenomena masyarakat yang cenderung menilai baik-jahat sesuatu hanya dari fisik dan tampilan seseorang. 

"Kalau dari sudut pandangan ilmu, kalau misalnya ada orang yang dikira jahat, kebetulan misalnya orangnya tidak cantik, tidak ganteng, dianggap perilakunya negatif, akhirnya semua jadi negatif," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dewi menuturkan bahwa masyarakat akhirnya menganggap bahwa yang jelek sudah pasti salah, dan yang cantik atau berpenampilan menarik harus dibela.

"Masyarakat sudah menganggap yang jelek itu salah, dan yang cantik harus diselamatkan. Kemudian menjadi seperti kisah telenovela sebetulnya," tuturnya.

Dokumenter tersebut juga menyorot bagaimana masyarakat Indonesia sempat 'salah fokus' saat proses hukum kasus sianida Jessica-Mirna berlangsung. Terlihat tangkapan layar dari sebuah berita dengan judul "Jaksa Ganteng di Sidang Jessica Ternyata Baru Menikahi Selebriti, Lihat Foto-foto Istri Cantiknya".

Hal ini seolah membuktikan bahwa masyarakat masih menjadikan tampilan fisik sebagai hal yang penting hingga di satu titik bisa membuat asumsi atau opini yang melupakan fakta sebenarnya.

Kasus sianida Jessica-Mirna hingga kini masih ramai diperbincangkan. Tak sedikit pula yang meminta agar kasus ini diselidiki ulang karena banyaknya kejanggalan dari dokumenter tersebut.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!