Perlakuan diam atau silent treatment merupakan penolakan komunikasi secara verbal dengan orang lain atau bahkan menolak untuk mengakui keberadaan orang lain. Perlakuan diam ini sendiri dapat terjadi dalam hubungan romantis atau jenis hubungan apa pun, termasuk hubungan antara orang tua dengan anak, teman atau rekan kerja.
Silent treatment bisa menjadi reaksi sekilas terhadap situasi di mana seseorang merasa marah, frustasi, atau terlalu kewalahan untuk menghadapi permasalahan.
Namun, tahukah kamu jika ternyata silent treatment bisa menjadi bentuk pelecehan emosional? Melansir dari laman Medical News Today, ternyata silent treatment bisa menjadi kasus pelecehan emosional ketika seseorang menggunakannya untuk mengontrol dan memanipulasi orang lain. Berikut penjelasan lebih lengkapnya!
Mengapa Orang Melakukan Silent Treatment?
Melansir dari laman Medical News Today, orang melakukan silent treatment karena beberapa alasan, di antaranya:
- Penghindaran: dalam beberapa kasus yang terjadi, orang memilih untuk diam dalam percakapan karena tidak tahu harus berkata apa atau karena ingin menghindari konflik.
- Komunikasi: seseorang menggunakan perlakuan diam jika mereka tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya tetapi ingin pasangannya tahu bahwa mereka sedang kesal.
- Hukuman: seseorang menggunakan silent treatment sebagai hukuman terhadap seseorang untuk mengendalikan atau menguasai mereka, dan ini adalah bentuk dari pelecehan emosional.
Apa Pengaruh Silent Treatment Terhadap Suatu Hubungan?
Melansir dari Medical News Today, dalam banyaknya kasus silent treatment, ternyata aksi ini bukanlah suatu cara yang produktif untuk menyelesaikan permasalahan.
Pasangan yang menggunakan silent treatment dalam suatu hubungan justru mencegah mereka untuk menyelesaikan konflik secara bermanfaat. Hal ini dikarenakan komunikasi yang jelas dan langsung merupakan hal penting bagi hubungan yang sehat.
Ketika salah satu pasangan ini membicarakan suatu permasalahan tetapi yang lain menggunakan silent treatment, maka akan menimbulkan emosi negatif, misalnya kemarahan.
Oleh karena itu, seseorang yang dengan pasangannya memilih menggunakan perlakuan diam dapat berdampak pada kesehatan hubungan dan lebih mungkin untuk melanjutkan perselisihan karena mereka sama-sama tidak memiliki kesempatan untuk membicarakan permasalahan.