6 Menu Sahur yang Wajib Tersaji dari Berbagai Negara

Waktu sahur menjadi sangat penting selama bulan Ramadan karena saat sahur inilah yang menentukan asupan makanan apa yang masuk ke dalam tubuh untuk berpuasa seharian. Menu sahur seharusnya dipenuhi dengan gizi yang cukup agar tubuh tetap bertenaga selama puasa.

Bukan hanya dari Indonesia saja yang memiliki menu sahur khas atau wajib terjadi di meja makan. Menu sahur dari berbagai negara pun cukup menarik untuk dibahas karena memiliki ragam yang berbeda. Siapa tahu menu-menu sahur ini bisa kamu olah sendiri di rumah kan.

1. Roti Pide - Turki

ilustrasi Roti Pide | Foto: Freepik

Roti pide adalah roti khas Turki yang menjadi incaran selama bulan Ramadan. Masyarakat Turki memang lebih menyukai mengonsumsi roti ketimbang nasi saat sahur. Roti yang berbentuk oval ini terbuat dari tepung terigu, ragi bubuk, minyak zaitun, dan kuning telur.

Biasanya roti pide memiliki isian daging giling atau kadang terlu dan keju. Tapi selama bulan Ramadan isiannya pun menjadi beragam mulai dari daging cincang dan juga saus tambahan seperti tomat, saus sambal, atau bahkan minyak zaitun juga mayonnaise.

2. Bubur Lambuk - Malaysia

Bubur Lambuk | Foto: cookpad.com

Berbeda dengan bubur khas Indonesia, bubur lambuk ini memiliki isian yang berlimpah. Olahan bubur nasi dari berbagai rempah dan bumbu ini biasanya memiliki isi ayam, kacang kuda, wortel, dan jagung. Tak hanya itu rempah yang digunakan pun beragam mulai dari kayu manis, bunga lawang, bunga cengkih, kapulaga, dan serai.

Masyarakat Malaysia biasanya menghidangkan bubur lambuk ini dengan taburan bawang goreng, serundeng daging, dan telur dadar yang diiris tipis. Sudah kebayang kan betapa kaya akan rasa bubur ini. Tradisi lain dari Malaysia adalah menyantap bubur lambuk saat sahur bersama di pinggir pantai atau bisa juga saling mengunjungi tetangga.

6 Menu Sahur yang Wajib Tersaji dari Berbagai Negara

6 menu sahur khas dari berbagai negara

3. Chicken Tagine - Maroko

Traditional Moroccan chicken tagine with olives and salted lemons, selective focus./ Foto: Getty Images/iStockphoto/tbralnina

Menu tradisional khas Maroko ini menjadi salah satu menu wajib yang harus tersaji saat sahur. Masakan olahan ayam ini memiliki kuah yang kental dan berwarna merah kecoklatan atau coklat pekat. Sekilas mungkin mirip dengan menu semur ayam di Indonesia.

Chicken tagine ini berisi potongan ayam yang direbus dengan rempah-rempah, bawang putih, bawang merah, zaitun, daun ketumbar, dan lemon yang diawetkan. Dua bahan terakhir ini menjadi ciri khas dari masakan chicken tagine karena mengluarkan rasa yang berbeda. Biasanya masyarakat Maroko menghidangkan menu ini dengan mezza (sejenis roti pipih) khas Maroko.

4. Kunafa - Mesir (Timur Tengah)

Kunafa | Foto: Palm Sweets

Kunafa atau kanafeh merupakan hidangan yang terbuat dari tepung gandum yang diolah menjadi seperti mie kering atau bihun. Menu ini sering dijumpai saat berbuka puasa maupun sahur karena memiliki rasa yang manis dan gurih.

Untuk isi atasnya bermacam-macam, ada yang memberikan keju, kacang-kacangan, ataupun sirup manis yang dicampur dengan isian buah ceri, delima, dan raspberry. Pada kunafa original terdapat susu di atasnya sehingga menambah rasa manis.

5. Vietnamese Spring Roll - Vietnam

ilustrasi Vietnamese Spring Roll | Foto: Freepik

Mungkin menu satu ini sangat bisa kamu coba untuk menu sahur di rumah. Apalagi untuk kamu yang juga sedang berdiet dan menjalani hidup sehat. Isian dari masakan ini cukup sederhana yaitu daging sapi, udang, bihun, mentimun, wortel dan selada yang kemudian digulung dengan kulit lumpia beras.

Masyarakat muslim Vietnam memang terbiasa mengonsumsi spring roll ini saat sahur karena pembuatannya yang mudah dan sederhana. Tak lupa juga mereka menambahkan saus yang terbuat dari kacang bercampur lemon dan minyak zaitun.

6. Ambuyat - Brunei Darussalam

5 Kuliner Khas Negara ASEAN, Ada Gado-gado hingga Ambuyat/ Foto: Site News/StockPhoto

Menu lainnya yang wajib tersaji saat sahur berasal dari Brunei Darussalam yaitu ambuyat. Sajian ini berasal dari batang bagian dalam pohon sagu serta terbuat dari  tepung hambar, mirip dengan tepung tapioka yang direbus. Banyak orang juga menyebut ambuyat ini sebagai bubur sagu.

Bagi masyarakat Brunei pun sahur tanpa menu ambuyat ini seperti ada yang kurang layaknya kita yang harus mengonsumsi nasi. Sedangkan lauknya mereka biasa menyandingkan dengan makanan berkuah, seperti sup ikan dan sup daging sapi atau kuah tempoyak yang terbuat dari durian.

Menurut kamu dari keenam menu sahur khas dari berbagai negara mana yang paling mudah untuk diolah di rumah? Selamat mencoba Beauties!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!