10 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Diet IF agar Hasilnya Maksimal

Natasha Riyandani | Beautynesia
Selasa, 09 Sep 2025 06:45 WIB
7. Saus dan Dressing Salad
Saus/ Foto: Unsplash.com/Sticker Mule

Intermittent Fasting (IF) merupakan salah satu metode diet yang populer, terutama setelah banyak selebritas menjalankannya. Pola diet ini disukai karena tidak membatasi jenis asupan makanan, tetapi waktu untuk mengonsumsinya.

Pelaku diet intermittent fasting bakal menjalani puasa makan selama beberapa jam, biasanya menggunakan metode 16/8, yaitu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam.

Meski bebas memilih makanan apa saja selama jendela makan, tetapi disarankan tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat menghambat pembakaran lemak dan menambah kalori.

So, apa saja makanan yang harus dihindari saat diet IF? Melansir dari berbagai sumber, berikut informasi lengkapnya. Simak!

1. Makanan Cepat Saji

Burger/ Foto: Unsplash.com/Hybrid Storytellers

Hindari makanan cepat saji (fast food), seperti kentang goreng, pizza, burger, dan fried chicken. Sederet makanan tersebut biasanya mengandung tinggi kalori, tinggi garam, lemak tidak sehat, dan minim nutrisi. Meski terlihat praktis dan mengenyangkan, makanan ini dapat menyebabkan peradangan dan memperlambat proses pencernaan.

Lebih dari itu, makanan cepat saji cenderung membuat tubuh merasa ‘kecanduan’ sehingga sulit mengontrol porsi makan. Padahal dalam diet IF, membatasi asupan kalori selama jendela makan sangat penting agar tubuh tetap dalam defisit kalori.

Sebab itulah, asupan makanan cepat saji harus dibatasi, bahkan dihindari selama diet IF untuk menjaga kualitas nutrisi dan proses metabolisme tetap optimal.

2. Makanan Manis

Donat/ Foto: Unsplash.com/Brian Wangenheim

Meskipun nikmat, beragam makanan manis seperti kue, donat, sereal, biskuit, es krim, dan permen mengandung gula tambahan dalam jumlah yang tinggi. Mengonsumsinya saat jendela makan akan membuat kadar gula darah melonjak drastis, kemudian turun dengan cepat. Akibatnya, kamu akan merasa cepat lapar, lemas, dan lebih sensitif.

Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat memicu resistensi insulin dan menghambat proses pembakaran lemak selama puasa. Alhasil, tujuan utama diet IF untuk membakar cadangan lemak tidak tercapai secara maksimal.

3. Makanan Olahan

Nugget/ Foto: Unsplash.com/Tyson

Beragam jenis makanan olahan seperti sosis, nugget, kornet, dan daging olahan lainnya mengandung pengawet, natrium, dan lemak jenuh yang tinggi. Kandungan ini dapat meningkatkan tekanan darah, merusak mikrobioma usus, dan menyebabkan retensi air dalam tubuh.

Saat menjalani diet IF, Beauties disarankan memilih sumber protein alami seperti dada ayam, ikan, telur, tahu atau tempe. Pasalnya, mengonsumsi produk olahan berpengawet dapat mengganggu fungsi tubuh selama puasa dan memperlambat proses pembakaran lemak.

4. Roti dan Karbohidrat Olahan

sejumlah karbohidrat olahan seperti pasta putih, nasi putih, bagels, dan produk-produk yang terbuat dari tepung putih lainnya memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Efeknya hampir sama dengan makanan manis, yakni hanya memberikan rasa kenyang sementara dannn tubuh akan lebih cepat lapar.

Ilustrasi Roti/Foto: Freepik/jcomp

Bukan hanya roti, sejumlah karbohidrat olahan seperti pasta putih, nasi putih, bagels, dan produk-produk yang terbuat dari tepung putih lainnya memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Efeknya hampir sama dengan makanan manis, yakni hanya memberikan rasa kenyang sementara dan tubuh akan lebih cepat lapar.

Jika Beauties ingin mendapatkan diet yang optimal, maka perlu menjaga kestabilan gula darah agar tidak mudah lapar selama jam puasa. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi roti putih dan karbohidrat olahan sejenisnya karena tidak memberikan efek mengenyangkan yang tahan lama.

5. Snack Ultra-Proses

Keripik kentang/ Foto: Unsplash.com/Markus Winkler

Makanan ringan kemasan, atau disebut juga snack ultra-proses seperti keripik kentang, biskuit, wafer, sereal manis, dan kerupuk, biasanya mengandung tinggi gula, garam, dan bahan kimia tambahan (pengawet, pewarna, dan perasa buatan) sehingga sering kali menghilangkan kandungan nutrisi dari makanan aslinya.

Dalam jangka panjang, konsumsi snack ultra-proses selama diet IF bisa menyebabkan peningkatan berat badan. Hal ini karena orang-orang cenderung mengonsumsinya berlebihan dan perasaan sulit kenyang, sehingga dapat menggagalkan defisit kalori.

6. Gorengan

Gorengan/ Foto: Unsplash.com/Joshua Hoehne

Sama seperti makanan cepat saji, gorengan juga mengandung banyak lemak trans yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).

Saat menjalani diet IF, konsumsi makanan tinggi lemak trans dapat memperlambat metabolisme dan membuat tubuh kesulitan membakar lemak secara efisien. Selain itu, makanan ini cenderung membuat perut terasa berat dan tidak nyaman saat berpuasa.

7. Saus dan Dressing Salad

Saus/ Foto: Unsplash.com/Sticker Mule

Seringkali kita menambahkan saus, baik itu saus tomat, saus pedas, mayones, atau saus dengan rasa spesifik lainnya pada berbagai jenis makanan untuk meningkatkan rasa dan teksturnya. Namun, mengonsumsinya bisa menjadi kurang baik apabila dalam jumlah yang tidak tepat. Hal ini karena kandungan kalorinya yang sangat tinggi sehingga bisa menggagalkan diet sehat.

Pasalnya, sebagian besar saus mengandung lemak, gula, dan sodium dalam jumlah yang cukup banyak. Maka tanpa disadari, mengonsumsinya secara berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Sebagai alternatif, Beauties bisa menggunakan saus tomat, saus pedas, maupun dressing salad yang lebih ringan atau olahan sendiri agar bisa meminimalkan kalori dan pastinya lebih sehat.

8. Jus Buah Kemasan

Jus buah kemasan/ Foto: Unsplash.com/Chang Hank

Saat menjalani diet IF penting untuk menghindari jus buah kemasan karena mengandung gula tambahan dan kalori yang tinggi.

Jus kemasan ini tidak memberikan manfaat nutrisi yang memadai untuk tubuh. Proses pengolahan jus dapat menghilangkan serat alami buah dan kadar gula yang naik turun juga berkontribusi pada perasaan cepat lapar, sehingga dapat mengganggu upaya diet IF.

Untuk hasil yang maksimal, pilihlah jus buah segar yang dibuat sendiri tanpa gula tambahan. Kamu juga konsumsi buah utuh untuk mendapatkan serat dan nutrisi yang lebih optimal.

9. Minuman Bersoda

minuman bersoda mengandung kalori kosong dan gula yang sangat banyak. Satu kaleng soda saja bisa mengandung lebih dari 30 gram gula, angkaa yang sudah melebihi batas harian yang disarankan.

Ilustrasi minuman soda/Foto: Freepik.com/rawpixel

Sering dianggap sepele, padahal minuman bersoda mengandung kalori kosong dan gula yang sangat banyak. Satu kaleng soda saja bisa mengandung lebih dari 30 gram gula, angka yang sudah melebihi batas harian yang disarankan.

Konsumsi minuman seperti ini saat jendela makan akan membuat tubuh lebih cepat mengalami lonjakan insulin dan menghambat proses pembakaran lemak saat puasa.

10. Alkohol

Alkohol/ Foto: Unsplash.com/Elevate

Meskipun tidak semua orang mengonsumsinya, perlu diketahui bahwa minuman beralkohol mengandung kalori yang cukup tinggi. Contohnya, segelas wine bisa mengandung hingga 180-200 kalori, sementara beberapa minuman lainnya dengan kadar alkohol lebih kuat bisa memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi pula.

Jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan rutin, alkohol dapat memicu kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, dan masalah kesehatan mental. Inilah sebabnya mengapa minuman beralkohol harus dihindari saat diet IF maupun diet lainnya.

Nah, itulah beberapa jenis makanan yang perlu dihindari saat diet intermittent fasting agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kadang yang kelihatannya “sehat” belum tentu benar, malah bisa jadi musuh dalam selimut kalau nggak pintar-pintar milih makanan yang masuk ke tubuh kita.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE