
Hati-hati, 6 Penyakit Ini Sering Muncul Saat Cuaca Panas!

Beauties, apakah kamu merasakan cuaca menjadi lebih panas akhir-akhir ini? Sejumlah wilayah di Indonesia saat ini sedang mengalami fenomena suhu panas di beberapa wilayah. Bahkan, suhu di Jakarta sempat mencapai 36 derajat celcius!
Penyebab Cuaca Panas di Indonesia
![]() Ilustrasi Berkeringat/foto: pexels.com/andres-ayrton |
Melansir dari CNN Indonesia, ada beberapa penyebab terjadinya fenomena cuaca panas di Indonesia, yaitu:
- Pengaruh pancaroba, BMKG menyebutkan saat ini Indonesia tengah mengalami musim pancaroba, yakni peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
- Kelembapan tinggi, meskipun suhu masih tergolong normal, pengaruh panas lebih terasa karena adanya kelembapan udara yang tinggi hingga menyebabkan rasa panas dan membuat tubuh menjadi gerah karena penguapan tubuh semakin banyak.
- Awan tipis, kondisi awan yang minim membuat radiasi matahari menjadi lebih maksimal hingga di permukaan. Kemudian, pada sore hari terbentuk awan-awan dan menjadi hujan. Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab mengapa di siang hari terasa panas dan mendung bahkan hujan di sore hari.
- Posisi Matahari, hingga Juni 2022, posisi semu matahari masih bergerak menuju wilayah utara garis khatulistiwa. Akibat gerak semu matahari ini mengakibatkan matahari lebih panas terutama bagi yang tinggal di khatulistiwa.
Penyakit yang Muncul Akibat Cuaca Panas
Beberapa penyakit bisa muncul akibat cuaca yang panas. Gejala paling ringan biasanya berupa sakit kepala, pusing, mual, mata merah, hingga masalah kulit. Nah, Beauties, melansir dari CNN Indonesia, ini dia beberapa penyakit yang bisa mengintaimu akibat dari cuaca panas!
Biang keringat
Beauties, apakah kamu juga pernah mengalami kondisi kulit yang satu ini? Biang keringat ditandai dengan kondisi kemerahan pada kulit akibat dari iritasi karena suhu udara yang terlalu tinggi. Tidak hanya memerah, bahkan di beberapa orang orang kondisinya bisa mencapai lepuhan kecil hingga benjolan merah dan gatal.
Kondisi ini tidak berbahaya, dan bisa pulih saat suhu pada kulit mulai mendingin. Namun, pada kondisi tertentu yang tidak bisa diobati sendiri, kamu memerlukan bantuan medis, ya.
Kram
![]() Ilustrasi Olahraga/foto: pexels.com/Ketut Subiyanto |
Kram atau kejang pada otot karena cuaca panas disebut juga dengan heat cramps. Kondisi ini bisa membuat otot seperti tersentak secara tiba-tiba. Biasanya terjadi pada bagian betis, paha dan bahu.
Meskipun penyebabnya belum pasti, namun para ahli menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh masalah elektrolit dalam tubuh yang terjadi saat cuaca panas. Meskipun akan terasa menyakitkan, namun umumnya kram akan pulih dengan sendirinya. Jangan lupa untuk memulihkan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, ya.
Heat Exhaustion
![]() Kondisi Tubuh Kelelahan/foto: pexels.com/andres-ayrton |
Kondisi ini terjadi saat tubuh sedang mengalami dehidrasi dan tidak mampu mengatur suhu internal tubuh. Tubuh biasanya membuang kelebihan panas dengan keringat, namun apabila kondisi tubuh dalam keadaan kekurangan air dan elektrolit maka akan mengurangi kemampuan tubuh untuk berkeringat.
Beberapa gejala yang muncul yaitu denyut nadi yang cepat, kelelahan, kram, mual, sakit kepala, pusing, pucat, tekanan darah rendah, pusing saat berdiri, wajah memerah, hingga nafas yang cepat.
Heat Stroke
Saat tubuh tidak mampu mengontrol suhu badan, maka kemungkinan tubuh akan mengalami heat stroke. Saat heat stroke, suhu badan akan meningkat dengan cepat sehingga mencapai 41 derajat celcius dalam 10-15 menit. Tubuh juga akan berada dalam kondisi tidak mampu mengeluarkan keringat.
Sakit Mata
Kondisi cuaca yang panas terus menerus menyebabkan udara menjadi kering dan tidak sehat. Melansir dari detikHealth, debu dan asap yang berterbangan saat musim kemarau mengakibatkan orang lebih mudah mengalami sakit mata. Kamu bisa menggunakan kacamata untuk mencegah sakit mata saat cuaca sedang panas, Beauties.
Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA)
![]() Konsumsi Air Putih/foto: pexels.com/andrea-piacquadio |
Selain sakit mata, kondisi cuaca yang panas serta debu dan asap yang berterbangan akan menjadi penyebab terjadinya iritasi saluran pernafasan atas atau ISPA. Karena cuaca yang panas, kamu mungkin akan lebih banyak mengkonsumsi es dibanding biasanya. Padahal, hal tersebut justru akan semakin memicu terjadinya iritasi pada saluran pernafasan atas yang lama kelemaan akan menjadi infeksi saluran pernafasan.
Beauties, tetap jaga pola makan dan perbanyak minum air putih agar tubuhmu tetap terhidrasi. Kurangi konsumsi es, dan tetap terapkan pola hidup sehat!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!