7 Fakta dari Mitos tentang Kentang yang Wajib Kamu Ketahui, Benarkah Tidak Boleh Disimpan di Kulkas?

ALMIRA WIJI RAHAYU | Beautynesia
Kamis, 30 Jan 2025 06:15 WIB
Mitos 7: Kentang Bertunas Tidak Aman Dikonsumsi
Kentang bertunas /Foto: Pexels/Tamara Elnova

Kentang adalah tanaman umbi-umbian yang menyimpan banyak nutrisi untuk tubuh. Umbi-umbian ini kaya dengan karbohidrat, mineral, protein, mineral, serat, vitamin C dan B1. 

Kentang juga bisa digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Bahkan, beberapa negara menjadikan kentang sebagai makanan pokok sehari-hari. Namun, kentang biasanya dijadikan berbagai olahanan makanan atau camilan ringan di Indonesia.

Di balik kepopuleran kentang, ada beberapa mitos tentang kentang yang bisa membingungkan masyarakat. Yang namanya mitos, pasti kebenarannya belum tentu teruji.

Maka dari itu, berikut adalah tujuh mitos yang berkaitan dengan kentang dan fakta-faktanya yang dilansir dari The Daily Meal.

Mitos 1: Tidak Perlu Mengupas Kulitnya karena Akan Menghilangkan Nutrisi Kentang

Kentang /Foto: Pexels/Marco Antonio Victorino

Ada mitos yang mengatakan bahwa jika kita mengupas kulit kentang, nutrisi kentang akan hilang. Faktanya, sebagian besar nutrisi dalam kentang berada di daging tanaman itu sendiri. 

Mengupas kulit kentang memang akan sedikit menghilangkan vitamin C dan potasium. Namun, kedua nutrisi tersebut jauh lebih banyak tersimpan di daging kentang. Makanya, tidak perlu khawatir kehilangan nutrisi dari kentang, ya. 

Mitos 2: Kentang Akan Kehilangan Kandungan Nutrisi saat Dimasak

Kentang rebus /Foto: Pexels/Robert de Blok

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, ada juga mitos bahwa kentang akan kehilangan kandungan nutrisi saat diolah. Jawabannya, mengolah kentang tidak akan menghilangkan kandungan nutrisinya, tergantung dari bagaimana kamu mengolahnya. 

Jika kamu ingin tetap mempertahankan semua nutrisinya, jangan kupas kulit kentang saat merebusnya. Namun, kalau kamu kurang suka dengan kulit kentang, kembali ke poin pertama. Nutrisi kentang masih tetap ada walau kamu mengupas kulitnya. 

Mitos 3: Kandungan Karbohidrat pada Kentang Tidak Sehat untuk Tubuh

Kentang /Foto: Pexels/Andrea

Kentang sering disebut memiliki karbohidrat jahat layaknya nasi, pasta, dan roti. Faktanya, karbohidrat yang ada di dalam kentang baik untuk otak dan otot manusia sebagai energi penting.

Yang harus digaris bawahi, olahan kentang asli lah yang masih menyimpan nutrisi-nutrisi tersebut. Produk olahan kentang seperti keripik, kentang tepung, dan produk olahan instan lainnya kemungkinan besar telah minim nutrisi. Sehingga, kurang baik untuk tubuh. 

Mitos 4: Kentang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas

Ilustrasi kulkas yang berisi sayur-sayuran /Foto: Pexels/Kevin Malik

Pernah mendengar saran untuk tidak menyimpan kentang di kulkas? Mitos tentang kentang itu beralasan bahwa daging kentang akan membentuk gula yang diubah menjadi akrilamida jika disimpan di dalam kulkas. Akrilamida sendiri adalah zat yang bisa menimbulkan kanker pada hewan dan telah disarankan oleh Food and Drug Administration untuk tidak terlalu mengonsumsinya.

Faktanya, menyimpan kentang ke dalam kulkas tidak akan menimbulkan zat apa pun. Kekurangannya hanya satu, kamu perlu waktu lebih untuk mengonsumsinya agar suhu kentang seperti suhu ruangan. 

Mitos 5: Nutrisi dalam Kentang Akan Selalu Sama dengan Cara Masak yang Berbeda

Olahan kentang /Foto: Pexels/ kei photo

Fakta tentang kentang selanjutnya adalah nutrisi dari tanaman itu akan berubah sesuai dengan cara pengolahannya. Semakin lama dan tinggi temperatur saat diolah, nutrisi dalam kentang semakin hilang. 

Cara terbaik untuk mengolah kentang agar nutrisinya terjaga adalah dengan cara mengukus atau dimasukkan ke microwave. Menggoreng kentang dengan banyak minyak atau mentega juga akan mengurangi nutrisinya. 

Mitos 6: Memakan Kentang Mentah Bisa Meracuni Tubuh

Kentang mentah /Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich

Ternyata, mengonsumsi kentang metah tidak akan berefek buruk kepada tubuhmu. Kentang mentah aman untuk dikonsumsi, tetapi ada beberapa pengecualian. Kentang mentah akan tidak baik untuk tubuh jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah banyak atau kentang tersebut mengandung level solanin yang tinggi. 

Ngomong-ngomong, apakah kamu pernah makan kentang mentah? 

Mitos 7: Kentang Bertunas Tidak Aman Dikonsumsi

Kentang bertunas /Foto: Pexels/Tamara Elnova

Jawabannya adalah tergantung. Ada kondisi kentang bertunas aman dikonsumsi maupun yang tidak. Jika kentang itu timbul sedikit tunas, masih keras, dan tidak ada tanda pembusukan, kentang itu aman untuk diolah seperti biasanya. Kamu hanya perlu memotong tunas-tunas tersebut. 

Sebaliknya, jika sudah ada banyak tunas, berwarna hijau di beberapa titik kulitnya, dan lembek, kentang itu tidak aman untuk dikonsumsi. Warna hijau pada kulit kentang menandakan bahwa kentang telah mengandung zat solanin yang akan berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. 

Itu dia tujuh mitos tentang kentang beserta fakta-faktanya. Apakah ada fakta tentang kentang yang baru saja kamu ketahui, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.