8 Mitos Kanker Payudara yang Masih Banyak Dipercaya Masyarakat, Ini Faktanya!

Elvin Nuril Firdaus | Beautynesia
Kamis, 19 Oct 2023 07:30 WIB
6. Bra Berkawat Menyebabkan Kanker Payudara
Ilustrasi/freepik.com/ArtPhoto_studio

Kanker payudara adalah jenis kanker yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar akibat kanker pada perempuan di Indonesia. Di sisi lain, masih banyak masyarakat percaya akan mitos kanker payudara.

Dalam situs resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, disebutkan bahwa sebanyak 70 persen penderita kanker payudara yang baru terdeteksi telah mencapai stadium lanjut. Padahal, sekitar 43 peren kematian yang disebabkan oleh kanker dapat dicegah melalui deteksi dini.

Untuk mengenal lebih dalam tentang fakta seputar kanker payudara, simak mitos-mitos kanker payudara menurut laman National Breast Cancer Foundation berikut ini.

1. Cedera Payudara bisa Menyebabkan Kanker Payudara

6 langkah SADARI untuk deteksi dini kanker payudara/ Foto: Freepik/@stefamerpikIlustrasi/Foto: Freepik/@stefamerpik

Salah satu mitos kanker payudara yang masih banyak dipercaya masyarakat adalah cedera payudara bisa menyebabkan kanker payudara.

Pada dasarnya, cedera yang terjadi akibat pukulan maupun kecelakaan bisa menyebabkan memar, pendarahan, maupun rasa nyeri, sehingga meningkatkan risiko penumpukan darah pada bagian payudara.

Di sisi lain, nekrosis lemak pada jaringan payudara juga bisa terjadi pasca cedera. Meski begitu, cedera ini mampu sembuh dengan sendirinya. Namun, jika menjalani mammogram pasca cedera, kamu membutuhkan pencitraan tambahan.

2. Sering Terjadi pada Perempuan dengan Payudara Besar

8 Mitos Kanker Payudara yang Masih Banyak Dipercaya Masyarakat, Ini Faktanya!/Foto: Freepik

Mitos kanker payudara selanjutnya adalah sering terjadi pada perempuan yang memiliki payudara besar. Faktanya, tidak ada hubungan antara ukuran payudara dan risiko kanker.

Di sisi lain, riwayat genetik, gaya hidup, obesitas, dan kepadatan payudara justru bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

3. Hanya Menyerang Perempuan Paruh Baya

Ilustrasi/freepik.com/jcomp

Mitos kanker payudara lainnya adalah hanya menyerang perempuan paruh baya atau lebih tua. Meskipun banyak kasus kanker payudara terjadi pada perempuan yang lebih tua atau patuh baya, tetapi diagnosis penyakit tersebut bisa terjadi di usia berapa pun.

Bahkan, sekitar 9 persen kasus kanker payudara baru yang terdapat di Amerika Serikat ditemukan pada perempuan berusia di bawah 45 tahun dan mayoritas telah memasuki stadium lanjut.

Meski begitu, risiko kanker payudara memang dapat meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga kamu perlu waspada terhadap gejala awal, faktor-faktornya, dan melakukan mammogram secara teratur.

4. Nyeri Payudara adalah Tanda Kanker Payudara

Ilustrasi/freepik.com/stockking

Banyak orang menganggap jika nyeri payudara adalah gejala pasti seseorang mengidap kanker payudara. Padahal, seorang ahli bedah dalam laman Rose Well Park mengungkapkan bahwa hanya sekitar 1 persen perempuan yang didiagnosis menderita kanker payudara setelah merasakan nyeri.

Di sisi lain, sejumlah perempuan yang sebelumnya telah didiagnosis menderita kanker payudara akan menunjukkan tanda nyeri. Gejala kanker payudara yang bersifat umum adalah adanya benjolan payudara baru dan pembengkakan.

5. Mengonsumsi Gula Menyebabkan Kanker Payudara

Ilustrasi/freepik.com/jcomp

Gula adalah salah satu bahan dapur yang sering digunakan sebagai campuran makanan. Banyak orang menganggap jika terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menimbulkan kanker payudara.

Padahal, para pakar kesehatan menganjurkan setiap orang untuk membatasi konsumsi gula demi mencegah risiko penyakit, seperti obesitas dan perubahan suasana hati.

Akan tetapi, gula sendiri tidak menyebabkan pertumbuhan kanker. Di sisi lain, penambahan berat badan dan obesitas bisa memicu kanker.

6. Bra Berkawat Menyebabkan Kanker Payudara

Ilustrasi/freepik.com/ArtPhoto_studio

Banyak orang menyarankan untuk tidak menggunakan bra berkawat, karena dianggap bisa menyebabkan kanker. Faktanya, tidak ada jenis bra yang menyebabkan kanker payudara.

Di sisi lain, penggunaan bra berkawat dan ketat bisa menimbulkan rasa tidak nyaman serta pembengkakan, sehingga setiap perempuan disarankan menggunakan bra yang nyaman.

7. Kanker Payudara Hanya Menyerang Perempuan

Ilustrasi/freepik.com/stockking

Banyak orang menganggap jika kanker payudara hanya dapat menyerang perempuan saja. Faktanya, kanker payudara bisa menyerang pria dan biasanya terdeteksi berupa benjolan keras yang terdapat di bawah puting.

Selain itu, angka kematian pria juga lebih tinggi dibandingkan perempuan, yaitu sekitar 25 persen. Hal ini karena rendahnya kesadaran pria terkait risiko kanker payudara.

8. Benjolan di Payudara Berarti Menderita Kanker Payudara

Ilustrasi/freepik.com/jcomp

Salah satu gejala awal kanker payudara adalah adanya benjolan baru pada payudara. Hal ini membuat banyak orang berasumsi jika adanya benjolan di payudara adalah pertanda kanker.

Padahal, hanya sebagian kecil benjolan yang menyebabkan kanker payudara. Di sisi lain, jika kamu menemukan perubahan pada jaringan payudara atau munculnya benjolan baru, maka kamu harus segera melakukan pemeriksaan klinis.

Nah, itulah sederet informasi mengenai mitos kanker payudara yang perlu diperhatikan. Setelah mengetahuinya, kamu tentu harus lebih teliti dalam menyaring fakta seputar kanker payudara.

Di sisi lain, kamu juga perlu menjaga diri dan mencegah kanker payudara dengan menerapkan gaya hidup sehat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE