Tidak sedikit orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi dan ingin menurunkannya dalam waktu singkat. Pada kenyataannya, kolesterol tidak bisa turun secara tiba-tiba setelah beberapa hari menjalani hidup sehat.
Sebenarnya, tubuh juga membutuhkan kolesterol untuk menjaga keseimbangan metabolisme. Namun, terlalu banyak kolesterol, terutama kolesterol low-density lipoprotein (LDL) akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Lantas, apa saja cara terbaik untuk mengurangi kolesterol dan berapa lama waktu yang dibutuhkan? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Kolesterol?
Pengertian kolesterol dan pengaruhnya terhadap kesehatan/ Foto: Pexels/Marcus Aurelius |
Mengutip dari Medical News Today, kolesterol merupakan zat lemak yang diproduksi secara alami oleh organ hati. Zat lemak tersebut berfungsi untuk membangun dinding di dalam sel (membran sel) dalam tubuh, memproduksi hormon seks, vitamin D, dan menjalankan fungsi saraf serta otak.
Terdapat kolesterol dalam makanan hewani, seperti daging dan telur. Akan tetapi, tubuh tidak membutuhkan kolesterol yang berasal dari makanan hewani karena secara alami bisa memproduksinya sendiri.
Faktor Risiko
Pengaruh kolesterol terhadap kesehatan/ Foto: Pexels/Thirdman |
Melansir dari Mayo Clinic, terdapat sejumlah faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko kadar kolesterol jahat. Berikut adalah penjelasannya.
1. Diet yang Buruk
Beauties tidak boleh makan lemak jenuh atau lemak trans terlalu banyak karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Lemak jenuh ada dalam potongan daging dan produk susu penuh lemak. Kemudian, lemak trans sering ditemukan dalam kemasan makanan ringan atau makanan penutup.
2. Obesitas
Obesitas/ Foto: Pexels/Moe Magners |
Bagi kamu yang mengidap obesitas, masalahnya lebih dari sekadar penampilan. Kondisi ini dapat memicu berbagai macam penyakit, salah satunya adalah kolesterol tinggi. Kamu dikatakan mengalami obesitas jika Body Mass Index (BMI)-mu berada di atas angka 30. Apabila tidak segera menerapkan gaya hidup sehat, berbagai penyakit serius akan mengintai.
3. Kurang Olahraga
Kurang olahraga/ Foto: Pexels/Andrea Piacquadio |
Siapa yang masih malas olahraga? Sebaiknya jangan meneruskan kebiasaan yang kurang baik itu, ya, Beauties. Sebab, olahraga bisa membantu meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) dalam tubuhmu. HDL atau kolesterol baik berfungsi untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak.
4. Merokok
Kamu pasti sudah tahu kalau merokok sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh, bukan? Kebiasaan menghisap rokok bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Apabila kadar kolesterol dalam tubuhmu sedang tinggi, sebaiknya hindari kebiasaan ini, ya.
5. Alkohol
Pengaruh alkohol terhadap kadar kolesterol/ Foto: Pexels/Engin Akyurt |
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghentikan konsumsi alkohol sebelum mengalami ketergantungan.
6. Usia
Faktor usia/ Foto: Pexels/Andrea Piacquadio |
Siapa bilang usia muda pasti terbebas dari gangguan kolesterol tinggi? Faktanya, tidak. Bahkan, anak kecil pun bisa mempunyai kolesterol jahat, tetapi memang jauh lebih umum menimpa orang yang usianya di atas 40 tahun. Seiring bertambahnya usia, kemampuan hati untuk menghilangkan kolesterol LDL menjadi berkurang.