5 Kebiasaan Sore Hari yang Bikin Perut Buncit, Jangan Lagi Lakukan!

Masalah perut buncit tidak sekadar menurunkan rasa percaya diri, tapi juga dapat mengganggu kesehatan. Sejumlah penelitian mengaitkan masalah perut buncit dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, sindrom metabolik, hingga kanker.

Karena itulah, penting untuk menjaga kesehatan agar perut buncit bisa segera teratasi. Nah, dalam menjaga kesehatan, termasuk untuk mengecilkan perut buncit, penting untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan konsisten. Tak sekadar makan atau olahraga saja Beauties, ada beberapa kebiasaan di sore hari yang mungkin biasa kamu lakukan untuk dihindari.

Kebiasaan sore hari ini dapat berkontribusi pada meningkatkannya perut buncit menurut ahli diet, melansir Eating Well. Apa saja itu? Simak!

1. Minum Kopi Manis atau Soda

Ilustrasi kopi/Foto: Pexels.com/Karola G

Sore hari adalah waktunya bersantai. Memang saat bersantai akan paling enak jika menikmati kopi atau soda yang menyegarkan. 

Sayangnya, kedua minuman tersebut cenderung tinggi gula. Dalam jangka panjang, kebiasaan minum minuman manis ini bisa menyebabkan penambahan berat badan, obesitas, dan kondisi kronis lainnya. 

“Minum minuman manis bergula secara berlebihan terlalu sering dapat berkontribusi pada pembentukan lemak visceral. Konsumsi gula berlebih dari semua sumber dapat meningkatkan pembentukan timbunan lemak di hati,” ujar Maya Feller, MS, RD, CDN. 

2. Duduk Sepanjang Sore

Ilustrasi bekerja/Foto: pexels.com/MikhailNilov

Beauties, jika kamu bekerja di balik meja mungkin kebiasaan yang satu ini sulit dihindari. Ahli diet Jessica Cording, MS, RD, CDN, IFNCP mengatakan bahwa duduk terlalu lama mengurangi aktivitas otot, menurunkan penyerapan glukosa ke dalam otot, dan menurunkan laju metabolisme. 

“Seiring waktu, hal ini memicu resistensi insulin dan penumpukan lemak visceral,” kata Cording. 

Mengatasi hal tersebut, penting untuk menambahkan rutinitas olahraga dalam keseharianmu. Ia pun menyarankan untuk jeda gerakan singkat, seperti berdiri, peregangan, atau berjalan selama dua hingga tiga menit setiap jam untuk membantu meningkatkan regulasi gula darah dan mengurangi sinyal pemicu lemak. 

Walau gerakannya hanya sedikit atau kecil-kecil, hal ini sangat bermanfaat daripada hanya diisi dengan duduk secara penuh. 

3. Melewatkan Waktu Makan Siang

Ilustrasi makan mie instan/Foto: Freepik.com/freepik

Sering kali seseorang melewatkan makan siangnya karena alasan sibuk bekerja, malas, hingga sedang diet. Jika kamu berpikir hal ini membantu menurunkan berat badan atau mengurangi lemak, yang terjadi justru sebaliknya. 

“Melewatkan makan dapat memicu makan berlebihan setelahnya, karena rasa lapar yang lebih besar. Kamu akan sulit mengenali tanda kenyang dan memungkinkan makan berlebihan,” kata ahli diet Feller. 

Setelahnya, makan instan berkalori tinggi sering jadi ‘jalan ninja’, daripada menyiapkan makanan bergizi seimbang dari awal. Nah, kebiasaan ini jika terus dilakukan bisa membuat meningkatnya lemak perut.