5 Daftar Makanan Sehat, Tapi Ternyata Punya Efek Buruk Jika Dikonsumsi Berlebihan, Cek!

Mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, dan daging merah sangat dianjurkan guna memenuhi kebutuhan vitamin, protein, serat, karbohidrat, serta mineral dalam tubuh. Tapi tahukah kamu, ternyata ada sederet makanan yang mengakibatkan efek buruk bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan, lho.

Karena makanan sehat mengandung segudang manfaat bagi tubuh, maka tak sedikit orang berpikiran untuk mengonsumsinya dalam jumlah banyak agar mendapatkan manfaat yang maksimal. Padahal, hal tersebut sangat keliru dan dapat menyebabkan efek buruk bagi tubuh.

Berikut sederet makanan sehat yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan karena dapat berefek buruk bagi kesehatan tubuh.

1. Pisang

Pisang/Foto: Pexels/Dom J

Pisang mengandung potasium atau elektrolit kalium yang dipercaya mampu menjaga kesehatan jantung. Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar normal elektrolit kalium dalam darah adalah 3.5-5.0 mmol/L. Jika kurang dari angka tersebut, maka dapat mengakibatkan  kinerja jantung terganggu.

Untuk mencukupi kebutuhan elektrolit kalium, kamu bisa mengonsumsi 1-2 buah pisang perhari. Tapi perlu diingat, jangan konsumsi pisang berlebihan ya, Beauties.

Mengingat pisang mengandung gula yang dapat meningkatkan risiko pembusukan pada gigi. Tak hanya itu, pisang juga tidak memiliki protein dan zat lemak yang diperlukan tubuh. Untuk mendapatkan manfaat dari pisang, kamu hanya perlu mengonsumsi pisang secukupnya saja.

2. Wortel

Wortel/Foto: Pexels/Suzy Hazelwood

Wortel kaya vitamin A dan beta karotin yang bagus untuk kesehatan mata dan kulit. Namun, mengonsumsi wortel secara berlebihan dapat mengakibatkan karotenemia. Kondisi tersebut dapat membuat kulit di bagian telapak tangan dan kaki berubah menjadi oranye atau kekuningan.

Tapi kamu tak perlu khawatir, karena kondisi tersebut tidak berbahaya dan bisa sembuh ketika kamu mengurangi konsumsi wortel.

3. Tuna

Ikan tuna/Foto: Pexels/Arthouse Studio

Kandungan omega 3, vitamin B12, dan protein pada tuna dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kecerdasan otak pada anak. Namun, konsumsi tuna khususnya tuna sirip kuning dan tuna albacore disarankan hanya dikonsumsi seminggu sekali.

Karena konsumsi tuna berlebihan dapat memicu peningkatan kadar merkuri pada tubuh. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dapat merusak sistem saraf dan otak.

Oleh karena itu, ibu hamil tidak disarankan mengonsumsi tuna secara berlebihan karena dapat membahayakan dirinya dan janin di dalam kandungannya.