Mengetahui masa subur merupakan hal penting bagi seorang perempuan yang sedang mengikuti program kehamilan. Sebab masa ini mampu memberikan kemungkinan segera hamil lebih besar.
Dalam siklus menstruasi, masa ovulasi terjadi ketika sel telur yang sudah matang terlepas dari ovarium menuju ke rahim. Momen ini memberikan peluang besar bagi sperma untuk membuahi ovum dan membentuk embrio.
Sebenarnya agak sulit untuk mengetahui secara pasti kapan ovulasi terjadi. Namun menurut U.S National Library of Medicine, mereka merekomendasikan pasangan yang ingin memiliki bayi untuk berhubungan seks dalam rentang hari ke-7 hingga ke-20 dari hari pertama mens.
Kamu bisa memanfaatkan bantuan aplikasi pencatat siklus menstruasi untuk memudahkan menghitung masa subur. Selain itu, kenali juga 6 tanda-tanda masa subur pada perempuan berikut ini. Simak yuk!
1. Keluarnya Cairan Serviks Bening
Cairan bening yang keluar dari vagina dan bukan keputihan menunjukkan bahwa kamu tengah berada dalam masa subur. Cairan serviks ini diproduksi untuk melindungi dan mempermudah gerakan sperma menuju rahim.
Ada perubahan cairan serviks yang jelas terlihat dan terasa selama siklus menstruasi. Beberapa hari setelah menstruasi berakhir, cairan menjadi sangat basah dan berwarna krem atau putih yang menandakan masa subur.
Selanjutnya, cairan menjadi licin, melar, dan bening seperti putih telur yang artinya sangat subur. Nah, para pasangan pejuang garis biru tak boleh menyia-nyiakan peluang emas ini supaya cepat hamil.
2. Timbul Bercak Kecoklatan
Bila kamu memperhatikan ada bercak kecoklatan yang menempel pada celana dalam, itu bisa jadi tanda masa ovulasi. Bercak kecoklatan itu bukanlah keputihan, melainkan folikel telur untuk menyambut pembuahan.
Keluarnya cairan bening dan bercak kecoklatan dari miss V juga biasanya dibarengi dengan rasa sakit pada perut bagian bawah, dengan durasi yang sebentar.