6 Makanan Pembawa Hoki di Tahun Baru Menurut Kepercayaan dari Berbagai Negara

Belinda Safitri | Beautynesia
Rabu, 31 Dec 2025 12:00 WIB
2. Sup Joumou di Haiti
Sup joumou/ Foto: Epicurious

Tahun Baru selalu identik dengan harapan baik, mulai dari rezeki yang lancar, hubungan yang harmonis, hingga kesehatan yang lebih stabil. Menariknya, banyak negara di dunia memiliki tradisi unik untuk menyambut keberuntungan tersebut, salah satunya lewat makanan yang dipercaya membawa hoki. 

Setiap hidangan bukan hanya sekadar santapan perayaan, tetapi juga simbol, doa, dan budaya yang diwariskan turun-temurun. Dari kue goreng khas Belanda hingga sup kemerdekaan dari Haiti, masing-masing makanan memiliki makna dan sejarah. Dilansir dari National Geographic, yuk telusuri deretan makanan pembawa hoki di tahun baru dari berbagai negara!

1. Oliebollen di Belanda

Oliebollen/ Foto: Taste Atlas

Di Belanda, perayaan Tahun Baru terasa belum lengkap tanpa oliebollen. Donat bulat yang biasanya diisi kismis atau buah beri kering ini sudah lama menjadi camilan khas malam pergantian tahun. Tradisi tersebut diyakini bermula dari kepercayaan suku-suku Jermanik kuno, yang memakan oliebollen sebagai cara untuk mengusir dewi pagan Perchta, sosok yang konon menghukum orang yang tidak taat selama periode Yule. 

Lemak dari adonan donat goreng dianggap mampu membuat pedang Perchta terpeleset, sehingga mereka yang memakannya dipercaya akan terlindungi. Kini, oliebollen dinikmati bukan hanya karena mitosnya, tetapi juga karena cita rasanya yang hangat dan menenangkan dengan perpaduan rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan jahe. 

2. Sup Joumou di Haiti

Sup joumou/ Foto: Epicurious

Sup berbahan dasar labu ini bukan sekadar makanan khas, tetapi simbol kebebasan Haiti dari penjajahan Prancis. Dahulu, orang Afrika yang diperbudak dipaksa menanam labu dan memasak supnya untuk para penjajah, namun tidak diizinkan memakannya. Ketika Haiti merdeka pada 1 Januari 1804, istri tokoh revolusioner, Marie Claire Heureuse Félicité Bonheur Dessalines, membagikan sup ini kepada warga yang baru bebas sebagai bentuk syukur dan penyatuan rakyat.

Kini, sup joumou menjadi hidangan wajib setiap Tahun Baru dan dianggap simbol perubahan serta kebanggaan. Biasanya dibuat dari campuran daging sapi, sayuran, mi, labu, dan berbagai rempah. Persiapannya dimulai sejak 31 Desember dan menjadi momen kebersamaan keluarga. 

3. Banitsa di Bulgaria

Banitsa/ Foto: Bulgaria

Banitsa merupakan kue filo berlapis yang diisi campuran telur, yogurt, dan keju asin sirene. Aromanya yang harum dianggap sebagai simbol kemeriahan Tahun Baru di Bulgaria. Meski banitsa biasa disantap sebagai sarapan, versi perayaan ini terasa lebih spesial karena dibuat khusus untuk menyambut tahun yang baru.

Tradisi Tahun Baru di Bulgaria menghadirkan banitsa dengan kejutan simbolis di dalamnya, seperti koin perak atau pesan keberuntungan. Setiap anggota keluarga mengambil satu potong, dan ramalan yang ditemukan dipercaya menggambarkan nasib mereka pada tahun mendatang. Tradisi ini bukan hanya seru, tetapi juga memperkuat kebersamaan di meja makan.

 

4. Kakanin di Filipina

Kakanin/ Foto: Pinascuisine

Kakanin mencakup berbagai jenis kue berbahan beras ketan seperti puto, bibingka, biko, hingga tikoy. Teksturnya yang lengket dipandang sebagai simbol kuatnya ikatan keluarga dan harapan untuk rezeki yang terus menempel di tahun baru. Selain itu, hidangan ini juga mencerminkan keberlimpahan karena nasi dulunya adalah komoditas langka yang hanya disajikan pada momen penting.

Tradisi ini terus berkembang dan kini mencerminkan beragam pengaruh budaya. Misalnya, biko dan tikoy berasal dari Tiongkok, sementara puto diyakini berasal dari Tamil. Karena keberagaman tersebut, meja Tahun Baru di Filipina menjadi kaya rasa sekaligus penuh simbol kesejahteraan.

5. Moose Milk di Kanada

Moose milk/ Foto: Four pounds flour

Moose Milk dibuat dari kombinasi susu, buttermilk, es krim, rempah, serta alkohol seperti rum. Minuman ini memiliki tekstur lembut tetapi kandungan alkoholnya cukup tinggi. Di kalangan militer Kanada, minuman ini menjadi simbol keakraban dan sering disajikan dalam acara perayaan Tahun Baru.

Minuman ini juga kerap hadir dalam acara levée, yaitu resepsi resmi yang mempertemukan pejabat, personel militer, dan masyarakat di awal tahun. Meski asal-usulnya sulit ditelusuri, referensi tentang Moose Milk sudah ada sebelum Perang Dunia I, menjadikannya bagian penting dari tradisi minum masyarakat Kanada.

6. Kamaboko di Jepang

Kamaboko/ Foto: Japanese Food Guide

Dalam budaya Jepang, tahun baru dirayakan dengan osechi-ryōri, rangkaian hidangan tradisional yang disajikan dalam kotak berlapis. Salah satu komponen utamanya adalah kamaboko, yaitu kue ikan berbentuk setengah lingkaran dengan warna merah muda dan putih. Kombinasi warna ini menyerupai matahari terbit yang menjadi simbol keberuntungan, harapan baru, dan awal yang cerah.

Kamaboko biasanya dinikmati bersama o-zōni, sup berbahan dasar miso atau kecap yang berisi mochi dan sayuran. Hidangan ini sering menjadi makanan pertama di tahun baru bagi banyak keluarga Jepang. Selain maknanya yang dalam, kamaboko juga menghadirkan rasa lembut dan gurih yang cocok dengan suasana hangat di awal tahun.

Jadi, itulah sejumlah makanan pembawa hoki di tahun baru menurut kepercayaan berbagai negara. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE