Waspada! Penipuan WhatsApp Makin Merajalela, Ini Bentuk Modus Terbaru 2024
Penipuan diWhatsApp kini kian merajalela. Pelaku lazimnya melakukan social engineering atau memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan akses informasi tertentu yang seharusnya terbatas.
Salah satu yang menjadi incaran pelaku adalah informasi untuk membobol rekening korban. Sepanjang 2023, aksi penipuan dilakukan dengan mengirim file apk dalam tampilan foto paket, tagihan, pengumuman bank, hingga undangan pernikahan.
Terbaru, pelaku memanfaatkan momentum pemilu dan mengirim file apk dengan modus pemberitahuan tempat pemungutan suara (TPS).
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pada dasarnya untuk mencegah jadi korban adalah tak memedulikan kiriman file apk.
"Jangan didownload apk. APK itu kan kaya program. Waktu kamu buka itu kan pasti dia download softwarenya," kata dia di sela acara Peluncuran Literasi Digital Publik 2022, mengutip CNN Indonesia, Minggu (21/1/2024).
Pasalnya file itu menjadi jembatan masuk bagi malware atau program jahat yang bisa membuat pelaku mengakses Hp korban dan mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan untuk sa menguras rekening atau dompet digital.
Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa riwayat penipuan online hingga awal 2024.
Modus Kurir
ilustrasi/ Foto: Pexels - Anton |
Penipuan ini jadi yang perdana yang viral dengan modus apk, di akhir 2022.
Kasus ini terungkap dari unggahan di Instagram dari akun @evan_neri.tftt yang menunjukkan tangkapan layar chat Telegram dengan penipu yang mengaku sebagai kurir dari J&T Express.
Dalam chat tersebut, penipu mengirimkan lampiran dengan nama file 'LIHAT Foto Paket' kepada korban, tetapi dalam bentuk apk.
Korban yang tak jeli mengklik file tersebut dan mengunduhnya. Saldo mobile bankingnya pun ludes. Ia menjelaskan korban tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apa pun atau mengisi user ID atau password di situs lain.
Akun ini menyebut aplikasi yang dikirimkan penipu ini kemungkinan berjalan di latar belakang dan mengambil data korban, sehingga membuat penipu dapat mengakses akun perbankan korban.
Di akun Instagramnya, pihak J&T Express selaku penyedia jasa kurir yang namanya dicatut dalam kasus penipuan ini mengatakan pihaknya tidak pernah meminta pelanggan untuk mengunduh aplikasi melalui chat.
Modus Undangan Nikah
Ilustrasi/Foto: Freepik @tirachardz |
Akun Twitter @txtfrombrand sempat membagikan tangkapan layar yang isinya percakapan antara penipu dan calon korban.
Dalam postingannya, penipu mengirimkan file apk atau aplikasi dengan judul 'Surat Undangan Pernikahan Digital' dengan ukuran 6,6 MB. Disusul dengan pesan yang isinya "Kami harap kehadirannya,".
"Setelah bukti resi, sekarang penipuan pakai kedok undangan nikah," kicau akun @txtfrombrand.
Tak tanggung-tanggung, penipu juga mengajak calon korbannya untuk membuka file apk yang dikirimkan itu, dengan dalih agar korban mengecek apakah isi file tersebut benar ditujukan kepada korban.
Modus Surat Tilang
Penipuan online modus kiriman file apk kembali berganti wajah lewat pengiriman surat tilang di WhatsApp, Maret 2023.
Beberapa warganet mengunggah chat dari kontak yang mengaku sebagai kepolisian yang menyatakan penerima pesan sudah melanggar lalu lintas.
Untuk informasi selengkapnya, lanjutkan membaca dengan KLIK DI SINI.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
ilustrasi/ Foto: Pexels - Anton
Ilustrasi/Foto: Freepik @tirachardz