8 Kebiasaan Sehat ala Orang China yang Membuat Panjang Umur

1. Mengonsumsi Teh Hijau dan Teh Herbal Setiap Hari

Mengonsumsi teh hijau dan teh herbal setiap hari/ Foto : Freepik/ Freepik

Bagi masyarakat China, teh bukan hanya sekadar minuman, tetapi bagian penting dari gaya hidup sehat. Teh hijau dan teh herbal dikonsumsi setiap hari karena dipercaya memiliki khasiat membersihkan racun dalam tubuh, meningkatkan metabolisme, dan memperlambat proses penuaan.

Selain itu, teh herbal seperti teh krisan, teh jahe, dan teh ginseng digunakan sesuai kebutuhan tubuh, misalnya untuk meredakan stres, meningkatkan daya tahan tubuh, atau menjaga kesehatan kulit. Minum teh juga menjadi ritual relaksasi yang menenangkan pikiran, menjaga hidrasi, dan mendukung kesehatan jantung secara alami.

2. Melakukan Tai Chi dan Meditasi

Melakukan Tai Chi dan meditasi/ Foto : Freepik/ Freepik

Tai Chi adalah seni bela diri tradisional China yang sering disebut sebagai “meditasi dalam gerakan.” Gerakannya lambat, dan terkontrol, dipadukan dengan teknik pernapasan dalam yang teratur. 

Orang China percaya bahwa Tai Chi membantu menjaga keseimbangan energi atau “Qi” dalam tubuh, sehingga fisik dan pikiran tetap selaras. Selain itu, meditasi juga menjadi bagian penting dari rutinitas harian. Dengan bermeditasi, stres berkurang, pikiran lebih tenang, dan kualitas tidur meningkat. 

3. Tidur Lebih Awal dan Bangun Pagi

Tidur lebih awal dan bangun pagi/ Foto : Freepik/ Freepik

Dalam filosofi China kuno, tidur lebih awal sebelum pukul 10 malam, dianggap memberi waktu bagi hati dan ginjal untuk melakukan detoksifikasi dan memperbaiki sel-sel tubuh.

Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, tubuh bisa memulihkan energi, menjaga keseimbangan hormon, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Orang China juga menghindari begadang karena diyakini dapat mengganggu aliran energi Qi, yang bisa memicu kelelahan, penuaan dini, dan menurunnya fungsi organ.

4. Makan dalam Porsi Kecil Tapi Sering

Makan dalam porsi kecil tapi sering/ Foto : Freepik/ Freepik

Pola makan orang China cenderung berbeda dari kebiasaan makan orang Barat yang sering menyantap porsi besar sekaligus. Mereka lebih memilih porsi kecil namun makan lebih sering sepanjang hari. Prinsip ini memudahkan sistem pencernaan bekerja dengan optimal dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Orang China juga sangat memperhatikan keseimbangan dalam piring mereka, biasanya setengah porsi terdiri dari sayuran hijau, seperempat protein rendah lemak seperti ikan atau tahu, dan seperempat lagi karbohidrat sehat. Dengan cara ini, tubuh mendapat nutrisi lengkap tanpa berlebihan, sehingga metabolisme tetap efisien dan tubuh terasa ringan.

5. Menerapkan Prinsip Fengsui dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan prinsip Fengsui/ Foto : Freepik/ Freepik

Orang China percaya bahwa ruang yang tertata baik, dengan sirkulasi udara dan cahaya yang optimal, dapat menciptakan energi positif yang mendukung tubuh dan pikiran. Dengan aliran energi atau “Chi” yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan. Misalnya, menempatkan tanaman hijau di rumah dipercaya membantu meningkatkan oksigen, sementara menghindari sudut tajam atau ruang yang berantakan dianggap dapat mencegah “energi buruk.”

Fengsui juga memengaruhi pemilihan warna, posisi tempat tidur, hingga penataan dapur agar energi yang dihasilkan makanan lebih bermanfaat bagi tubuh. Dengan lingkungan yang harmonis, tubuh lebih rileks, pikiran lebih tenang, dan kesehatan lebih terjaga.

6. Obat Tradisional dan Akupunktur

Obat tradisional dan akupunktur/ Foto : Freepik/ Freepik

Pengobatan Tradisional China (Traditional Chinese Medicine/TCM) sudah dipraktikkan selama ribuan tahun dan menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan serta umur panjang. Orang China memanfaatkan ginseng untuk meningkatkan stamina, goji beri untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh, serta jamur reishi untuk mendukung fungsi hati dan memperlambat penuaan.

Selain ramuan herbal, terapi akupunktur juga sangat populer. Dengan menusukkan jarum tipis di titik-titik tertentu tubuh, akupunktur dipercaya melancarkan aliran Qi, meredakan nyeri, menyeimbangkan hormon, dan meningkatkan energi vital. Kombinasi ramuan herbal dan akupunktur diyakini menjaga keseimbangan tubuh secara menyeluruh.

7. Memilih Makanan Berdasarkan Musim

Memilih makanan berdasarkan musim/ Foto : Freepik/ Freepik

Orang China memiliki filosofi “makan sesuai musim” karena mereka percaya bahwa tubuh manusia sebaiknya selaras dengan alam. Saat musim dingin, mereka lebih sering mengonsumsi sup herbal hangat, bubur gandum, atau jahe untuk menjaga suhu tubuh dan melawan penyakit. 

Sementara itu, pada musim panas, mereka lebih banyak makan makanan menyegarkan seperti mentimun, semangka, dan teh krisan untuk membantu menurunkan panas tubuh. Kebiasaan ini dipercaya membantu tubuh beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan menjaga keseimbangan energi Qi. 

8. Mengatur Pernapasan dengan Teknik Qi Gong

Teknik Qi Gong/ Foto : Freepik/ Freepik

Qi Gong adalah praktik kuno China yang memadukan teknik pernapasan dalam, gerakan tubuh perlahan, dan meditasi. Tujuannya adalah meningkatkan aliran energi vital atau Qi di seluruh tubuh. Latihan Qi Gong dipercaya memperkuat paru-paru, meningkatkan sirkulasi oksigen, dan membantu tubuh mencapai kondisi rileks.

Banyak orang China memulai pagi mereka dengan latihan Qi Gong di taman atau ruang terbuka untuk menyerap energi alam sambil melatih pernapasan. Tidak heran jika praktik ini menjadi salah satu rahasia panjang umur karena efeknya menyeluruh, baik untuk fisik, mental, maupun spiritual.

Dengan mengikuti kebiasaan sehat ala orang China, kita bisa belajar menjaga keseimbangan tubuh, pikiran, dan energi. Perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari dapat menjadi langkah besar menuju hidup yang lebih panjang, sehat, dan berkualitas. Yuk mulai coba!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!