7 Makanan Khas Betawi yang Kini Sudah Hampir Punah, Kamu Pernah Coba?

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Kamis, 22 Jun 2023 15:30 WIB
Makanan khas Betawi yang mulai langka/Foto: Istockphoto.com/Amir Hamsa

Merayakan HUT Kota Jakarta ke-496, pada 22 Juni hari ini, rasanya kurang afdol jika kita tidak membahas aneka kuliner khas Betawi yang menarik. Kuliner Betawi dikenal unik karena menurut sejarah diadaptasi dari berbagai suku bangsa yang didatangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke Batavia.

Sayangnya, di antara banyaknya kuliner Betawi yang populer, ternyata ada beberapa yang saat ini semakin jarang ditemui. Penyebabnya beragam, mulai dari digerus perkembangan zaman, berkurangnya penjual yang menawarkan, hingga bahan bakunya sulit ditemukan.

Berikut deretan kuliner tradisional Betawi yang dulu populer, tetapi sekarang mulai langka. Simak!

1. Sayur Besan


Sayur besan/Foto Instagram.com/rptra_alurdahlia

Sayur besan merupakan makanan khas Betawi berupa hidangan berkuah santan berwarna kuning pucat dan diisi dengan terubuk dan sayuran lainnya. Sesuai namanya, besan yang berarti keluarga dari pasangan pengantin, sayur ini kerap hadir di acara pernikahan. Makanan ini biasa disajikan saat ada jamuan makan yang mempertemukan antarbesan. 

Sayur besan bisa digolongkan langka karena hanya tersedia pada saat-saat tertentu saja. Ditambah lagi, bahan utama pembuatan sayur besan, yakni terubuk, sulit ditemukan. Mengutip detikFood, terubuk, atau nama latinnya Saccharum edule, merupakan tanaman musiman mirip tebu yang sudah langka di daerah Jakarta. Terubuk juga biasa disebut tebu telur, lantaran saat dikupas dalamnya berbentuk seperti kumpulan telur ikan.

2. Sayur Babanci


Sayur babanci/Foto: Instagram.com/thedharmawangsa

Sayur babanci atau ketupat babanci kini eksistensinya juga mulai langka. Lagi-lagi, penyebabnya adalah rempah-rempah yang digunakan sulit ditemukan di Jakarta. Dahulu, hidangan ini kerap dihidangkan saat lebaran tiba.

Konon, sayur ini dinamakan babanci karena tidak jelas isiannya. Meski berupa sayur, masakan ini tidak menggunakan bahan sayuran sama sekali, melainkan daging sapi, ketupat, santan, dan bumbu-bumbu lainnya. Rempah yang sulit didapatkan ialah kedaung, botor, akar angin, lempuyang, dan temu mangga. Namun, justru karena hal itu makanan ini jadi memiliki ciri khasnya sendiri.

3. Gabus Pucung


Gabus pucung/Foto: Pinterest.com/Widya

Gabus Pucung merupakan kuliner dari budaya Betawi yang berisi olahan ikan gabus bersama keluak, atau orang Jakarta menyebutnya pucung. Penampilannya hitam pekat, namun punya cita rasa gurih dan khas. Sekilas, gabus pucung hampir mirip dengan rawon yang berasal dari Jawa Timur. 

Menurut budayawan Betawi, masakan ini aslinya berbahan dasar ikan bandeng, ikan mas, atau ikan mujair. Akan tetapi, karena ketidakmampuan ekonomi masyarakat pada zaman dahulu, maka digunakanlah ikan gabus sebagai pengganti yang lebih mudah ditemui dengan harga terjangkau.

4. Bubur Ase


Bubur ase/Foto: Instagram.com/buburasebetawi

Di antara beragam jenis bubur di Indonesia, masyarakat Betawi juga punya hidangan bubur khas bernama bubur ase. Hal istimewa yang membedakan bubur ase dengan bubur lainnya terletak pada komponen isiannya.

Bubur ase dilengkapi dengan kuah semur daging khas Betawi yang disajikan bersama daging sapi, kentang, taoge, mentimun, dan beberapa pilihan topping lainnya. Perpaduan semuanya menjadikan rasa bubur ase gurih, manis, dan pekat.

(ria/ria)