3 Diet Terbaik Menurut Sains, Aman untuk Jangka Panjang dan Bikin Berat Badan Turun!

'Tren diet baru’ kerap bermunculan setiap tahunnya. Tentu selalu menjanjikan penurunan berat badan yang cepat dengan perubahan yang cukup drastis. Namun, penurunan berat badan yang cepat ini biasanya tidak bertahan lama, Beauties. Alasannya, tren diet seringkali hanya fokus pada hasil instan tanpa membangun kebiasaan sehat yang berkelanjutan.

Jadi, kamu perlu berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kebutuhan gizi sebelum diet. Selain itu, kamu perlu memilih sistem diet yang tepat untuk tubuhmu agar pencapaianmu setelah diet nanti akan long last dengan berat badan ideal yang stabil.

Dikutip dari Healthline, berikut pilihan diet terbaik menurut sains yang bisa diterapkan jangka panjang atau berkelanjutan.

Diet Mediterania

ilustrasi/ Foto: Freepik.com/prostooleh

Diet Mediterania adalah pola makan yang berpusat pada makanan utama seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “New England Journal of Medicine” pada tahun 2013, peneliti menemukan bahwa diet Mediterania mengurangi risiko penyakit kardiovaskular mayor pada subjek yang mengikuti diet ini dibandingkan dengan subjek yang mengikuti diet rendah lemak. Studi ini melibatkan lebih dari 7.000 peserta dewasa dengan risiko kardiovaskular tinggi.

Metode diet Mediterania ini diadaptasi dari perilaku makan orang-orang sekitar wilayah Mediterania sebelum abad ke-20. Mereka banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, daging, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, dan minyak zaitun. 

Diet Paleo

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Rawpixel

Diet paleo adalah jenis diet yang mengadaptasi pola makan manusia pada zaman paleolitikum. Pola makan manusia pada zaman tersebut cenderung lebih bervariasi dengan mengonsumsi makanan yang sudah tersedia di alam, seperti sayur, buah, daging, telur, dan kacang-kacangan.

Ada berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan dengan menjalani diet paleo, yaitu menjaga berat badan ideal, mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, serta memelihara kesehatan jantung.

Orang yang menjalani diet paleo tidak disarankan mengonsumsi makanan olahan. Sebaliknya, diet ini menyarankan untuk mengonsumsi makanan utuh, seperti telur, ikan segar, sayuran, buah, umbi, kacang-kacangan yang bebas pestisida dan fungisida.

Diet Vegan

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Benzoix

Vegan adalah istilah yang mengacu pada gaya hidup tanpa mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, seperti daging. Gaya hidup ini biasanya dilakukan karena alasan kesehatan, lingkungan, atau keyakinan. Namun, perlu diketahui bahwa vegan dan vegetarian adalah dua hal yang berbeda, Beauties.

Vegetarian adalah pola makan tanpa mengonsumsi makanan dari hewan, seperti daging, ikan, maupun kerang-kerangan karena mereka menentang pembunuhan hewan untuk dimakan. Namun, vegetarian masih bisa mengonsumsi susu dan telur selama berasal dari hewan yang dipelihara dengan baik.

Sedangkan gaya hidup vegan merupakan gaya hidup vegetarian dengan versi yang lebih ekstrem. Orang yang menerapkan gaya hidup vegan menghindari konsumsi makanan maupun produk dalam bentuk apa pun yang dibuat dari hewan. Tak heran jika diet vegan diklaim efektif menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Tak hanya membantu proses penurunan berat badan jadi lebih mudah, diet vegan ini juga menekan risiko penyakit jantung dan mengontrol gula darah menjadi lebih stabil. Jadi, jika kamu memilih diet vegan, kamu harus memperbanyak asupan makanan nabati serta menghilangkan segala produk hewani.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!