Kecemasan telah menjadi gangguan kesehatan mental yang paling umum. Sayangnya, penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa saja. Menurut National Institute Of Mental Health, hampir 32 persen remaja mengalami gangguan kecemasan.
Namun, hal yang meresahkan dari statistik ini adalah bahwa kecemasan semakin meningkat seiring berjalannya waktu, meningkat sebesar 20 persen sejak tahun 2007. Lantas, mengapa kecemasan pada remaja meningkat? Berikut 5 alasannya sebagaimana dilansir dari Your Tango.
1. Peristiwa Kehidupan yang Penuh Tekanan dan Traumatis
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/8photo |
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dan gejala kecemasan yang memburuk, khususnya peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan dan perselisihan keluarga memiliki dampak paling besar.
Peristiwa hidup yang penuh stres dan traumatis dapat menimbulkan kecemasan dengan menyebabkan seseorang menjadi lebih fokus pada sensasi tubuh, sehingga mengalami kecemasan yang lebih akut.
Namun, gejala kecemasan belum tentu disebabkan oleh situasi stres itu sendiri, tetapi bagaimana hal tersebut diinterpretasikan dan diinternalisasikan oleh orang yang mengalaminya dapat menimbulkan gejala kecemasan. Penelitian mengaitkan penurunan kualitas hidup dengan peningkatan gejala kecemasan.