Penjelasan Ilmuwan soal Kucing Dapat Selamat Usai Terjatuh dari Ketinggian

Pemilik Kucing Didenda

Pasca kejadian tersebut, Apiwat dapat mengklaim kerusakan mobilnya dari perusahaan asuransi. Sementara itu, pemilik Sihifu didenda sebesar 1.000 bath atau setara Rp428 ribu. 

Manajer kondominium, Thanakorn Jongjaemfah, mengatakan insiden tersebut menunjukkan mengapa warga dilarang memelihara hewan peliharaan. Pemilik Shifu telah berjanji akan memindahkan kucingnya ke rumah kerabat.

Kisah Shifu hanyalah satu dari banyaknya peristiwa kucing yang terjatuh dari bangunan tinggi. Pada tahun 2021, seekor kucing di Wenzhou, China, jatuh dari sebuah bangunan tempat tinggal saat mencoba mencuri daging di balkon. Kucing tersebut mendarat di mobil yang diparkir dan menghancurkan kaca depan sebelum bergegas pergi.

Kucing lain di Staten Island, New York, juga selamat setelah jatuh dari balkon dan merusak kaca depan mobil pada tahun 2012. Di tahun yang sama, seekor kucing di Boston jatuh dari jendela 19 lantai dan selamat dengan dada memar.

Penjelasan Ilmuwan soal Kucing Dapat Selamat Usai Terjatuh dari Ketinggian

Ilustrasi/Foto: Pexels/cats Coming

Dilansir dari The Straits Time, para ilmuwan telah memberikan berbagai penjelasan mengapa kucing dapat bertahan hidup usai terjatuh dari ketinggian.

Untuk satu hal, mereka memiliki luas tubuh yang relatif besar sebanding dengan beratnya, yang mengurangi dampak saat mereka menyentuh tanah.

Kucing juga dapat melebarkan kakinya untuk menciptakan efek parasut, dan kaki berototnya dapat berfungsi sebagai peredam kejut.

"Mereka merentangkan kaki mereka, yang akan memperluas area permukaan tubuh mereka, dan itu meningkatkan daya tahan tarikan," kata Dr Andrew Biewener, seorang profesor biologi organisme dan evolusi di Universitas Harvard, seperti dikutip dalam laporan BBC.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!