10 Makanan Terbaik Sebelum Jalan Kaki untuk Maksimalkan Pembakaran Lemak

Diet yang sehat sebaiknya selalu diimbangi dengan rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Kombinasi keduanya akan memberikan hasil yang lebih optimal dalam menurunkan berat badan dan menjaga massa otot.

Salah satu aktivitas fisik yang ringan dan mudah dilakukan setiap hari adalah jalan kaki. Selain membantu menurunkan berat badan, jalan kaki juga bisa memperkuat kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, hingga meningkatkan suasana hati.

Namun, ketika berjalan kaki tubuh cenderung membutuhkan lebih banyak energi sehingga penting untuk mengonsumsi makanan yang tepat. Beberapa makanan dapat mendukung pembakaran lemak secara maksimal dan menjaga kadar energi sehingga jalan kaki lebih semangat.

Lantas, apa saja makanan tersebut? Melansir dari detikFood, inilah 10 makanan yang disarankan dikonsumsi sebelum jalan kaki untuk maksimalkan pembakaran lemak. Simak!

1. Gandum

Roti gandum/ Foto: Freepik.com/freepik

Makanan dari gandum seperti oatmeal, granola, dan roti gandum utuh merupakan pilihan terbaik untuk dikonsumsi sebelum jalan kaki karena dapat membantu memaksimalkan pembakaran lemak.

Gandum mengandung karbohidrat kompleks yang dilepaskan secara bertahap, memberikan energi yang berkelanjutan selama aktivitas fisik dan membantu merasa kenyang lebih lama.

Beauties disarankan untuk mengonsumsi makanan berbahan dasar gandum sekitar 1-2 jam sebelum jalan kaki agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna dan menyerap nutrisinya. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, Beauties bisa mengkombinasikan gandum dengan sumber protein seperti telur rebus atau yogurt. Pastikan memilih produk gandum yang minim gula tambahan dan lemak jenuh agar proses penurunan berat badan lebih optimal.

2. Yogurt dan Buah Berry

Yogurt dan buah berry/ Foto: Freepik.com/freepik

Yogurt dan buah berry bisa menjadi kombinasi yang pas untuk memaksimalkan pembakaran lemak. Yogurt, terutama Greek yogurt, kaya akan protein yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Lalu, buah berry menyediakan karbohidrat yang mudah dicerna dan memberikan energi instan untuk aktivitas fisik seperti jalan kaki.

Beauties bisa menyantapnya langsung dengan menggabungkan yogurt dan buah berry, maupun diolah menjadi yogurt parfait atau smoothie untuk rasa yang lebih bervariasi.

3. Pisang

Pisang/ Foto: Freepik.com/azerbaijan-stockers

Pisang bisa menjadi sumber energi yang baik sebelum berolahraga maupun jalan kaki. Buah berwarna kuning ini mengandung fruktosa dan karbohidrat yang mudah dicerna, sehingga dapat memberikan energi instan dalam tubuh.

Idealnya, konsumsi makanan sebelum aktivitas fisik sekitar 1 sampai 3 jam agar tubuh bisa mencernanya secara maksimal. Namun jika waktu yang kamu miliki terbatas, pisang bisa menjadi pilihan tepat karena mudah dicerna.

4. Apel

Apel/ Foto: Freepik.com/azerbaijan-stockers

Selain pisang, buah lain yang bisa membantu memaksimalkan pembakaran lemak adalah apel. Apel kaya akan serat dan air, yang dapat membantu merasa kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan.

Apel juga mengandung polifenol dan serat pektin yang dapat membantu mencegah penumpukan lemak visceral dan mengontrol rasa lapar. Oleh karena itu, apel sering menjadi pilihan camilan rendah kalori yang dapat membantu menjaga defisit kalori, yang penting untuk penurunan berat badan.

5. Selai Kacang

Selai kacang/ Foto: Freepik.com/jcomp

Selai kacang bisa menjadi pilihan makanan yang baik dikonsumsi sebelum jalan kaki karena mengandung lemak sehat, protein, dan serat yang dapat memberikan energi dan membuat kenyang lebih lama.

Menggabungkan selai kacang dengan sumber karbohidrat lain, seperti pisang atau roti gandum bisa memberikan energi yang lebih seimbang dan tahan lama. Meskipun selai kacang bisa mendukung upaya penurunan berat badan, Beauties harus tetap membatasi konsumsinya karena jika berlebihan bisa berdampak negatif pada diet.

6. Avocado Toast

Avocado toast/ Foto: Freepik.com/BalashMirzabey

Kerap dikonsumsi sebagai menu sarapan, avocado toast juga bisa disantap sebelum jalan kaki. Meskipun tidak secara langsung membakar lemak, alpukat dapat membantu penyerapan vitamin yang penting untuk metabolisme lemak dan menjaga fungsi otot.

Kombinasi lemak sehat dari alpukat dan karbohidrat dari roti panggang, rupanya bisa memberikan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas fisik tanpa membuat perut terasa berat akibat kekenyangan.

7. Kacang-kacangan

Kacang almond/ Foto: Freepik.com/azerbaijan-stockers

Tak hanya nikmat dikonsumsi saat santai, kacang-kacangan juga bisa menjadi camilan yang praktis disantap sebelum jalan kaki. Kacang-kacangan kaya akan protein dan lemak sehat yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan memberikan energi berkelanjutan untuk pembakaran lemak.

Kandungan protein dalam kacang membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna, yang berkontribusi pada pembakaran kalori lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan lemak. Selain itu, serat pada kacang juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.

Pilihlah jenis kacang yang tidak digoreng maupun diberi tambahan garam atau gula berlebihan. Beauties bisa memilih kacang-kacangan seperti almond, pistachio, atau kacang tanah.

8. Telur Rebus

Telur rebus/ Foto: Freepik.com/timolina

Telur rebus merupakan sumber protein baik yang dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung aktivitas fisik, termasuk jalan kaki.

Beauties bisa menyantap telur rebus sekitar 30 atau 40 menit sebelum jalan kaki dimulai untuk memberikan energi yang maksimal. Meski begitu, tetap kombinasikan dengan latihan intensitas sedang dan diet seimbang untuk hasil yang optimal.

9. Ayam, Brokoli, dan Ubi

Ayam dan brokoli/ Foto: Freepik.com/valeria-aksakova

Mengonsumsi ayam panggang, brokoli, dan ubi, sebelum jalan kaki bisa menjadi pilihan yang baik. Kombinasi ini memberikan protein, serat, dan karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi berkelanjutan dan membantu merasa kenyang lebih lama. Hal ini bermanfaat untuk mendukung upaya penurunan berat badan dan pembakaran lemak saat jalan kaki.