1. Tipe A (Anxiety)
Anxiety adalah rasa cemas berlebihan yang dialami seseorang yang diakibatkan oleh keadaan tertentu. Munculnya rasa cemas ini karena dihadapkan dengan situasi atau keadaan yang dianggap dapat menimbulkan stres. Anxiety ini biasanya lebih kepada rasa sensitif, mudah tersinggung dan juga mood yang berubah-ubah.
Hal ini wajar terjadi pada wanita yang sedang PMS karena syaraf di tubuh kita umumnya sedang menegang. Buat kamu yang mengalami anxiety saat PMS, ada baiknya melakukan hal-hal yang membuat pikiran rileks seperti mendengarkan lagu, ke salon atau mengonsumsi makanan favorit.
2. Tipe C (craving)
Craving atau yang biasa disebut ngidam adalah keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu, tetapi bukan disebabkan oleh rasa lapar. Misalnya kamu ingin makan es krim, cokelat, bakso, martabak atau jenis makanan lainnya. Selama periode PMS ini kamu akan terus merasa craving dan belum puas jika keinginan tersebut belum terpenuhi. Tipe wanita saat PMS yang kedua ini biasanya antara ngidam makanan manis atau asin.
3. Tipe H (hyperhydration)
Tipe wanita saat PMS yang satu ini disebut hyperhydration yang biasanya akan mengalami gejala edema (pembengkakan), perut kembung, nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum haid. Saat PMS kamu akan merasakan berat badan naik dan terasa lebih gemuk menjelang atau saat sedang menstruasi. Gejala ini wajar terjadi dan tidak membahayakan tubuh, kok. Hal terpenting adalah berolahraga secara teratur agar menstruasi lancar dan PMS tidak menyiksa hari-harimu.
4. Tipe D (Depression)
PMS tipe ini biasanya ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit mengucapkan setiap kata, bahkan kadang muncul rasa putus asa yang sangat kuat. Mirip seperti gejala anxiety, namun depression ini agak lebih berbahaya jika tidak kamu kendalikan. Jika kamu pernah atau sering mengalami gejalan PMS tipe D ini, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter, ya.