Pada bulan puasa, kondisi fisik maupun mental perlu diperhatikan. Mengingat di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk rajin beribadah dan menjaga tindak-tuturnya.
Di sisi lain, rutinitas yang padat akan tetap kamu jalani. Untuk itu, kamu perlu tahu bagaimana cara menjaga kesehatan mental agar ibadah dan aktivitas sehari-hari tetap produktif.
Tubuh yang lelah saat bulan puasa karena menahan lapar dan dahaga rentan membuat sebagian orang terkena stres. Hal ini tentu akan berdampak pada produktivitasmu.
Namun, kamu tidak perlu khawatir, Beauties. Berikut ini terdapat 5 cara menjaga kesehatan mental di bulan puasa yang bisa kamu coba, dilansir dari Everyday Health.
1. Membuat To Do List
Ilustrasi membuat to do list/Foto: Freepik/freepik |
Cara menjaga kesehatan mental di bulan puasa yang pertama adalah membuat to do list. Perubahan situasi yang tiba-tiba tentu akan mempengaruhi kesehatan mentalmu. Oleh sebab itu, rajinlah menulis daftar kegiatanmu setiap menjelang tidur.
Menulis rencana kegiatan setiap malam akan membuatmu mengetahui kegiatanmu di keesokan hari. Hal ini akan membantu kinerjamu lebih efektif dan mengurangi sesuatu yang mungkin terlewatkan.
Menyusun to do list juga akan membuatmu mampu memanajemen waktu dengan baik, sehingga apabila di kemudian hari terdapat perubahan jadwal, kamu dapat beradaptasi dengan mudah.
2. Kenali Kekuatan Dirimu
Ilustrasi kenali kekuatan diri/Foto: Freepik/freepik |
Seseorang yang paling mengenalmu adalah dirimu sendiri. Maka, alangkah baiknya jika kamu tidak terlalu memforsir diri saat bulan puasa.
Mengenali kekuatan diri dapat membantu untuk mengurangi permasalahan yang akan terjadi nantinya. Misalnya ketika kamu mengambil pekerjaan terlalu banyak yang justru akan berdampak pada kesehatan tubuhmu dan stres akibat tugas menumpuk.
Untuk itu, mengenali diri sendiri adalah hal perlu dilakukan agar pekerjaan tetap produktif dan terhindar dari stres.
3. Mengatur Skala Prioritas
Ilustrasi mengatur skala prioritas/Foto: Freepik/jcomp |
Tips menjaga kesehatan mental di bulan puasa berikutnya adalah mengatur skala prioritas. Kamu harus bisa membedakan mana rutinitas yang paling penting di hari itu, penting, kurang penting, hingga tidak penting.
Maka, biasakan diri untuk mengerjakan hal yang penting lebih awal. Hal ini karena di pagi hari, otak masih segar dan tubuh berenergi, sedangkan siang hari berpotensi membuat ngantuk, merasa lapar, dan energi sudah terkuras.
Apabila kamu mengerjakan hal yang kurang penting lebih awal, maka saat siang hari kamu akan merasa stres. Sebab, pekerjaan yang penting belum juga rampung. Oleh sebab itu, mengatur skala prioritas adalah hal yang wajib dikuasai siapa pun.