7 Dampak Buruk Kebanyakan Konsumsi Garam Dapur
1. Fungsi otak menurun
Foto: https://www.flickr.com/photos/jonaviSelain dipercaya dapat menambah kelezatan makanan, garam dapur mengandung klorida dan natrium (sodium). Kedua unsur tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga cairan tubuh tetap seimbang serta membantu kerja otot dan saraf otak. Namun, jika mengonsumsi banyak garam dapur dapat berakibat fungsi otak menurun.
Apalagi jika mengonsumsi terlalu banyak garam dapur tanpa berolahraga, maka fungsi kognitif otak akan menurun drastis. Jadi, jika kamu tidak ingin terkena dampak buruk kebanyakan konsumsi garam dapur, gunakan garam secara seimbang, Ladies.
2. Dapat meningkatkan tekanan darah
Foto: https://commons.wikimedia.orgUnsur natrium pada garam dapur berfungsi sebagai pengendali tekanan dan volume darah. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan tekanan dan volume darah meningkat. Peningkatan tekanan dan volume darah dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Adapun dapat buruknya adalah dapat merusak dinding pembuluh darah hingga menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengonsumsi garam dapur tidak lebih dari 6 gram atau 1 sendok teh per harinya.
3. Menyebabkan sakit jantung
Foto: https://pxhere.comDampak buruk kebanyakan konsumsi garam dapur, selain hipertensi juga dapat menyebabkan sakit jantung. Hal tersebut karena konsumsi banyak garam dapur menyebabkan penumpukan garam pada organ tubuh. Nah, penumpukan garam dalam tubuh pada meningkatkan risiko gagal jantung. Jadi, kamu harus kurangi konsumsi garam dapur kalau ingin jantungmu sehat, Ladies.
4. Fungsi ginjal terganggu
Foto: https://www.instagram.com/kidney_disease_solutionMemang garam dapur memiliki fungsi yang penting bagi tubuh manusia, yaitu menjaga keseimbangan cairan. Fungsi tersebut berkaitan erat dengan fungsi ginjal, yaitu kapan ginjal harus membuang air dan kapan harus menahannya. Namun, ternyata konsumsi banyak garam dapur dapat mengganggu fungsi ginjal.
Dampak buruk kebanyakan konsumsi garam dapur terhadap ginjal adalah akan terjadi pengurangan pengeluaran cairan dalam tubuh. Akibatnya tekanan dan volume darah akan meningkat hingga menyebabkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
5. Risiko terkena stroke
Foto: https://www.flickr.com/photos/cdcobraDampak buruk kebanyakan konsumsi garam dapur dalam jangka panjang adalah risiko terkena stroke. Perlu kamu tahu, penderita stroke dalam jangka panjang memungkinkan penderita mengidap demensia vaskular.
Adapun demensia vaskular merupakan penyakit yang mempengaruhi fungsi otak hingga dapat menyebabkan gangguan pola pikir, ingatan, bahasa dan perilaku. Pastinya, kamu harus tidak berlebihan dalam mengonsumsi garam dapur supaya terhindar dari penyakit yang satu ini.
6. Risiko tulang keropos (osteoporosis)
Foto: https://thebluediamondgallery.comKonsumsi banyak garam dapur dapat mempengaruhi jumlah kalsium yang terbuang melalui urin. Hal tersebut dapat menyebabkan kalsium dalam darah berkurang hingga akhirnya darah mengambil kadar kalsium pada tulang. Pastinya, kadar kalsium pada tulang akan berkurang dan berakibat pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Tentunya kamu tidak ingin mengalami tulang keropos. Oleh karena itu, batasi konsumsi terlalu banyak garam dapur dengan cara sebagai berikut.
- Pastikan menggunakan garam dapur secukupnya saat memasak atau dapat juga mengganti garam dengan bumbu lain yang rendah natrium klorida.
- Cek kadar garam saat membeli makanan dan minuman.
- Beralih ke pola hidup sehat dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar.
7. Kanker perut dan lambung
Foto: https://pixabay.comDampak buruk kebanyakan konsumsi garam dapur yang lainnya adalah risiko terkena kanker perut dan lambung. Risiko tersebut timbul karena garam dapur dapat merusak lapisan mukosa lambung hingga merusak jaringan lambung dan perut. Akibatnya fungsi lambung dan perut terganggu dan tidak normal.