Warkop DKI Ulang Tahun ke-50, Ini Sejarah dan Perjalanan Karier yang Membuatnya Masih Dicintai

Meuthia Khairani | Beautynesia
Sabtu, 23 Sep 2023 13:00 WIB
Warkop DKI Ulang Tahun ke-50, Ini Sejarah dan Perjalanan Karier yang Membuatnya Masih Dicintai
Warkop DKI/Foto: Instagram.com/@warkopers_cirebon

Beauties, belum sah tampaknya bila kamu mengaku sebagai penggemar Warkop tanpa tahu sejarah terbentuknya grup komedian legendaris ini. Seperti umumnya orang-orang atau grup-grup yang sukses, semua dimulai dari bawah. Karier Warkop pun demikian, dimulai dari langkah-langkah kecil sampai akhirnya menjadi komedian ternama yang bisa dibilang tak ada tandingannya hingga saat ini.

Penasaran seperti apa awal mula perjalanan karier grup komedi yang segenerasi dengan orangtua kita ini? Berikut adalah kisahnya yang diceritakan langsung oleh Indro Warkop. Simak, Beauties!

1. Mengisi Acara Kampus

Warkop Prambors/Foto: Instagram.com/@warkopdkifansasli

Mula-mula, Kasino dan Dono selalu menjadi Event Organizer setiap kali Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia mengadakan acara Mapram (Masa Prabakti Mahasiswa) alias pengenalan kehidupan kampus. Keduanya mendesain acara agar selalu heboh, lucu, dan mengasyikkan.

Biasanya, hiburan dari mereka adalah dengan memelesetkan lagu-lagu menjadi dagelan dan bahan tawa. Lawakan mereka dan suksesnya acara Mapram ini membuat Fakultas Ilmu Sosial UI begitu mengundang mahasiswa-mahasiswi dari fakultas lain untuk menghadirinya. Tak jarang pula, Dono, Kasino, dan Nanu yang diundang untuk berpentas di acara mapram fakultas-fakultas tetangga.

2. Masuk Radio Prambors

Warkop Prambors/Foto: Instagram.com/@warkopersjakpus

Warkop kian merambah ke media komunikasi lain, yakni stasiun radio, untuk semakin menjual satir politik. Bahan satir dan komedi Warkop tentu saja diambil dari berbagai peristiwa politik di Indonesia pada saat itu.

Pada tahun 1974, radio Prambors membuat acara malam Jumatan dengan nama Warung Kopi, Warkop, atau Warkop Prambors. Acara yang berlangsung setiap pukul 21.00-23.00 ini seringkali menyentil kondisi masyarakat, kebijakan pemerintah, menyajikan nyanyian lucu, dan juga drama. Warkop kemudian makin terkenal di kalangan mahasiswa gaul dan pecinta alam di kampus-kampus.

Di sinilah Indro yang saat itu tinggal di dekat kantor radio Prambors mulai ikut siaran dan melengkapi karakter tokoh yang diperlukan dalam lawakan.

Bisa dibilang, Warkop memiliki beragam bahan komedi, di antaranya adalah hal-hal yang related dengan kehidupan anak muda, musik, politik, hiburan, gender, dan sebagainya. Tak lupa topik-topik ini disajikan dengan penuh intelektual sehingga Warkop bisa dikatakan sebagai pelopor komedi intelektual.

Lelucon, nyanyian, dan obrolan intim menjadi kunci Warkop untuk mengomunikasikan kekonyolan yang related dengan penikmat komedi saat itu. Di setiap episodenya, Warkop senantiasa memberikan cerita yang memuat pesan moral dan informasi secara santai dan tidak menggurui. Warkop siaran on air di radio yang telah membesarkan nama grup lawak ini sekitar lima tahun. 

3. Rekaman Kaset

Album kaset Warkop DKI/Foto: Instagram.com/@warkopjaksel

Warkop merambah ke dunia rekaman dengan memelesetkan lagu dan membuat drama yang sarat akan satir. Album-album lawak Warung Kopi meledak di pasaran pada masanya.

Album lawak Warkop DKI di antaranya adalah Dokter Masuk Desa (berisi humor di antara murid dan guru di jam istirahat), Pingin Melek Hukum (drama tentang mahasiswa Fakultas Hukum yang sedang memberikan penyuluhan hukum ke masyarakat, yang penuh akan satir dan sindiran), Semua Bisa Diatur (drama antara lurah baru dan para warga desa), dan sebagainya.

4. Pembagian Tugas dan Karakter

Warkop DKI/Foto: Instagram.com/@warkopers_banten

Selama berkarier di dunia entertainment, para personil Warkop membagi karakter dan tugas. Di film, Kasino kerap berperan sebagai leader. Misalnya, berperan sebagai kepala detektif, bos perusahaan, dan sebagainya. Sifatnya sok tahu dan selalu ingin dianggap sebagai problem solver. Kasino juga identik suka nyeletuk dan jahil pada Dono dan Indro.

Di kehidupan nyata, Kasino adalah leader di mana semua strategi dan taktik yang Warkop lakukan, seperti menghemat popularitas adalah hasil dari pemikiran Kasino. Kasino pun sering menjadi juru bicara serta melakukan berbagai deal strategi bisnis, juga concepting.

Di dalam film, Dono sering menjadi korban kejahilan dan memperlihatkan kebodohannya. Sementara di real life, Dono menjadi tenaga kreatif, menulis cerita, menyutradarai, dan mengurus visual film.

Sebagai personil yang paling muda, Indro selalu mendapat peran sebagai pelaku kejahilan yang diidekan Kasino, dan sering menjadi anak orang kaya.

Dalam urusan manajerial Warkop, Indro bertanggung jawab di urusan organisasi, manajemen kantor, administrasi, dan persiapan panggung.

5. Idealisme VS Selera Pasar

Warkop DKI Prambors/Foto: Instagram.com/@warkopers_bekasi

Diceritakan oleh Indro, segmen film sebetulnya bukan segmennya Warkop. Sebab, semula Warkop DKI mengisi acara radio dan pentas komedi dengan produk komedi para personilnya, yaitu idealisme dan kritik sosial yang sesuai dengan selera asli Warkop dan tepat sasaran pasar.

Namun, idealisme dan kritik sosial-politik ternyata kurang tersampaikan pada penonton film yang pada saat itu yang mayoritasnya adalah menengah ke bawah dan lebih mempedulikan kelucuan dari slapstick-slapstick khas Warkop DKI. Sehingga, memang tampak nuansa film Warkop mengalami perubahan nuansa perlahan-lahan, yakni menjadi cenderung lebih banyak mengkritik diri sendiri.

6. Era Sinetron

Sinetron Warkop DKI/Foto: Instagram.com/@warkopersjakpus

Pada tahun 1990-an, bioskop Indonesia mulai digempur oleh film-film dari luar negeri sehingga film-film Indonesia tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Alih-alih benar-benar berhenti dari dunia hiburan, Warkop menerima tawaran untuk hadir di dunia televisi dengan bermain sinetron demi terus menghidupkan nama Warkop DKI meskipun tak lagi di film layar lebar.

Total episode sinetron Warung Kopi DKI yang tayang weekly, plus 30 judul mini series (yang masing-masing terdiri dari 4-7 episode) adalah sekitar 300-an episode. Di antaranya, ada yang diselesaikan dengan formasi lengkap (Dono-Kasino-Indro), diselesaikan berdua (Dono-Indro, sepeninggal Kasino), dan diselesaikan oleh Indro sendiri (sepeninggal Dono).

Dengan semangat para personil Warkop untuk terus mengeksiskan Warkop, dan begitu banyaknya film Warkop yang masih tayang di setiap malam maupun hari raya hingga saat ini, tidak heran bila hingga generasi milenial pun masih related dan dapat menikmati humor-humor khas Warkop DKI. Apakah kamu salah satunya?

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE