Beberapa waktu lalu kehadiran Covid-19 varian terbaru, Omicron ramai diperbincangkan. Varian Covid-19 yang berasal dari Afrika Selatan ini telah menyebar dibeberapa negara dan menambah kembali banyak kasus positif.
Tak usai di situ, kini kembali mendadak ramai soal Delmicron yang disebut-sebut sebagai varian terbaru Covid-19, yang merupakan gabungan dari varian Delta dan Omicron. Tapi benarkah Delmicron merupakan gabungan dari kedua varian ini? Sebelum percaya, simak informasi selengkapnya di sini ya!
1. Bukan Hasil Gabungan Delta dan Omicron
![]() |
Fakta pertama, kabar Delmicron yang disebut gabungan dari Covid-19 varian Delta dan Omicron mendadak ramai. Ternyata, Delmicron bukanlah hasil gabungan dari kedua varian Covid-19 ini.
Melainkan, Delmicron hanyalah penyebutan nama semata, dimana terjadinya lonjakan besar akibat varian Delta dan Omicron. Jadi, secara singkat disebut Delmicron bukan merupakan varian terbaru yang merupakan gabungan keduanya.
2. Kata Delmicron Disebut Pertama Kali oleh Dr Shashank Joshi, India
![]() |
Delmicron pertama kali dikatakan oleh Dr Shashank Joshi selaku anggota gugus tugas Covid-19 di Maharashtra, India. Dalam sebuah acara, debat News18 ia mengatakan jika Eropa dan Amerika Serikat telah mengalami tsunami kecil akibat lonjakan kembar Delta dan Omicron.
"Delmicron, lonjakan kembar Delta dan Omicron, di Eropa dan AS telah menyebabkan tsunami kecil kasus," ungkapnya seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (27/12).
Maka bukanlah varian terbaru, melainkan hanya penyebutan dimana Delta dan Omicron secara bersamaan membuat lonjakan kasus Covid-19.
3. Ahli Ungkap Tidak Mungkin Dua-duanya Virus Menginfeksi Virus yang Sama
![]() |
Menanggapi ramainya Delmicron yang disebut sebagai varian terbaru Covid-19 dan terbukti hanya hoax ini, Ahli Mikrobiologi sekaligus Staf Pengajar Biologi di Universitas Padjajaran, Mia Miranti menyampaikan komentarnya.
Ia mengungkapkan jika virus menginfeksi seseorang biasanya salah satu mutasi dominan yang menginfeksi, jadi bukan dari kedua varian tersebut.
"Tidak mungkin dua-duanya dalam satu waktu menginfeksi objek yang sama. Mana yang duluan, dia yang akan menguasai objeknya," kata Mia, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
4. WHO Belum Memberi Komentar Apapun
![]() |
Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan komentar apapun terkait ramainya Delmicron ini. Seperti yang kita tahu, sekelas WHO tentu tidak mungkin sembarangan memberikan penamaan terkait varian Covid-19.
Biasanya, WHO memberi nama varian virus dengan huruf Yunani dalam urutan abjad. Setelah Omicron, maka seharusnya sesuai alfabet, yaitu pi, rho, sigma, dan lainnya.
Selain melalui pertimbangan luas dalam hal penamaan varian terbaru Covid-19, setelahnya WHO pun akan memberikan label untuk varian ini, entah itu Variants of Interest (VOI) dan Variants of Concern (VOC). Kemudian berlanjut dengan nama ilmiah.
Seperti, varian Omicron dengan nama ilmiah disebut B.1.1.529. Varian Delta, dengan nama ilmiah B.1.617.2, dan lainnya. Jadi tidak asal saja ya!
Beauties, itu dia 4 fakta seputar Delmicron. Ternyata bukan varian terbaru Covid-19 ya. Sebelum percaya memang ada baiknya untuk mencari tahu informasi selengkapnya terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan kekeliruan.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!