4 Manfaat Puasa Ramadan bagi Penderita Kolesterol

1. Menurunkan Kadar Kolesterol LDL (Jahat)

Menurunkan Kadar Kolesterol LDL/ Foto: freepik.com/stockking

Kolesterol LDL (low-density lipoprotein) sering disebut sebagai kolesterol jahat karena dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang berisiko memicu penyakit jantung dan stroke. Saat berpuasa, tubuh akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi, yang membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Menurut penelitian dari National Library of Medicine, puasa intermittent seperti yang dilakukan saat Ramadhan dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat secara signifikan. Ini karena selama puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan lemak berlebihan dari makanan, sehingga kadar LDL lebih mudah dikendalikan.

2. Meningkatkan Kadar Kolesterol HDL (Baik)

Meningkatkan Kadar Kolesterol HDL/ Foto: freepik.com/shurkin_son

Kolesterol HDL (high-density lipoprotein) dikenal sebagai kolesterol baik karena berfungsi mengangkut kelebihan kolesterol dari pembuluh darah ke hati untuk dibuang. Saat berpuasa, kadar HDL dalam tubuh cenderung meningkat, membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah penumpukan plak dalam arteri.

Selain itu, konsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka, seperti buah, sayur, dan lemak sehat dari kacang-kacangan atau minyak zaitun, dapat semakin mendukung peningkatan kadar HDL dalam tubuh.

3. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal

Menjaga Berat Badan Ideal/ Foto: freepik.com

Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Dengan berpuasa, tubuh akan mengalami defisit kalori yang dapat membantu menurunkan berat badan secara alami.

Ketika berat badan terkontrol, metabolisme tubuh menjadi lebih baik, termasuk dalam mengelola kadar kolesterol. Namun, penting untuk tetap menjaga keseimbangan asupan nutrisi agar berat badan tidak naik kembali setelah berbuka dengan makanan tinggi kalori.

4. Mengurangi Stres Oksidatif

Mengurangi Stres Oksidatif/ Foto: freepik.com

Peradangan kronis dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung. Selama puasa, tubuh mengalami proses detoksifikasi yang membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan.

Selain itu, pola makan yang lebih sehat saat puasa, seperti konsumsi makanan kaya antioksidan seperti kurma, sayur, dan buah-buahan, juga dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!