5 Fakta Menarik tentang Otak yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar, Cek!

1. Otak Tidak Memiliki Reseptor Rasa Sakit

Otak tidak memiliki reseptor rasa sakit/ Foto : Freepik/kjpargeter

Mengutip OHSU Brain Institute meski otak adalah pusat kendali tubuh, uniknya ia sama sekali tidak bisa merasakan sakit. Ini karena otak tidak memiliki nociceptor, yaitu reseptor khusus untuk mendeteksi rasa sakit.

Itulah alasan mengapa prosedur bedah otak bisa dilakukan pada pasien yang sadar tanpa menimbulkan rasa sakit langsung pada otaknya. Namun, struktur di sekitar otak seperti meninges atau pembuluh darah tetap bisa merasakan nyeri.

2. Otak Manusia Lebih Aktif saat Tidur, daripada Bangun

Otak manusia lebih aktif saat tidur dibanding saat bangun/ Foto : Freepik/ Freepik

Meskipun saat tidur manusia akan terlihat pasif, nyatanya otak justru bekerja sangat keras saat tidur. Laman National Institute of Neurological Disorders and Stroke  mengatakan, selama tidur terutama dalam fase REM (Rapid Eye Movement), otak memproses ingatan, memecahkan masalah, hingga memperkuat koneksi neuron.

Aktivitas listrik di otak bahkan bisa meningkat signifikan dalam fase ini, lebih tinggi dibanding saat kita terjaga. Tidur nyenyak bukan hanya penting untuk tubuh, tapi juga krusial bagi kesehatan mental dan kemampuan belajar.

3. Otak Manusia Bisa Menyimpan Informasi hingga 2,5 Petabyte

Otak manusia bisa menyimpan informasi hingga 2,5 Petabyte/ Foto : Freepik/ Jcomp

Kapasitas penyimpanan otak sangat luar biasa. Ilmuwan Stanford University memperkirakan otak bisa menyimpan informasi hingga 2,5 petabyte atau setara dengan sekitar 3 juta jam video.

Meski belum ada cara pasti untuk mengukurnya secara akurat, perbandingan ini menunjukkan betapa luar biasanya potensi otak dalam menyimpan dan mengakses data. Hebatnya lagi, kemampuan ini berlangsung seumur hidup dengan sistem pengolahan yang sangat efisien.

4. Otak Butuh Sekitar 20% dari Total Energi Tubuh

Otak butuh sekitar 20% dari total energi tubuh/ Foto : Freepik/ Freepik

Walaupun berat otak hanya sekitar 2% dari total berat tubuh, organ ini menggunakan hampir 20% dari total energi yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.

Energi ini digunakan untuk berbagai aktivitas seperti berpikir, mengatur fungsi tubuh, dan menjaga kesadaran. Inilah mengapa pola makan yang sehat, cukup istirahat, dan oksigen yang cukup sangat penting agar otak tetap optimal.

5. Multitasking Membuat Otak Jadi Kurang Efisien

Multitasking membuat otak jadi kurang efisien/ Foto : Freepik/ Jcomp

Banyak orang menganggap multitasking sebagai kemampuan hebat. Laman Brownhealth.org mengatakan otak manusia sebenarnya tidak bisa fokus pada dua tugas sekaligus. Saat kita “multitasking,” otak sebenarnya hanya berpindah dengan sangat cepat dari satu tugas ke tugas lain proses ini disebut task switching.

Efeknya, konsentrasi berkurang, kesalahan meningkat, dan waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama. Jadi, multitasking bukan produktif, tapi justru membuat otak bekerja lebih berat.

Itulah sejumlah fakta unik dan mencengangkan tentang otak manusia, organ luar biasa yang terus bekerja tanpa henti sejak kita lahir hingga akhir hayat. Semakin kita memahami cara kerja otak, semakin kita bisa mengoptimalkan potensinya dan menjaga kesehatannya.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!