Beauties, apakah kamu menyadari bahwa dalam beberapa hari terakhir kualitas udara di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang Selatan mengkhawatirkan? Berdasarkan data dari IQAir, indeks kualitas udara di kedua wilayah tersebut berada di ambang tidak sehat. Indeks kualitas udara yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau ISPA.
ISPA terjadi karena infeksi bakteri yang menyebabkan terjadinya inflamasi di saluran pernafasan kita. Melansir dari jurnal penelitian yang dilakukan oleh Györgyi Horváth, salah satu pengobatan ISPA adalah dengan menggunakan minyak esensial atau essential oils.
Hal ini dikarenakan essential oil mempunyai fungsi anti-mikroba, anti-inflamasi, serta dapat menjangkau bagian atas pernafasan dengan baik akibat volatilitasnya yang tinggi. Ini dia Beauties, 5 jenis essential oils yang dapat membantu penyembuhan penyakit ISPA!
1. Minyak Adas Manis/Anise Oil
Anise Oil/ Foto: indiamart.com |
Minyak adas manis atau anise oil didapatkan dari hasil distilasi adas manis kering sehingga mendapatkan minyak yang tidak berwarna dan jernih. Anise oil dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit saluran nafas seperti batuk.
Anise oil digunakan dengan cara inhalasi tiga kali sehari, tapi tidak boleh digunakan lebih dari dua minggu. Perlu diperhatikan, anise oil tidak disarankan untuk anak-anak dan remaja dibawah 18 tahun, ibu hamil, ibu menyusui, dan orang yang mempunyai reaksi alergi terhadap anise oil.
2. Minyak Kayu Putih/Eucalyptus Oil
Eucalyptus Oil/ Foto: intanchemical.com |
Minyak kayu putih atau eucalyptus oil dihasilkan melalui proses distilasi uap dan rektifikasi dari daun kayu putih sehingga mendapatkan hasil akhir minyak kayu putih yang tidak berwarna dengan aroma khas kayu putih.
Fungsi utama eucalyptus oil adalah untuk membantu penyembuhan penyakit batuk, gejala pilik, bronkitis, dan selesema.
Kamu dapat menggunakan 12 tetes eucalyptus oil per 150ml air panas dengan cara dihirup pada jangka waktu tiga kali sehari. Eucalyptus oil tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan ibu menyusui tanpa pengawasan medis.