3 Cara Mudah Dapatkan Tidur yang Berkualitas selama Bulan Ramadan

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Minggu, 09 Mar 2025 20:30 WIB
2. Mengusahakan Tidur dan Bangun pada Jam yang Sama
Ilustrasi perempuan yang tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya/Foto: Freepik.com/Freepik

Selama Ramadan, kebiasaan orang cenderung berubah, terutama pada malam hari. Perubahan ini tentu berimbas pada kualitas tidur yang nantinya berdampak pada kemampuan mental dan kondisi emosional.

Healthline mengatakan, orang yang kurang tidur akan rentan terhadap mood swing dan lebih tidak sabaran. Kondisi ini juga dapat mengganggu proses pengambilan keputusan dan kreativitas.

Lantas, bagaimana cara mendapatkan tidur berkualitas tanpa harus mengganggu ibadah di puasa Ramadan?

1. Tetap Mencukupi Kebutuhan Waktu Tidur

Ilustrasi perempuan yang terlelap tidur/Foto: Freepik.com/Diana.grytsku

Menurut CDC (The Centers for Disease Control and Prevention), orang dewasa setidaknya membutuhkan waktu tidur selama 7 jam atau lebih setiap harinya. Namun, bagaimana aturan itu bisa diterapkan saat bulan Ramadan?

Pada bulan Ramadan, orang cenderung menggunakan waktu malamnya untuk ibadah seperti salat Tarawih, tadarus, dan lainnya. Rata-rata, orang akan tidur pukul 10 atau 11 malam dan sudah harus bangun pukul tiga atau empat pagi.

Melansir Cleveland Clinic Abu Dhabi, waktu tidur selama bulan Ramadan dapat dibagi dengan aturan:

  • Tidur setidaknya 4 jam di malam hari, setelah menjalani salat Tarawih dan tadarus sampai nanti waktu sahur.
  • Setelah salat Subuh biasanya ada waktu senggang selama 1-2 jam. Waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk tidur kembali sebelum beraktivitas.
  • Tidur siang sebentar selama 20 menit sewaktu istirahat kerja atau setelah salat Zuhur. Tidur siang mampu membantu memulihkan energi dan konsentrasi.

2. Mengusahakan Tidur dan Bangun pada Jam yang Sama

Ilustrasi perempuan yang tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya/Foto: Freepik.com/Freepik

Merencanakan rutinitas tidur harian selama bulan Ramadan itu penting. Tidur dan bangun tepat waktu menjadi langkah awal meningkatkan kualitas tidur saat Ramadan.

Tidur dan bangun pada waktu yang hampir sama setiap harinya bisa membantu tubuh mendapatkan ritme tidur yang lebih nyenyak.

Sebuah ulasan dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism (2020) mengungkapkan, tidur larut malam atau memiliki pola tidur yang tidak teratur dapat berdampak buruk pada kualitas tidur.

3. Mengoptimalkan Lingkungan Kamar Tidur

Ilustrasi perempuan sedang bermain ponsel sebelum tidur/Foto: Freepik.com/Freepik

Pernah mendengar, orang lebih nyenyak tidur ketika berada di ruangan yang tenang, minim cahaya, dan sejuk? Ternyata, lingkungan seperti itu memang bagus untuk meningkatkan kualitas tidur.

Ruangan yang tenang merupakan komponen penting yang mendukung tidur,” ujar dokter David Rosen, seperti yang dikutip dari Sleep Foundation.

Sleep Foundation juga membeberkan bahwa ruangan yang gelap berkontribusi besar terhadap tidur malam yang lebih baik, ketimbang ruangan terang.

Tidur dengan lampu menyala dapat mengganggu ritme sirkadian dan mengurangi atau bahkan menghentikan produksi melatonin. Paparan blue light, seperti cahaya dari layar perangkat elektronik, juga dapat menekan produksi hormon melatonin.

Jika tubuh tidak memproduksi melatonin di malam hari, seseorang akan cenderung mengalami sulit tidur. 

Sebagai informasi, ritme sirkadian adalah pola internal tubuh yang berubah selama siklus 24 jam sebagai respons terhadap isyarat lingkungan. Misalnya, cahaya memberi tahu tubuh kapan harus terjaga dan kegelapan memberi sinyal pada tubuh untuk merasa lebih lelah.

Itulah tiga hal dasar yang bisa membantu meningkatkan kualitas tidur selama bulan Ramadan. Tidur yang berkualitas akan memberikan efek positif bagi tubuh di keesokan harinya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE