5 Kebiasaan Baik Agar Paru-Paru Tetap Aman Saat Kualitas Udara Buruk

1. Berhenti Merokok

Ilustrasi perempuan berhenti merokok/Foto: Freepik/freepik

Kebiasaan merokok menimbulkan beragam penyakit, tak hanya bagi perokok itu sendiri tapi juga orang-orang di sekitar yang menghirupnya atau perokok pasif. Bukan penyakit sepele, merokok juga mengakibatkan kanker paru-paru. Sebab, setiap kali kamu merokok, ada ribuan bahan kimia yang masuk ke dalam paru-paru, termasuk nikotin, karbon monoksida, dan tar.

Bahan kimia tersebut meningkatkan lendir dan mempersulit paru-paru untuk membersihkan dirinya. Merokok juga menyebabkan paru-paru menua lebih cepat. Pada akhirnya, bahan kimia tersebut dapat mengubah sel paru-paru dari jinak menjadi kanker.

Merokok juga dapat membuat penyakit paru-paru semakin parah. Orang yang merokok diperkirakan 13 kali lebih berisiko meninggal dunia karena Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). 

2. Rutin Olahraga

Ilustrasi perempuan melakukan olahraga/Foto: Freepik/benzoix

Selain berhenti merokok, berolahraga secara teratur juga menjadi cara menjaga kesehatan paru-paru sekaligus meningkatkan fungsinya. Ketika berolahraga, jantung berdetak lebih cepat dan paru-paru bekerja lebih keras sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk mengisi bahan bakar otot.

Kemudian, paru-paru akan meningkatkan aktivitasnya agar dapat mengirimkan lebih banyak oksigen sambil mengeluarkan karbon dioksida tambahan. Adapun olahraga yang baik untuk kesehatan paru-paru dan disarankan untuk rutin dilakukan adalah latihan aerobik.

Meningkatkan kesehatan paru-paru melalui olahraga dapat membantu kamu melawan penuaan dan penyakit dengan lebih baik. Bahkan jika kamu memang menderita penyakit paru-paru, olahraga membantu memperlambat perkembangannya dan membuat kamu tetap aktif lebih lama.

3. Hindari Paparan Polusi

Ilustrasi perempuan berada di dalam rumah/Foto: Freepik/rawpixel.com

Paparan polusi udara dapat merusak paru-paru dan mempercepat penuaan. Bahkan, paru-paru akan kehilangan resistensinya seiring waktu sehingga akan lebih rentan terhadap infeksi.

The U.S. Consumer Product Safety Commission mengatakan, polusi di dalam ruangan biasanya lebih buruk dibandingkan polusi luar ruangan. Jika kamu berada di dalam rumah, berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari paparan polusi.

1. Jadikan rumah atau ruangan bebas rokok.
2. Bersihkan perabotan dan vakum secara rutin.
3. Buka jendela sesering mungkin.
4. Hindari penyegar udara sintetis.
5. Gunakan produk pembersih alami.

Jika kamu berada di luar ruangan, kamu dapat menyiasatinya dengan cara berikut ini.

1. Hindari perokok pasif.
2. Hindari berolahraga di dekat lalu lintas padat, karena kamu dapat menghirup asap knalpot.
3. Kurangi paparan polusi udara di tempat kerja, seperti di bidang konstruksi, pertambangan, dan pengelolaan limbah, dengan melakukan semua pencegahan keselamatan yang bisa dilakukan.

4. Pastikan Tangan Tetap Bersih

Ilustrasi mencuci tangan dengan sabun cair/Foto: Freepik/tiarachardz

Infeksi bisa sangat berbahaya bagi kesehatan paru-paru, terutama seiring bertambahnya usia. Mereka yang mengidap penyakit paru-paru seperti PPOK sangat berisiko terkena infeksi.

Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru adalah dengan menjaga kebersihan tangan. Cuci secara teratur dengan air hangat dan sabun, dan sebisa mungkin hindari menyentuh wajah.

Jangan lupa untuk selalu minum banyak air dan makan banyak buah-buahan serta sayuran untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ya.

5. Lakukan Pernapasan Dalam

Ilustrasi perempuan lakukan pernapasan dalam/Foto: Freepik/freepik

Pernapasan dalam membantu membersihkan paru-paru dan menciptakan pertukaran oksigen penuh. Sebuah peneliti di Korea Selatan pada tahun 2016 melakukan penelitian terhadap 30 perokok di atas usia 65 tahun, peserta dipisahkan menjadi empat kelompok.

Tiga kelompok melakukan latihan pernapasan berbeda tiga kali seminggu selama enam  minggu, sedangkan kelompok lainnya tidak. Tak satu pun dari kelompok tersebut melakukan latihan pernapasan selama dua minggu terakhir.

Selama empat minggu setelah dimulainya penelitian menunjukkan peningkatan fungsi paru-paru, yang berkurang secara signifikan setelah dua minggu terakhir. Para peneliti lalu menyimpulkan bahwa latihan pernapasan dapat membuat paru-paru menjadi lebih efisien.

Untuk mencobanya sendiri, duduklah di tempat yang tenang dan bernapaslah perlahan melalui hidung saja. Kemudian, hembuskan napas setidaknya dua kali lebih lama melalui mulut.

Agar lebih mudah, kamu dapat menghitung setiap napas yang dihembuskan. Misalnya, saat kamu menarik napas, hitung 1-2-3-4. Kemudian saat kamu mengeluarkan napas, hitung 1-2-3-4-5-6-7-8.

Nah, itu dia kebiasaan baik yang dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru saat kualitas udara memburuk. Yuk, mulai lakukan kebiasaan-kebiasaan baik sekarang juga!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!