5 Tanaman Ini Diklaim Dapat Mencegah dan Mengobati Kanker

Esra Dopita | Beautynesia
Sabtu, 19 Oct 2019 06:30 WIB
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/892b58aea8d7a14cb5ad9582aff96fc4.jpeg
Banyak jenis tanaman yang telah dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk kanker. Tanaman apa saja itu?

Penyakit kanker masih menjadi salah satu penyakit mematikan yang banyak dialami orang. Selain menjalani pengobatan medis, beberapa pasien kanker juga menggunakan pengobatan alami demi membantu proses penyembuhan. Pengobatan alami yang dilakukan adalah dengan menggunakan beberapa tanaman yang diklaim mencegah dan mengobati kanker.


Foto: https://www.cnn.com/

Bahan-bahan alami dari tumbuhan ini dinilai tak kalah efektif membunuh sel kanker dan minim risiko komplikasi. Nah, berikut ini lima tanaman yang diklaim ampuh mencegah dan mengobati kanker. 


Daun Sirsak


Foto: Istimewa

Air rebusan daun sirsak sudah lama dikenal sebagai bahan alami yang tidak hanya mencegah, tapi juga mengobati kanker. Daun sirsak memiliki zat antikanker. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cancer Prevention menemukan, daun sirsak mengandung zat annonaceous acetogenins yang menghambat perkembangan sel kanker. 

Penelitian lain yang dilakukan Universty of Nebraska Medical Center mengungkapkan ekstrak daun sirsak mampu menghambat masa hidup sel-sel kanker payudara yang sedang berkembang. Selain itu, daun sirsak juga dapat meringankan efek samping kemoterapi dan pengobatan kanker lainnya. Meski demikian, belum ada penelitian yang menerapkan pengobatan dengan ekstrak daun sirsak untuk pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan. 


Melinjo


Foto: Istimewa

Dikutip dalam laman resmi Institut Teknologi Bandung atau ITB, Guru Besar ITB di bidang kefarmasian, Prof I Ketut Adnyana, menyebutkan ada 10 tanaman yang berpotensi sebagai obat kanker. 

Kesepuluh potensi obat herbal ini telah melalui berbagai uji coba guna memastikan obat tersebut benar-benar dapat membunuh sel kanker, yakni uji kandungan senyawa aktif, uji tingkat sel, uji menggunakan hewan percobaan, serta pengujian langsung kepada pasien kanker. 

Salah satu dari 10 tanaman itu adalah melinjo. Selama ini, kita hanya mengolah melinjo sebagai empik. Padahal, melinjo bisa mengobati kanker. Ketut memaparkan, biji melinjo memiliki kandungan senyawa aktif yang bisa menekan pertumbuhan sel kanker, yakni gnetin C dan trans-resveratrol.


Keladi Tikus


Foto: Istimewa

Ekstrak daun keladi tikus mengandung flavonoid dan terpenoid yang merupakan senyawa antikanker dan antioksidan. Ekstrak keladi tikus mampu menghambat pertumbuhan sel kanker hati, kanker darah atau leukemia, kanker payudara, serta kanker paru-paru.  

Meski demikian, efektivitas dan keamanannya pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Sebab, belum ditemukan studi klinis yang meneliti manfaat keladi tikus sebagai obat kanker pada manusia. Karena itu, kamu tidak dianjurkan menggunakan daun keladi tikus untuk mengobati kanker tanpa anjuran serta pengawasan dokter. Bahkan daun yang bentuknya menyerupai ekor tikus ini harus diolah secara hati-hati. Sebab, jika salah, dapat menjadi racun. 


Kunyit


Foto: Istimewa

Tim peneliti India-Amerika dari University of Illinois dan University of Utah mencoba mengembangkan obat kanker melalui kunyit. Tanaman berwarna oranye ini mengandung senyawa kurkumin yang tinggi. Senyawa itu merupakan antioksidan dan zat antikanker yang diklaim efektif dalam menghambat perkembangan dan penyebaran sel kanker.  

Ketika kanker menyerang tubuh, ada enzim bernama COX-2, yang dikenal berfungsi menghasilkan peradangan negatif dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Kurkumin bekerja memblokir atau menghentikan enzim tersebut. 

Penelitian lain juga menemukan, kurkumin dapat menghambat pertumbuhan kanker di setiap stadium, termasuk inisisasi, perkembangan, serta penyebarannya. 


Tapak Dara


Foto: Istimewa

Tanaman tapak dara mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini mudah ditemukan di halaman atau taman rumah. Tanaman yang memiliki nama latin Catharanthus Roseus ini mengandung alkaloid vinka, vinkristin, dan vinblastin yang mampu menghambat perkembangan sel kanker dalam tubuh. 

Misalnya, pada kanker darah, senyawa alkaloid dari ekstrak tapak dara secara drastis mampu menurunkan jumlah sel darah putih. Seluruh bagian tanaman ini sebetulnya bisa digunakan sebagai obat, tapi bagian yang paling umum digunakan adalah daunnya. 


(kik/kik)
Loading ...